Penjelasan Mengenai Aqiqah lengkap
Pengertian Aqiqah
Secara bahasa aqiqah adalah "memotong"sedangkan menurut istilah aqiqah adalah kegiatan penyembelihan hewan ternak pada hari ke tujuh setelah kelahiran. Hal ini dilakukan sebagai wujud rasa syukur terhadap Allah SWT. serta aqiqah sendiri merupakan ajaran yang diperintahkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Dalam sebuah hadis dikatakan: "Barang siapa yang anaknya lahir lalu dia ingin menyembelih (akikah) untuknya, maka hendaknya dia menyembelih dua ekor kambing yang serupa sifatnya untuk anak laki-laki dan seekor kambing untuk anak perempuan." (HR. Abu Dawud)
Maknanya dari hadist tersebut sudah jelas bahwa aqiqah untuk bayi laki-laki. Itu wajib dengan menyembelih dua ekor kambing sedangkan untuk bayi perempuan itu hanya satu ekor kambing saja. Menurut para ulama bahwa hukum dari melakukan aqiqah adalah sunnah muakkad serta apabila melaksanakan aqiqah lebih utama dilakukan pada hari ke-tujuh pasca kelahiran seorang anak.
Akan tetapi pada kenyataannya seringkali kita temukan bahwasanya ada sebagian orang yang tidak mampu untuk melaksanakan aqiqah terhadap anaknya. Hal tersebut terkadang penyebabnya dari keterbatasan ekonomi. Karena untuk menyiapkan kambing itu diperlukan biaya yang juga tidak sedikit. Dan apalagi anaknya laki-laki yang membutuhkan 2 ekor kambing.
Namun para ulama berpendapat bahwa hal tersebut tidaklah menjadi persoalan apabila orang tua dari anak benar-benar tidak mampu untuk aqiqahan. Namun yang lebih sempurna tetaplah sesuai dari anjuran Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Dan di dalam Al-Qur'an juga sudah diterangkan bahwa hal sedemikian itu ialah kelonggaran bagi umat Islam.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَا تَّقُوا اللّٰهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ وَا سْمَعُوْا وَاَ طِيْعُوْا وَاَ نْفِقُوْا خَيْرًا لِّاَنْفُسِكُمْ ۗ وَمَنْ يُّوْقَ شُحَّ نَفْسِهٖ فَاُ ولٰٓئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ
fattaqulloha mastatho'tum wasma'uu wa athii'uu wa angfiquu khoirol li`angfusikum, wa may yuuqo syuhha nafsihii fa ulaaa`ika humul-muflihuun
Artinya: "Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu dan dengarlah serta taatlah; dan infakkanlah harta yang baik untuk dirimu. Dan barangsiapa dijaga dirinya dari kekikiran, mereka itulah orang-orang yang beruntung."
(QS. At-Taghabun 64: Ayat 16)
Tata Cara Aqiqah
Di mana dalam pelaksanaan aqiqah terdapat cara-cara atau syarat-syaratnya dan berikut ini adalah penjelasan yang lebih lengkapnya yaitu:
- Waktu yang dianjurkan aqiqah
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Semua anak bayi tergadaikan dengan aqiqahnya yang pada hari ketujuhnya disembelih hewan (kambing), diberi nama dan dicukur rambutnya.”
Dari hadis rasulullah tersebut mengatakan bahwa pelaksanaan aqiqah itu dilaksanakan pada hari ketujuh setelah kelahiran dari seorang anak. namun para ulama juga berpendapat bahwa apabila pada hari tersebut terdapat halangan tertentu maka boleh dilaksanakan pada hari ke-14 atau hari ke-21 pasca kelahiran seorang anak.
Dan apabila benar-benar tidak mampu untuk melaksanakan aqiqah dalam segi ekonomi ataupun yang lainnya maka kewajiban untuk aqiqah gugur. Karena bagi orang muslim apabila benar-benar tidak mampu melaksanakan maka diperbolehkan untuk meninggalkannya atau tidak melakukannya.
- Syarat hewan aqiqah
Dimana ketika memilih hewan yang ingin disembelih untuk aqiqah itu syarat yang pertama yang jelas sudah berumur yakni tidak boleh kurang dari setengah tahun. Serta syarat yang selanjutnya kambing yang digunakan untuk akikah itu harus sehat jadi tidak boleh ada yang cacat semisal kakinya patah atau matanya tidak bisa melihat dan sebagainya.
