Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Empat Sifat Yang Dimiliki Oleh Rasulullah

Untuk kali ini kita akan membahas tentang sifat-sifat yang dimiliki oleh Rasullullah. Di mana sifat-sifat yang dimiliki oleh Rasulullah patut kita jadikan contoh untuk diri kita. karena dengan kita memiliki sifat seperti Rasulullah itu merupakan tanda cinta kita kepada Rasulallah. Dan perlu kalian semua ketahui bahwasannya Nabi Muhammad SAW itu sangat mencintai umatnya, saking cintanya terhadap umatnya beliau memohon kepada Allah ta'ala agar menyelamatkan umatnya.

Dimana Allah SWT telah menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai teladan untuk seluruh umat manusia. Serta Nabi Muhammad SAW sebagai suri tauladan sudah dijelaskan di dalam Al-Qur'an yakni sebagai berikut:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

لَقَدْ كَا نَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَا نَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَا لْيَوْمَ الْاٰ خِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًا ۗ 

laqod kaana lakum fii rosuulillaahi uswatun hasanatul limang kaana yarjulloha wal-yaumal-aakhiro wa zakarollaaha kasiiroo


Artinya: "Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah."

(QS. Al-Ahzab 33: Ayat 21)


Maka dari itu berdasarkan ayat tersebut sudah jelas bahwasanya Rasulullah merupakan suri tauladan yang baik bagi seluruh umat manusia. Dan berikut ini adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh Rasulullah. Serta semoga kita semua bisa meniru sifat-sifat yang dimiliki oleh Rasulullah.


Empat Sifat Rasulullah

Dan berikut ini adalah empat sifat yang dimiliki oleh Rasulullah. Yang mana Nabi Muhammad SAW memiliki akhlak dan sifat-sifat yang sangat mulia. Oleh karena itu hendak lah kita mempelajari sifat-sifat yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW agar kita bisa menerapkan sifat sifatnya dalam kehidupan kita sehari-hari.


     1. Shiddiq

Shiddiq sendiri mempunyai arti jujur, jadi maknanya kita senantiasa harus memiliki sifat jujur. Karena apabila kita memiliki sifat jujur kita akan mudah dipercayai oleh orang lain dan juga banyak orang yang senang kepada kita.

Dan pada dasarnya sifat jujur adalah salah satu sifat yang sedikit sulit untuk diterapkan dalam kehidupan, akan tetapi ketika kita mempunyai niat dan juga berusaha dengan sungguh-sungguh maka kita bisa memiliki sifat jujur. Dan sifat jujur itu membutuhkan waktu yang lama, dimana agar menjadi sebuah kebiasaan untuk berperilaku jujur.

Dan adapun salah satu contoh sifat jujur adalah mengucapkan sesuatu hal dengan sebenar-benarnya misalnya ketika kamu pergi ke suatu tempat dan ketika berpamitan terhadap orang tua itu mengatakan dengan sebenarnya.

     2. Amanah (dapat dipercaya)

Amanah sendiri adalah dapat dipercaya. Maknanya amanah sendiri berarti suatu hal yang bisa dipercaya atau suatu hal yang mana bisa dititipkan atau dipercayakan kepada orang lain. Dan amanah sendiri merupakan lawan dari khianat. Dan perlu kita ketahui bahwa amanah adalah sifat yang mulia karena dengan memiliki sifat amanah seseorang akan menjaga dan juga memelihara dengan baik apa yang diamanahkan atau dipercayakan kepadanya.

Dan amanah sendiri sudah dijelaskan di dalam Al-Qur'an yakni:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَخُوْنُوا اللّٰهَ وَا لرَّسُوْلَ وَتَخُوْنُوْۤا اَمٰنٰتِكُمْ وَاَ نْـتُمْ تَعْلَمُوْنَ

yaaa ayyuhallaziina aamanuu laa takhuunulloha war-rosuula wa takhuunuuu amaanaatikum wa angtum ta'lamuun

Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui."
(QS. Al-Anfal 8: Ayat 27)


Makna dari penjelasan surat tersebut bahwasanya amanah sendiri mencakup banyak hal seperti janganlah kamu mengkhianati Allah SWT, yang mana maka dari itu kita harus selalu menjalankan perintahnya dan juga menjauhi larangannya. Dan juga amanah terhadap rasul serta amanah terhadap apa yang dipercayakan kepadamu.

