Dalam menjalani kehidupan di dunia, manusia diberikan ujian dari Allah SWT, dan apabila mampu melewatinya maka hal tersebut bertujuan untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan serta mendekatkan diri pada Allah, dimana perlu kita tegaskan bahwa Allah tidak akan memberikan ujian kepada kita itu melebihi batas kemampuan kita. sedangkan cara untuk menghadapi ujian ujian dari Allah salah satu caranya dengan kita bersabar, karena Dengan sabar kita akan mampu untuk melewati ujian dari Allah SWT. Kemudian lantas apa itu sabar...? Dan berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap mengenai sabar.
Pengertian Sabar
Sabar adalah menahan diri dari segala macam cobaan atau ujian dari Allah, tidak mudah marah, tidak mudah untuk putus asa, tenang, dan tidak terburu-buru. Dimana anjuran untuk berperilaku sabar dalam kehidupan sehari-hari sudah di jelaskan di dalam Al-Qur'an yakni:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يٰۤاَ يُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اسْتَعِيْنُوْا بِا لصَّبْرِ وَا لصَّلٰوةِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ مَعَ الصّٰبِرِيْنَ
yaaa ayyuhallaziina aamanusta'iinuu bish-shobri wash-sholaah, innalloha ma'ash-shoobiriin
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman! Mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 153)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَا صْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَاِ نَّكَ بِاَ عْيُنِنَا وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِيْنَ تَقُوْمُ ۙ
washbir lihukmi robbika fa innaka bi`a'yuninaa wa sabbih bihamdi robbika hiina taquum
Artinya: "Dan bersabarlah (Muhammad) menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu ketika engkau bangun,"
(QS. At-Tur 52: Ayat 48)
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَا ضْرِبْ بِّهٖ وَلَا تَحْنَثْ ۗ اِنَّا وَجَدْنٰهُ صَا بِرًا ۗ نِعْمَ الْعَبْدُ ۗ اِنَّـهٗۤ اَوَّا بٌ
wa khuz biyadika dhighsang fadhrib bihii wa laa tahnas, innaa wajadnaahu shoobiroo, ni'mal-'abd, innahuuu awwaab
Artinya: "Dan ambillah seikat (rumput) dengan tanganmu, lalu pukullah dengan itu dan janganlah engkau melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia (Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sungguh, dia sangat taat (kepada Allah)."
(QS. Sad 38: Ayat 44)
Sabar Itu bisa diartikan menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang bertentangan dalam hukum Islam, karena sabar merupakan salah satu tingkatan maqamat yang harus dilalui oleh setiap manusia yang beriman. Dan manusia yang ingin berada di jalan Allah SWT maka di dalam kehidupan sehari-harinya harus mampu untuk menerapkan perilaku sabar.
Dimana setiap orang pasti mempunyai masalah baik tentang pekerjaan, pendidikan, dan sebagainya. Maka dari itu untuk menghadapi hal-hal tersebut maka kita harus selalu bersabar dan terus berusaha untuk melewatinya dengan hati yang ikhlas. Sebab orang-orang yang bersabar itu termasuk dari golongan orang-orang yang bertaqwa dan beriman. Kemudian untuk orang yang tidak dapat bersabar itu merupakan orang yang lemah dan bersedih.
Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bersabar, dan Allah akan selalu dekat dengan orang yang bersabar. Serta akan memberikan kebahagiaan kepada orang yang bersabar, bahkan Allah akan memberikan pahala yang luar biasa bagi orang-orang yang telah bersabar.
Macam-Macam Sabar
Dalam sebuah hadits, diterangkan tentang macam-macam sabar dan juga ganjarannya. Hadis itu berbunyi:
“Ruwiya an Nabiyyi SAW annahu qala: as-shabru tsalasatun, shabrun ala at-tha’ati wa shabru alal-mushibati wa shabru alal-ma’shiyati hatta yarudduha bihusni aza-iha kataballahu lahu tsulutsu miati darajatin wa man shabara ala at-tha’ati kataballahu lahu bisittumiati darajatin wa man shabara alal-ma’shiyati kataballahu lahu tis’amiati darajatin,”.
