Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Penjelasan Shalat Istikharah

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai apa itu shalat istikharah, kapan waktu shalat istikharah dilakukan, dan cara melakukan shalat istikharah. Dimana shalat istikharah merupakan salah satu shalat Sunnah akan tetapi sangat dianjurkan untuk melaksanakannya. Dan berikut ini adalah beberapa penjelasan tentang salat istikharah.

Pengertian Shalat Istikharah

Shalat istikharah

Shalat istikharah adalah shalat sunnah yang di mana shalat yang dikerjakan untuk meminta petunjuk dari Allah SWT atas mereka yang berada di dalam beberapa pilihan dan ragu-ragu untuk memilih sesuatu, atau saat menentukan sesuatu pilihan tertentu.

Di mana shalat istikharah ini merupakan cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk memohon kepada Allah SWTT agar diberikan pilihan yang terbaik.  Karena sejatinya manusia itu adalah makhluk yang lemah, dimana manusia memiliki keterbatasan kemampuan dan ilmu sehingga manusia perlu petunjuk dari Allah SWT.


Niat Shalat Istikharah

Dimana perlu kita ketahui bahwasanya segala amal perbuatan itu tergantung pada niat. Begitu juga dengan shalat istikharah yang mana shalat ini memiliki lafal atau niat sendiri untuk melaksanakan ibadah shalat istikharah. 

Lafadz dari niat sholat istikharah adalah sebagai berikut, 

 أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِخَارَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى 

 
"Ushollii sunnatal istikhooroti rok'ataini lillaahi ta'aalaa". 

Artinya: “Aku melatih shalat sunnah istikharah dua rakaat karena Allah Ta'ala.”


Waktu Shalat Istikharah

Sejatinya shalat istikharah itu bisa dilakukan kapan saja terkecuali waktu-waktu yang dilarang untuk melakukan ibadah shalat. Tapi alangkah lebih baiknya melaksanakan shalat istikharah itu pada saat sepertiga malam terakhir. Karena pada waktu sepertiga malam terakhir saat itu Allah sedang dekat dengan kita, serta doa-doa ataupun permohonan yang dipanjatkan pada waktu tersebut mudah untuk diijabah atau dikabulkan.

Dimana waktu untuk yang paling dianjurkan untuk melaksanakan ibadah shalat istikharah sudah dijelaskan dalam sabda Rasullullah SAW.

Hadits Shahih, Riwayat Imam Bukhari dan Muslim. Bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda, yang artinya : "Di setiap malam Allah Subhanahu wa ta'ala turun ke Langit dunia sampai tersisa sepertiga malam terakhir. 

Dan Allah SWT berkata, 'Adakah hambaku yang meminta sehingga pasti akan Aku berikan apa yang ia pinta. Adakah hambaku yg berdoa hingga pasti Aku akan kabulkan doa nya. Adakah Hambaku yang memohon ampunan (Beristighfar) sehingga aku akan ampuni dosanya." 

(HR. Bukhari dan Muslim)


Tata Cara Mengerjakan Shalat Istikharah

Pada umumnya seluruh ulama sepakat bahwasannya shalat istikharah dilaksanakan sama dengan shalat Sunnah pada umumnya seperti shalat dhuha, shalat tahajud dan shalat sunnah yang lainnya. Yang di mana shalat istikharah ini terdiri dari dua rokaat.

Cara melaksanakan shalat istikharah yang terperinci yakni:

  1. Niat
  2. Takbiratul ihram dan di ikuti dengan membacakan do'a iftitah.
  3. Membaca surat Al-fatihah
  4. Membaca surat pendek dari Al-Qur'an seperti surat Al kafirun, Al ikhlas dan yang lainnya.
  5. Ruku' dengan tuma'ninah
  6. I'tidal dengan tuma'ninah
  7. Sujud dengan tuma'ninah
  8. Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah
  9. Sujud yang kedua dengan tuma'ninah
  10. Berdiri lagi untuk menunaikan rakaat yang kedua
  11. Membaca surat Al-fatihah
  12. Membaca surat pendek dari Al-Qur'an
  13. Ruku'dengan tuma'ninah
  14. I'tidaldengan tuma'ninah
  15. Sujud dengan tuma'ninah
  16. Duduk diantara dua sujud dengan tuma'ninah
  17. Sujud kedua dengan tuma'ninah
  18. Tahiyat akhir 
  19. Salam


Bacaan Do'a Setelah Shalat Istikharah

اللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْتَخِيْرُكَ بِعِلْمِكَ، وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ، وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ، فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلاَ أَقْدِرُ، وَتَعْلَمُ وَلاَ أَعْلَمُ، وَأَنْتَ عَلاَّمُ الْغُيُوْبِ. اَللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ -وَيُسَمَّى حَاجَتَهُ- خَيْرٌ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاقْدُرْهُ لِيْ وَيَسِّرْهُ لِيْ ثُمَّ بَارِكْ لِيْ فِيْهِ، وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا اْلأَمْرَ شَرٌّ لِيْ فِيْ دِيْنِيْ وَمَعَاشِيْ وَعَاقِبَةِ أَمْرِيْ فَاصْرِفْهُ عَنِّيْ وَاصْرِفْنِيْ عَنْهُ وَاقْدُرْ لِيَ الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ أَرْضِنِيْ بِهِ 

 Allaahumma innii astakhiiru bi'ilmika wa astaqdiru bi qudratika as'aluka min fadhlikal a'zham fainnaka aqdiru wa ta'lamu wa laa a'lamu wa anta 'allaamul ghuyuubu. Allaahumma in kunta ta'lamu anna hadzal amra khairunlii fi diini wa ma'aasyi wa aaqibati amri faqdirhuli wa yassirhu lii tsumma baariklii fiihi wa in kunta ta'lamu anna hadzlamra syarrunlii fii diini wa ma'aasyi wa aaqibati amri fashrifhu 'anni fashrifni 'anhu waqdirliyal khaira haautsu kaana tsumma ardhini bihi innaka 'alaa kulli syai'in qadiir.  

Artinya: "Ya Allah sesungguhnya saya memohon kepada-Mu memilihkan mana yang baik menurut pengetahuan-Mu dan saya memohon kepada-Mu untuk memberi ketentuan dengan kekuasaan-Mu, dan saya memohon anugerah-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Maha Kuasa, sedangkan saya tidak berkuasa dan Engkau Maha Mengetahui sedangkan saya tidak mengetahui dan Engkaulah Yang Maha Mengetahui akan yang gaib. 

Ya Allah apabila Engkau ketahui bahwa perkara ini (sebutkan perkara yang kita hadapi) baik bagiku, dalam agamaku, penghidupanku, dan baik akibatnya maka tetapkanlah perkara itu untukku dan mudahkahlah bagiku dan berikanlah keberkahan bagiku.

Apabila Engkau ketahui bahwa perkara ini (sebutkan perkara yang kita hadapi) buruk bagiku dalam agamaku, untuk penghidupanku dan buruk akibatnya maka jauhkanlah perkara itu dariku dan jauhkanlah aku dari padanya dan tetapkanlah yang baik untukku di mana saja berada. Lalu jadikanlah saya rida denganmu. Sesungguhnya Engkau Maha Berkuasa atas segala sesuatu".


Kesimpulan

Dengan demikian itu tadi lah beberapa penjelasan tentang shalat istikharah. Dan semoga ilmu yang kami sampaikan bisa bermanfaat. Dan apabila ada salah kata atau salah menulis kami mohon maaf.