Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Mengenai Sifat Sombong

Baik.... Untuk kesempatan kali ini kita membahas mengenai sombong di mana sombong seringkali kita lihat atau juga bahkan mungkin kita pernah melakukannya. karena perilaku sombong merupakan perilaku tidak terpuji yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT. Maka dari itu janganlah kalian sesekali memiliki sifat sombong. Oleh sebab itu perlunya mengetahui pengertian dari sifat sombong agar kita terjauh dari perilaku sombong. Dan berikut ini adalah pengertian yang lebih rinci mengenai sombong.

Sombong

Pengertian Sifat Sombong

Sifat sombong merupakan sebuah perilaku yang mana memiliki sifat yang cenderung memuji, mengagungkan, atau angkuh dan juga memandang dirinya sendiri sebagai makhluk yang paling di atas dari makhluk-makhluk yang lainnya. Dan apabila seseorang memiliki sifat sombong maka ia akan cenderung menganggap dirinya yang paling tinggi serta menganggap orang lain rendah.

Dan perlu kita ketahui bahwasannya apabila seseorang memiliki sifat sombong maka hati orang tersebut akan cenderung keras dan tidak mudah dinasehati oleh orang lain karena dia menganggap dirinya sendiri paling bisa dan juga paling benar. Di mana ayat yang menerangkan perilaku sombong sudah diterangkan di dalam Al-Qur'an yakni...

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّا سِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَ رْضِ مَرَحًا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَا لٍ فَخُوْرٍ ۚ 


wa laa tusho''ir khoddaka lin-naasi wa laa tamsyi fil-ardhi marohaa, innalloha laa yuhibbu kulla mukhtaaling fakhuur

Artinya: "Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri."
(QS. Luqman 31: Ayat 18)


Maknanya sifat sombong merupakan penyakit hati di mana orang yang sombong menganggap dirinya paling tinggi dan menganggap orang lain lebih rendah. Rasulullah sallallahu alaihi wasallam bersabda:


الْكِبْرُ بَطَرُ الْحَقِّ وَغَمْطُ النَّاسِ

Artinya: “Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”. [HR. Muslim, no. 2749, dari ‘Abdullah bin Mas’ûd]

Maka dari itu sombong merupakan suatu penyakit yang dapat disembuhkan dengan kesadaran dirinya sendiri. Karena pada dasarnya sombong itu bertitik pada hati seseorang tersebut. Dan pada hakekatnya sombong itu tidak ada gunanya karena meskipun kamu merasa dirimu paling benar dan paling tinggi dari segala-galanya namun kamu tidak akan pernah bisa menyamai tinggi seperti setinggi gunung-gunung. Yang mana sesuai dengan firman Allah...

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَلَا تَمْشِ فِى الْاَ رْضِ مَرَحًا ۚ اِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْاَ رْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَا لَ طُوْلًا

wa laa tamsyi fil-ardhi marohaa, innaka lang takhriqol-ardho wa lang tablughol-jibaala thuulaa

Artinya: "Dan janganlah engkau berjalan di bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan tidak akan mampu menjulang setinggi gunung."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 37)


Jenis-Jenis Sifat Sombong

Yang menjadikan seseorang memiliki sifat sombong itu faktornya banyak sekali, misalnya seperti faktor harta, fisik, ilmu pengetahuan, atau pun juga bisa kurangnya ketakwaan. Namun dari berbagai faktor pemicu seseorang bisa memiliki sifat sombong, berikut ini ada beberapa jenis sifat sombong diantaranya yakni..

  • Sombong terhadap Allah SWT

Sombong terhadap Allah merupakan sombong yang paling tinggi karena seseorang yang sombong terhadap Allah artinya seseorang tersebut menolak dan juga tidak taat kepada Allah SWT. Apabila seseorang memiliki sifat sombong terhadap Allah hal tersebut merupakan suatu perilaku dimana iya tidak menganggap bahwa apa yang dimilikinya itu merupakan nikmat yang telah diberikan Allah. Maka dari itu Allah akan menempatkan orang yang sombong tersebut ke dalam neraka jahanam. Yang mana sesuai dengan surat didalam Al-Qur'an yakni...