- Membagi daging hewan aqiqah
Hadits Aisyah r.a: “Sunnahnya dua ekor kambing untuk anak laki-laki dan satu ekor kambing untuk anak perempuan. Ia dimasak tanpa mematahkan tulangnya. Lalu dimakan (oleh keluarganya), dan disedekahkan pada hari ketujuh”. (HR al-Bayhaqi)
Jadi berdasarkan hadis tersebut bahwa sebagian dari daging aqiqah itu disedekahkan atau dibagi kepada para tetangga atau kerabat atau orang yang membutuhkan, namun dalam bentuk yang sudah dimasak berbeda dengan hewan kurban. Serta anjuran untuk keluarga yang melaksanakan aqiqah untuk memakan daging aqiqah
- Memberikan nama pada saat aqiqah
Pemberian nama yang baik sangatlah penting karena hal tersebut akan mencerminkan kelak memiliki perilaku yang baik dan juga agar senantiasa selalu bertakwa kepada Allah SWT. Serta dalam pemberian nama ini juga dilaksanakan atau disunahkan untuk mencukur rambut dari si bayi dengan merata.
- Bacaan do'a ketika menyembelih hewan aqiqah
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ [ اللهم مِنْكَ وَلَكَ ] اللهم تَقَبَّلْ مِنِّي هَذِهِ عَقِيْقَةُ ...
Bismillâhi walLâhu Akbar. Allahumma minka wa laka. Allahumma taqabbal minni. Hadzihi ‘aqiqatu…(menyebutkan nama bayi)
Artinya: "Dengan menyebut asma Allah. Allah Maha Besar. Ya Allah, dari dan untuk-Mu. Ya Allah, terimalah dari kami. Inilah akikahnya … (menyebutkan nama bayi)"
- Bacaan do'a untuk anak yang di aqiqah
جَعَلَ اللهُ مُبَارَكًا عَلَيْكَ وَ عَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ
Artinya ialah “Semoga Allah menjadikannya anak yang diberkahi atasmu dan atas umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.”
Tidaklah hanya doa diatas kamu juga bisa mengucapkan doa seperti dibawa ini
بَارَكَ اللهُ لَكَ فِي الْمَوْهُوْبِ لَكَ، وَشَكَرْتَ الْوَاهِبَ، وَبَلَغَ أَشُدَّهُ، وَرُزِقْتَ بِرَّهُ. وَيَرُدُّ عَلَيْهِ الْمُهَنَّأُ فَيَقُوْلُ: بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ، وَجَزَاكَ اللهُ خَيْرًا، وَرَزَقَكَ اللهُ مِثْلَهُ، وَأَجْزَلَ ثَوَابَكَ
Artinya ialah “Semoga Allah memberkahimu dalam anak yang diberikan kepadamu. Kamu pun bersyukur kepada Sang Pemberi, dan dia dapat mencapai dewasa, serta kamu dikaruniai kebaikannya.”
Hikmah Dari pelaksanaan Aqiqah
Di mana apabila seseorang melaksanakan aqiqah untuk anaknya maka hikmah atau keutamaan dibalik aqiqah sangat luar biasa. Dan berikut ini beberapa hikmah dari aqiqah yaitu:
- Aqiqah akan membantu dalam mewujudkan rasa syukur terhadap Allah SWT. Yakni atas karunia yang telah diberikan berupa kelahiran seorang anak serta yang diharapkan dari orang tua dari si anak adalah semoga nantinya menjadi pribadi yang sholeh yang dapat menjadi penerus dari keluarganya.
- Melaksanakan aqiqah adalah meneladani dan juga mengikuti sunnah dari Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
- Pelaksanaan aqiqah juga terdapat unsur sedekah atau memberi yang mana hal tersebut akan mendapatkan pahala dan juga untuk memper erat tali persaudaraan dan silaturahmi.
- Dan aqiqah adalah wujud rasa gembira karena telah diberikan karunia seorang anak terhadap dirinya dan kemudian berupaya untuk membagikan kebahagiaan kepada orang lain.
Kesimpulannya
Dengan demikian itu tadi merupakan sedikit penjabaran mengenai aqiqah, yang mana aqiqah dilaksanakan setelah hari ketujuh dari kelahiran seorang anak. Dan inti di balik aqiqah adalah wujud rasa syukur kita terhadap Allah SWT atas karunia yang telah diberikan berupa seorang anak. Dan juga aqiqah terdapat unsur bersedekah yakni dengan memberikan daging aqiqah kepada tetangga kerabat ataupun yang lainnya. Serta dengan adanya aqiqah orang tua berdo'a agar kelak senantiasa anaknya kelak menjadi orang yang baik dan solehah serta dapat membahagiakan orang tuanya.