Penjelasan Shalat Tahajud
Untuk kali ini kita akan membahas tentang shalat tahajud. Jadi kita akan membahas apa pengertian dari shalat tahajud , kapan waktu shalat tahajud dilaksanakan, serta niat shalat tahajud dan juga tata cara cara shalat tahajud. Dan berikut ini adalah penjelasannya.
Pengertian shalat tahajud

Shalat tahajud adalah shalat sunnah yang di mana dilaksanakan pada sepertiga malam terakhir. Shalat tahajud sendiri bukan merupakan dari shalat wajib lima waktu akan tetapi shalat ini sangat dianjurkan untuk dilaksanakan. Karena keutamaan dari shalat tahajud ini sangat luar biasa bagi seorang muslim.
Dimana perintah untuk melaksanakan shalat tahajud sudah dijelaskan di dalam Al Qur'an yakni:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَا فِلَةً لَّكَ ۖ عَسٰۤى اَنْ يَّبْعَـثَكَ رَبُّكَ مَقَا مًا مَّحْمُوْدًا
wa minal-laili fa tahajjad bihii naafilatal laka 'asaaa ay yab'asaka robbuka maqoomam mahmuudaa
Artinya: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 79)
Niat Shalat Tahajud
صَلِّى سُنَّةً التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ ِللهِ تَعَالَى
Ushallii sunnatat-tahajjudi rak’ataini (mustaqbilal qiblati) lillaahi ta’aalaa.
Artinya: “Aku niat shalat sunat tahajud dua rakaat karena Allah”
Tata Cara Mengerjakan Shalat Tahajud
Cara mengerjakan shalat tahajud yang pertama ialah dilakukan setelah seseorang tertidur meskipun hanya sejenak. Karena tidur ini merupakan syarat utama untuk melaksanakan shalat tahajud.
Dan apabila melakukan shalat tahajud tanpa tidur terlebih dahulu maka itu bukan shalat tahajud melainkan shalat sunnah yang lainnya seperti shalat witir, shalat istikharah, dan shalat sunnah yang lainnya. Dan untuk jumlah raka'at shalat tahajud ini paling sedikit dilakukan 2 raka'at dan paling banyak tidak ada batasnya.
Dan berikut ini adalah rangkaian tata cara shalat tahajud.
- Niat Shalat Tahajud
- Melakukan takbiratul ihram dan diikuti dengan membaca doa iftitah
- Membaca surat Al-fatihah
- Membaca surat-surat dalam Al-Qur'an. Akan tetapi Rasulullah SAW membaca surat-surat yang panjang.
- Ruku' dengan tuma'ninah
- I'tidal dengan tuma'ninah
- Sujud dengan tuma'ninah
- Selanjutnya gerakan seperti pada raka'at yang pertama
- Pada tahiyat akhir membaca doa tahiyat akhir
- Salam
- Dan setelah salam disunahkan membaca do'a wirid, tasbih, tahmid, takbir, sholawat, istighfar, dan selanjutnya membaca doa setelah shalat tahajud.
Bacaan Do'a Setelah Shalat Tahajud
Berikut doa setelah sholat tahajud yang merupakan doa Rasulullah SAW seperti diriwayatkan Bukhari dan Muslim:
اَللهُمَّ رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلاَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ اَنْتَ الْحَقُّ وَوَعْدُكَ الْحَقُّ وَلِقَاءُكَ حَقٌّ وَقَوْلُكَ حَقٌّ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهُمَّ لَكَ اَسْلَمْتُ وَبِكَ اَمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْكَ اَنَبْتُ وَبِكَ خَاصَمْتُ وَاِلَيْكَ حَاكَمْتُ فَاغْفِرْلِيْ مَاقَدَّمْتُ وَمَا اَخَّرْتُ وَمَا اَسْرَرْتُ وَمَا اَعْلَنْتُ وَمَا اَنْتَ اَعْلَمُ بِهِ مِنِّيْ. اَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَاَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لاَاِلَهَ اِلاَّ اَنْتَ. وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ
"Allâhumma rabbana lakal hamdu. Anta qayyimus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta malikus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu anta nûrus samâwâti wal ardhi wa man fî hinna. Wa lakal hamdu antal haq. Wa wa'dukal haq. Wa liqâ'uka haq. Wa qauluka haq. Wal jannatu haq. Wan nâru haq.Wan nabiyyûna haq. Wa Muhammadun shallallâhu alaihi wasallama haq. Was sâ'atu haq. Allâhumma laka aslamtu. Wa bika âmantu. Wa alaika tawakkaltu. Wa ilaika anabtu. Wa bika khâshamtu. Wa ilaika hâkamtu. Fagfirlî mâ qaddamtu, wa mâ akhkhartu, wa mâ asrartu, wa mâ a'lantu, wa mâ anta a'lamu bihi minnî. Antal muqaddimu wa antal mu'akhkhiru. Lâ ilâha illâ anta. Wa lâ haula, wa lâ quwwata illâ billâh.