Yang artinya: “Dari Nabi SAW, beliau bersabda: 'Sabar itu ada tiga macam. (Antara lain) sabar dalam melaksanakan ketaatan, sabar dalam menghadapi musibah, dan sabar dalam meninggalkan maksiat,”.
“Barangsiapa sabar dalam menghadapi musibah, sehingga ditolaknya dengan hiburan yang baik, maka Allah menetapkan 300 derajat baginya,”.
“Barangsiapa sabar dalam melaksanakan ketaatan, maka Allah menetapkan 600 derajat baginya.”.
“Barangsiapa sabar dalam meninggalkan maksiat, maka Allah menetapkan 900 derajat baginya,"
- Sabar dalam menghadapi musibah atau ujian dari Allah SWT
Dimana Allah itu tidak akan memberikan ujian kepada hambanya melebihi kemampuan nya. Serta dibalik kita diberikan musibah atau ujian dari Allah SWT itu terdapat hikmah di dalamnya yang dapat untuk memperkuat keimanan dan ketakwaan kita.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
فَا صْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ اٰثِمًا اَوْ كَفُوْرًا ۚ
fashbir lihukmi robbika wa laa tuthi' min-hum aasiman au kafuuroo
Artinya: "Maka bersabarlah untuk (melaksanakan) ketetapan Tuhanmu, dan janganlah engkau ikuti orang yang berdosa dan orang yang kafir di antara mereka."
(QS. Al-Insan 76: Ayat 24)
Dalam ayat tersebut diterangkan bahwa kita harus bersabar dalam menghadapi ketetapan yang Allah telah berikan. Maksudnya apabila kita menghadapi sebuah ujian dari Allah SWT maka hal tersebut sudah ditetapkan atau di takdirkan oleh Allah SWT. Jadi, untuk menghadapi dan melewati ketetapan atau takdir yang Allah berikan maka, kita harus bersabar. karena sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang sabar.
- Sabar dalam melaksanakan taat kepada Allah SWT
Sabar dalam melaksanakan taat kepada Allah itu sudah dijelaskan juga di dalam Al-Qur'an yakni:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَأْمُرْ اَهْلَكَ بِا لصَّلٰوةِ وَا صْطَبِرْ عَلَيْهَا ۗ لَا نَسْــئَلُكَ رِزْقًا ۗ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَا لْعَا قِبَةُ لِلتَّقْوٰى
wa`mur ahlaka bish-sholaati washthobir 'alaihaa, laa nas`aluka rizqoo, nahnu narzuquk, wal-'aaqibatu lit-taqwaa
Artinya: "Dan perintahkanlah keluargamu melaksanakan sholat dan sabar dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik di akhirat) adalah bagi orang yang bertakwa."
(QS. Ta-Ha 20: Ayat 132)
Dalam ayat tersebut menegaskan bahwa anjuran untuk taat kepada Allah dengan senantiasa selalu melaksanakan ibadah shalat. Serta juga menegaskan untuk memerintahkan keluargamu untuk taat. Jadi maksudnya apabila kamu menjadi seorang suami, yang mana suami adalah pemimpin. Maka seorang suami harus bersabar untuk memerintahkan istrinya dan keluarganya untuk melaksanakan ibadah shalat atau dalam hal kebaikan.
Karena sejatinya memang seperti itulah tugas seorang suami, yang mana selain seorang suami harus menafkahi keluarganya. Seorang suami harus mampu memimpin bahtera rumah tangganya dan dapat memerintahkan keluarganya untuk melaksanakan kebaikan.
