Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Riya' Dan Contohnya

Halo teman-teman semuanya.... Di mana pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang apa sih pengertian dari riya' serta apa saja contoh-contoh riya'. yang mana riya merupakan Perilaku tidak terpuji yang tidak disukai oleh Allah SWT. Maka dari itu apabila setelah membaca pengertian Riya dibawah ini maka, janganlah sesekali kalian memiliki sifat riya. Dan berikut ini adalah penjelasan riya' secara lebih rinci.


Pengertian Riya'

Riya'


Yang mana riya' bisa diartikan pamer jadi memperlihatkan segala apa yang dilakukannya kepada orang lain misalnya seperti memperlihatkan amal ibadahnya kepada orang lain yang mana bertujuan untuk agar dipuji oleh orang lain. Dan hal tersebut merupakan salah satu sikap tercela yang tidak disukai oleh Allah SWT.

Perbuatan riya merupakan perbuatan yang membuat seseorang ingin selalu dipuji oleh orang lain, yang mana dengan melakukan hal-hal yang sebenarnya tidak disukai atau pun juga malas-malasan dan bahkan tidak ikhlas melakukannya

Rasulullah SAW bersabda yang artinya; 

“Sesungguhnya amalan itu tergantung pada niatnya, dan sesungguhnya amalan seseorang itu akan dibalas sesuai dengan apa yang ia niatkan.” (Muttafaqun ‘alaihi).


Dan berdasarkan hadits tersebut itu sudah jelas apabila ketika niatnya sudah buruk yakni dengan pamer maka itu tidak akan mendapatkan apa-apa atau sia-sia. maka dari itu janganlah suka pamer atau memiliki sikap riya karena hal tersebut dapat merugikan dirimu sendiri.


Contoh-Contoh Orang Riya'

Dimana berikut ini adalah contoh-contoh dari riya namun perlu kita ketahui bahwasannya contoh dari riya sangat banyak sekali. Namun intinya sama yakni pamer yang bertujuan untuk dipuji oleh orang lain.

  • Bersedekah dengan riya

Di mana apabila bersedekah ataupun menginfakkan uang untuk orang lain akan tetapi kita memiliki niat yakni ingin dipuji oleh orang lain maka hal tersebut adalah salah. karena hal tersebut merupakan salah satu contoh sikap riya' yang sudah diterangkan di dalam Al-Qur'an yakni

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَا لَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَا لَهُمْ رِئَآءَ النَّا سِ وَلَا يُؤْمِنُوْنَ بِا للّٰهِ وَلَا بِا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ ۗ وَمَنْ يَّكُنِ الشَّيْطٰنُ لَهٗ قَرِيْنًا فَسَآءَ قَرِيْنًا


wallaziina yungfiquuna amwaalahum ri`aaa`an-naasi wa laa yu`minuuna billaahi wa laa bil-yaumil-aakhir, wa may yakunisy-syaithoonu lahuu qoriinang fa saaa`a qoriinaa

Artinya: "Dan (juga) orang-orang yang menginfakkan hartanya karena riya kepada orang lain (ingin dilihat dan dipuji), dan orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan kepada hari kemudian. Barang siapa menjadikan setan sebagai temannya, maka (ketahuilah) dia (setan itu) adalah teman yang sangat jahat."

(QS. An-Nisa' 4: Ayat 38)

  • Ibadah shalat dengan riya'

Maknanya  ketika kita melaksanakan ibadah shalat itu hal utama yang diinginkan adalah agar kita dipuji oleh orang lain bukannya memohon ampun ataupun mensyukuri nikmat yang Allah telah berikan kepada kita. Dan berikut ini adalah ayat yang menerangkan tentang riya' saat ibadah shalat...

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

اِنَّ الْمُنٰفِقِيْنَ يُخٰدِعُوْنَ اللّٰهَ وَهُوَ خَا دِعُهُمْ ۚ وَاِ ذَا قَا مُوْۤا اِلَى الصَّلٰوةِ قَا مُوْا كُسَا لٰى ۙ يُرَآءُوْنَ النَّا سَ وَلَا يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ اِلَّا قَلِيْلًا ۖ 


innal-munaafiqiina yukhoodi'uunalloha wa huwa khoodi'uhum, wa izaa qoomuuu ilash-sholaati qoomuu kusaalaa yurooo`uunan-naasa wa laa yazkuruunalloha illaa qoliilaa

Artinya: "Sesungguhnya orang munafik itu hendak menipu Allah, tetapi Allah-lah yang menipu mereka. Apabila mereka berdiri untuk sholat, mereka lakukan dengan malas. Mereka bermaksud riya (ingin dipuji) di hadapan manusia. Dan mereka tidak mengingat Allah kecuali sedikit sekali."

(QS. An-Nisa' 4: Ayat 142)

  • Memilik sifat angkuh dan ingin di puji orang lain

Untuk yang ke tiga contoh sikap Riya yakni memiliki sikap angkuh dimana ketika keluar rumah ataupun hendak pergi ke suatu tempat. Itu orang tersebut merasa angkuh serta ingin dipuji oleh orang lain. Yang mana sudah tertera di dalam Al-Qur'an yakni sebagai berikut


Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَكُوْنُوْا كَا لَّذِيْنَ خَرَجُوْا مِنْ دِيَا رِهِمْ بَطَرًا وَّرِئَآءَ النَّا سِ وَ يَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ وَا للّٰهُ بِمَا يَعْمَلُوْنَ مُحِيْطٌ


wa laa takuunuu kallaziina khorojuu ming diyaarihim bathorow wa ri`aaa`an-naasi wa yashudduuna 'ang sabiilillaah, wallohu bimaa ya'maluuna muhiith

Artinya: "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang keluar dari kampung halamannya dengan rasa angkuh dan ingin dipuji orang (riya) serta menghalang-halangi (orang) dari jalan Allah. Allah meliputi segala yang mereka kerjakan."

(QS. Al-Anfal 8: Ayat 47)


Kesimpulan

Dengan demikian itu tadi merupakan sedikit penjabaran tentang sikap riya yang mana memiliki makna yakni pamer. Dan juga riya' merupakan salah satu sifat tercela yang tidak disukai Allah SWT. Maka dari itu hendaklah menjauhi perilaku riya. 

Dan juga di atas tadi menerangkan tentang beberapa contoh dari sikap riya' yang mana masih banyak lagi contoh-contoh yang lainnya. Namun yang jelas intinya sama yakni melakukan sesuatu hal namun berdasarkan ingin dipuji oleh orang lain