Artinya, "Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar.
Demikian pula Nabi Muhammad SAW itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.
Keutamaan Shalat Tahajud
- Amal ibadah untuk kelak di akhirat
اِنَّ الْمُتَّقِيْنَ فِيْ جَنّٰتٍ وَّعُيُوْنٍ ۙ
اٰخِذِيْنَ مَاۤ اٰتٰٮهُمْ رَبُّهُمْ ۗ اِنَّهُمْ كَا نُوْا قَبْلَ ذٰلِكَ مُحْسِنِيْنَ ۗ
كَا نُوْا قَلِيْلًا مِّنَ الَّيْلِ مَا يَهْجَعُوْنَ
وَبِا لْاَ سْحَا رِ هُمْ يَسْتَغْفِرُوْنَ
- Mendapatkan Tempat Yang Terpuji
Dengan melaksanakan ibadah sunah dua raka'at pada malam hari atau shalat tahajud ternyata banyak sekali keutamaannya. Dan diantaranya adalah dapat meningkatkan derajat manusia ke tempat yang lebih tinggi serta mendapatkan tempat yang terpuji. Dan hal tersebut sudah dijelaskan di dalam Al-Qur'an yakni:Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَمِنَ الَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهٖ نَا فِلَةً لَّكَ ۖ عَسٰۤى اَنْ يَّبْعَـثَكَ رَبُّكَ مَقَا مًا مَّحْمُوْدًا
wa minal-laili fa tahajjad bihii naafilatal laka 'asaaa ay yab'asaka robbuka maqoomam mahmuudaa
Artinya: "Dan pada sebagian malam, lakukanlah sholat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji."
(QS. Al-Isra' 17: Ayat 79)
- Do'a nya Di Ijabah Atau Dipermudah Urusannya
Dimana ketika seseorang sedang memiliki masalah maka yang harus dilakukan yakni berserah diri kepada Allah SWT. Dengan salah satu caranya melaksanakan shalat tahajud. Karena dengan shalat tahajud kita memohon kepada Allah SWT untuk diberikan pertolongan atau petunjuk. Dan hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah.
Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam bersabda:
ينزل ربنا تبارك وتعالى إلى السماء الدنيا كل ليلة حين يبقى ثلث الليل الآخر فيقول: من يدعوني فأستجيب له, من يسألني فأعطيه, من يستغفرني فأغفر له, حتى ينفجر الفجر
Artinya: “ Rabb kita tabaraka wa ta'ala turun ke langit dunia setiap sepertiga malam akhir. Ia lalu menyatakan: 'Barangsiapa yang berdoa, akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta-minta kepada-Ku akan Aku beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni. Hingga terbit fajar '”(HR. Bukhari 1145,)
- Memiliki Hati yang Tenang Atau Terjaga Kerohaniannya (jiwa)
Ketika seorang mukmin rajin untuk beribadah maka rohani atau jiwanya akan merasa tenang. Dan apabila seseorang mukmin sering melakukan shalat tahajud itu akan memiliki sifat rendah hati dan ramah karena memiliki jiwa yang tenang. Dan sesuai dengan yang dijelaskan di dalam Al-Qur'an
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَعِبَا دُ الرَّحْمٰنِ الَّذِيْنَ يَمْشُوْنَ عَلَى الْاَ رْضِ هَوْنًا وَّاِذَا خَا طَبَهُمُ الْجٰهِلُوْنَ قَا لُوْا سَلٰمًا
wa 'ibaadur-rohmaanillaziina yamsyuuna 'alal-ardhi haunaw wa izaa khoothobahumul-jaahiluuna qooluu salaamaa
Artinya: "Adapun hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang yang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina), mereka mengucapkan, salam,"
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 63)
وَا لَّذِيْنَ يَبِيْتُوْنَ لِرَبِّهِمْ سُجَّدًا وَّقِيَا مًا
wallaziina yabiituuna lirobbihim sujjadaw wa qiyaamaa
Artinya: "Dan orang-orang yang menghabiskan waktu malam untuk beribadah kepada Tuhan mereka dengan bersujud dan berdiri."
(QS. Al-Furqan 25: Ayat 64)
- Mendapatkan Kemuliaan Dan Kewibawaan
Dan dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam bersabda:
وَاعْلَمْ أَنَّ شَرَفَ الْـمُؤْمِنِ قِيَامُهُ بِاللَّيْلِ
Artinya: “Dan ketahuilah, bahwa kemuliaan dan kewibawaan seorang mukmin itu ada pada shalat malamnya” (HR. Hakim)