- Sabar dalam menjauhi kemaksiatan
Nabi Yusuf ‘alaihis salam. Beliau diajak berzina oleh istri seorang al-‘aziz di tempat yang sudah aman lagi tertutup rapat, sehingga tidak mungkin ada orang yang tahu. Selain itu, istri al-‘aziz juga memiliki kekuasaan terhadap nabi Yusuf, akan tetapi nabi Yusuf mampu menghidari ajakan berzina dari seorang wanita yang cantik. Yang mana peristiwa ini di abadikan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an, yaitu:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قَا لَتْ فَذٰلِكُنَّ الَّذِيْ لُمْتُنَّنِيْ فِيْهِ ۗ وَ لَـقَدْ رَاوَدْتُّهٗ عَنْ نَّـفْسِهٖ فَا سْتَعْصَمَ ۗ وَلَئِنْ لَّمْ يَفْعَلْ مَاۤ اٰمُرُهٗ لَـيُسْجَنَنَّ وَلَيَكُوْنًا مِّنَ الصّٰغِرِيْنَ
qoolat fa zaalikunnallazii lumtunnanii fiih, wa laqod roowattuhuu 'an nafsihii fasta'shom, wa la`il lam yaf'al maaa aamuruhuu layusjananna wa layakuunam minash-shooghiriin
Artinya: "Dia (istri Al-'Aziz) berkata, Itulah orangnya yang menyebabkan kamu mencela aku karena (aku tertarik) kepadanya, dan sungguh, aku telah menggoda untuk menundukkan dirinya tetapi dia menolak. Jika dia tidak melakukan apa yang aku perintahkan kepadanya, niscaya dia akan dipenjarakan, dan dia akan menjadi orang yang hina."
(QS. Yusuf 12: Ayat 32)
قَا لَ رَبِّ السِّجْنُ اَحَبُّ اِلَيَّ مِمَّا يَدْعُوْنَنِيْۤ اِلَيْهِ ۚ وَاِ لَّا تَصْرِفْ عَنِّيْ كَيْدَهُنَّ اَصْبُ اِلَيْهِنَّ وَاَ كُنْ مِّنَ الْجٰهِلِيْنَ
qoola robbis-sijnu ahabbu ilayya mimmaa yad'uunaniii ilaiih, wa illaa tashrif 'annii kaidahunna ashbu ilaihinna wa akum minal-jaahiliin
Artinya: "Yusuf berkata, Wahai Tuhanku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka. Jika aku tidak Engkau hindarkan dari tipu daya mereka, niscaya aku akan cenderung untuk (memenuhi keinginan mereka) dan tentu aku termasuk orang yang bodoh."
(QS. Yusuf 12: Ayat 33)
Dan hikmah yang dapat diambil dari peristiwa tersebut maka hendaklah kita sebagai umat Islam untuk menjaga atau menjauhi dari perbuatan maksiat. karena Sesungguhnya amal perbuatan kita di dunia baik perbuatan baik ataupun buruk semuanya akan mendapat balasannya di akhirat kelak. Jadi janganlah sesekali melaksanakan perbuatan maksiat dan hindarilah perbuatan maksiat.
Keutamaan Sabar
Di mana apabila kita mampu untuk menerapkan perilaku sabar dalam kehidupan sehari-hari. Maka dibalik kita memiliki sifat sabar terdapat banyak sekali keutamaan di dalamnya. Dan berikut ini adalah beberapa keutamaan kita memiliki sifat sabar yaitu:
- Senantiasa dekat dengan Allah SWT
Seseorang yang memiliki sifat sabar akan senantiasa selalu dekat dengan Allah subhanahu wa ta'ala. Karena orang yang menerapkan sikap sabar dalam kehidupannya itu akan dicintai oleh Allah. Sehingga dengan bersabar itu akan mempertebal keimanan dan ketakwaan kita terhadap Allah SWT.
- Mendapatkan limpahan pahala
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قُلْ يٰعِبَا دِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْ ۗ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَاَ رْضُ اللّٰهِ وَا سِعَةٌ ۗ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَا بٍ
qul yaa 'ibaadillaziina aamanuttaquu robbakum, lillaziina ahsanuu fii haazihid-dun-yaa hasanah, wa ardhullohi waasi'ah, innamaa yuwaffash-shoobiruuna ajrohum bighoiri hisaab
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu. Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan Bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 10)
Dalam surat Az-Zumar ayat 10 tersebut sudah sangatlah jelas bahwa bagi seseorang yang senantiasa selalu bersabar maka Allah akan memberikan pahala tanpa batas baginya. Oleh karena itu maka terapkanlah sifat sabar di dalam kehidupan sehari-hari karena keutamaan dari sifat sabar sangat luar biasa.