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

قِيْلَ ادْخُلُوْۤا اَبْوَا بَ جَهَنَّمَ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا ۚ فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِيْنَ

qiiladkhuluuu abwaaba jahannama khoolidiina fiihaa, fa bi`sa maswal-mutakabbiriin

Artinya: "Dikatakan (kepada mereka), Masukilah pintu-pintu Neraka Jahanam itu (kamu) kekal di dalamnya. Maka (Neraka Jahanam) itulah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang menyombongkan diri."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 72)

  • Sombong terhadap Rasulullah

Apabila seseorang memiliki sifat sombong terhadap Rasulullah maknanya orang tersebut menegaskan bahwa apa yang diajarkan oleh Rasulullah itu tidaklah benar. Dan juga bisa saja merasa bahwasanya ia memiliki prinsip sendiri yang bertolak belakang dengan ajaran ajaran yang diajarkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam. 

Sehingga apa saja yang diajarkan atau apa yang diperintahkan oleh Rasulullah itu tidak dikerjakan. Malah justru bisa saja melanggar apa yang dilarang oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

  • Sombong terhadap sesama manusia

Di mana sombong terhadap sesama manusia ini seringkali terjadi dalam kehidupan sehari-hari yang mana seringkali merendahkan orang lain serta menganggap dirinya paling benar dan paling hebat dari yang lainnya. Dan untuk orang yang sombong itu biasanya sangat senang dipuji oleh orang lain dan bahkan haus atas pujian orang lain. Karena mereka selalu membanggakan dirinya sendiri dihadapan orang lain dengan niatan pamer yang mana senantiasa agar dipuji.

Selain itu orang sombong biasanya tidak suka dikritik ataupun diberi nasehat oleh orang lain. Karena sudah jelas orang sombong merasa dirinya paling benar dan tidak akan peduli atas pendapat orang lain. 


Penyebab Seseorang Memiliki Sifat Sombong

Banyak sekali yang bisa menjadi faktor penyebab dari seseorang memiliki sifat sombong. Namun berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat memicu seseorang memiliki sifat sombong antara lain yakni...

  • Faktor keluarga

Seseorang yang tumbuh itu faktor terpenting dalam berkembangnya seseorang itu adalah faktor keluarga. Dan biasanya seseorang tumbuh dan berkembang itu sesuai dengan didikan atau bimbingan dari kedua orang tua. Di mana ada pepatah yang mengatakan buah itu tidak akan jatuh jauh dari pohonnya. Maksudnya apabila orang tua memiliki kepribadian yang baik ataupun juga bisa mencontohkan sesuatu hal yang baik-baik, maka seorang anak niscaya akan menirunya. Oleh sebab itu pentingnya peran orang tua karena hal tersebut berdampak pada seorang anak yang dapat mengembangkan perilaku terpuji bagi anak.

  • Faktor lingkungan

Faktor lingkungan juga tidak kalah penting dimana meskipun peran orang tua atau keluarga sudah mengarahkan seorang anak untuk berperilaku terpuji. Akan tetapi itu tidaklah cukup karena lingkungan sekitar itu dapat menjadi kan seseorang memiliki perilaku tidak terpuji misalnya sombong. Maka dari itu faktor lingkungan sangat penting oleh karena itu orang tua harus dapat menempatkan seorang anak dalam lingkungan yang benar, suatu contoh ditempatkan di pesantren atau yang sebagainya.

  • Faktor dari melupakan nikmat yang telah diberikan Allah SWT

Seseorang yang telah diberikan nikmat oleh Allah SWT namun ia beranggapan bahwasanya nikmat yang didapatkan itu karena usaha dan ilmunya dan bukan berasal dari Allah. Maka dari itu hal tersebut mencerminkan seseorang memiliki sifat sombong padahal yang sejatinya adalah Allah lah yang memberikan semua nikmat tersebut. 

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَاِ نْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗ اِنَّ اللّٰهَ لَـغَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

wa ing ta'udduu ni'matallohi laa tuhshuuhaa, innalloha laghofuurur rohiim

Artinya"Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, Allah benar-benar Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 18)

Maknanya jangan sesekali melupakan nikmat yang telah diberikan Allah SWT kepada kita agar kita senantiasa selalu bersyukur dan juga agar tidak memiliki sifat sombong

Kesimpulan

Dengan begitu penjelasan mengenai sombong dimana sombong memiliki arti angkuh atau menganggap dirinya paling atas dan selalu merendahkan orang lain. Perlu kita ketahui bahwasannya sombong itu tidak ada gunanya karena semua yang kita miliki Dan yang kita punya itu atas izin Allah dan nikmat nikmat Allah yang telah diberikan kepada kita. Jadi janganlah kamu memiliki sifat sombong karena sombong merupakan perilaku yang tidak terpuji dan yang tidak disukai oleh Allah SWT.