  

     3. Tabligh (menyampaikan)

Sifat tabligh yang artinya menyampaikan, yang merupakan sifat wajib yang dimiliki oleh Nabi Muhammad SAW yang maknanya bertujuan untuk menyampaikan seluruh ajaran yang diterima dari Allah SWT yang berupa wahyu yang disampaikan kepada seluruh umat manusia untuk dijadikan sebagai pedoman hidup.
Di mana perintah untuk menyampaikan wahyu sudah diterangkan di dalam kitab suci Al-Qur'an yakni: 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يٰۤـاَيُّهَا الرَّسُوْلُ بَلِّغْ مَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكَ مِنْ رَّبِّكَ ۗ وَاِ نْ لَّمْ تَفْعَلْ فَمَا بَلَّغْتَ رِسٰلَـتَهٗ ۗ وَا للّٰهُ يَعْصِمُكَ مِنَ النَّا سِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الْـكٰفِرِيْنَ

yaaa ayyuhar-rosuulu balligh maaa ungzila ilaika mir robbik, wa il lam taf'al fa maa ballaghta risaalatah, wallohu ya'shimuka minan-naas, innalloha laa yahdil-qoumal-kaafiriin

Artinya: "Wahai Rasul! Sampaikanlah apa yang diturunkan Tuhanmu kepadamu. Jika tidak engkau lakukan (apa yang diperintahkan itu) berarti engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir."

(QS. Al-Ma'idah 5: Ayat 67)


Berdasarkan ayat tersebut sudah jelas bahwasanya Rasulullah shallallahu alaihi wasallam memiliki sifat tabligh. Dan kita sebagai umat Islam diharuskan untuk mencontoh perilaku rasulullah. Meskipun kita tidak menyampaikan wahyu tetapi kita. Menyampaikan amanat yang di amankan kepada kita.

     4. Fathanah (cerdas)

Sifat fathanahQemiliki arti cerdas atau pandai, yang dimana menegaskan bahwa Rasulullah itu adalah utusan Allah SWT yang memiliki kecerdasan sehingga mampu berdakwah dan juga menyampaikan wahyu yang Allah turunkan.

Rasulullah memiliki sifat fathanah karena perlu kita ketahui bahwasanya ketika berdakwah rasulullah sering menemui halangan dan juga rintangan sehingga rasulullah harus menghadapi dan di carikan jalan keluarnya. Maka dari itu Rasulullah di karuniai oleh Allah SWT dengan kecerdasan.

Yang mana sudah dijelaskan dalam Al Qur'an tentang diberikan nya sifat fathanah terhadap Rasulullah yakni:

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

يُؤْتِى الْحِكْمَةَ مَنْ يَّشَآءُ ۚ وَمَنْ يُّؤْتَ الْحِكْمَةَ فَقَدْ اُوْتِيَ خَيْرًا كَثِيْرًا ۗ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الْاَ لْبَا بِ


yu`til-hikmata may yasyaaa`, wa may yu`tal-hikmata fa qod uutiya khoirong kasiiroo, wa maa yazzakkaru illaaa ulul-albaab

Artinya: "Dia memberikan hikmah kepada siapa yang Dia kehendaki. Barang siapa diberi hikmah (kecerdasan dan kebijaksanaan) , sesungguhnya dia telah diberi kebaikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang mempunyai akal sehat."

(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 269)



Dan dari penjelasan Surat di atas menerangkan bahwasannya Rasulullah itu diberikan kecerdasan. Karena dari penjelasan surat tersebut Allah akan memberikan hikmah (kecerdasan dan kebijaksanaan) kepada siapapun yang dikehendaki, dan Rasulullah itu memiliki kecerdasan dan kebijaksanaan. 


Dengan demikian itu tadi merupakan empat sifat yang dimiliki oleh Rasulullah. Dan semoga ke empat sifat tersebut. Dan semoga  kita sebagai umat Islam bisa mencontohnya serta dapat mengamalkannya dalam kehidupan kita sehari-hari.