- Diberikan kenikmatan yang luar biasa
Bagi orang-orang yang hendak bersabar maka Allah SWT akan memberikan nikmat yaitu kesabaran itu sendiri. Karena sabar merupakan nikmat yang luar biasa. dimana hal tersebut sesuai dengan sabda Rasulullah shalallahu wassalam yaitu:
وعن أبي سعيد بن مالك بن سنان الخدري رضي الله عنهما أن ناسا من الأنصار سألوا رسول الله صلى الله عليه وسلم فأعطاهم ثم سألوه فأعطاهم حتى نفد ما عنده فقال لهم حين أنفق كل شيء بيده ما يكن من خير فلن أدخره عنكم ومن يستعفف يعفه الله ومن يستغن يغنه الله ومن يتصبر يصبره الله وما أعطى أحد عطاء خيرا وأوسع من الصبر متفق عليه
Artinya : Abu Sa’id, Sa’d bin Sinan Al-Khudri RA berkata bahwa beberapa orang Anshar meminta sesuatu kepada Rasulullah SAW. Rasulullah memberinya, hingga apa yang ada padanya habis. Lalu, beliau bersabda kepada mereka ketika beliau menginfakkan semua yang ada di tangannya.
“Aku tidak akan menyimpan harta yang ada padaku. Barangsiapa yang menjaga dirinya dengan tidak meminta-minta, maka Allah akan menjaganya. Siapa pun dari kalian yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya.
Barangsiapa yang berlatih untuk bersabar, niscaya Allah memberikan kesabaran kepadanya. Dan, tidak ada nikmat yang lebih baik dan lebih luas, yang diberikan kepada seseorang, selain kesabaran.” (Muttafaq ‘alaih)
- Orang yang sabar adalah orang-orang yang mulia
Di mana orang-orang yang bersabar adalah orang yang mulia karena sabar yang sejati ia akan merasa dekat dengan Allah serta hal tersebutlah yang menjadikan orang sabar orang yang mulia. Dan hal tersebut sudah dijelaskan di dalam Al-Qur'an yaitu:
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَمَنْ صَبَرَ وَغَفَرَ اِنَّ ذٰلِكَ لَمِنْ عَزْمِ الْاُ مُوْرِ
wa lamang shobaro wa ghofaro inna zaalika lamin 'azmil-umuur
Artinya: "Tetapi barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia."
(QS. Asy-Syura 42: Ayat 43)
- Orang-orang yang bersabar akan mendapatkan kabar gembira
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَـنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَـوْفِ وَا لْجُـوْعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْاَ مْوَا لِ وَا لْاَ نْفُسِ وَا لثَّمَرٰتِ ۗ وَبَشِّرِ الصّٰبِرِيْنَ ۙ
wa lanabluwannakum bisyai`im minal-khoufi wal-juu'i wa naqshim minal-amwaali wal-angfusi was-samaroot, wa basysyirish-shoobiriin
Artinya: "Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar,"
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 155)
Jadi maksudnya dari penjelasan surat al-baqarah ayat 155 di atas menjelaskan bahwasannya dibalik kesulitan pasti ada kemudahan. Jadi ketika kita menghadapi sebuah kesulitan baik itu seperti kelaparan kekurangan harta atau yang sebagainya, dan dihadapi dengan penuh kesabaran dan keikhlasan maka niscaya orang yang bersabar dalam menghadapi nya akan mendapatkan kabar gembira setelah itu.
Kesimpulan
Dengan begitu tadi merupakan sedikit penjabaran mengenai sabar. Dimana sabar merupakan mampu menghadapi segala cobaan dan ujian dari Allah, dan tidak mudah untuk marah-marah, serta tidak mudah untuk putus asa. Karena sesungguhnya perilaku sabar itu sangat disukai oleh Allah SWT.
Maka dari itu hendaklah tanamkan sifat sabar pada dirimu serta terapkanlah sifat sabar dalam kehidupan sehari-hari. Karena dengan kamu bersabar segala urusanmu akan jauh lebih mudah, sebab kamu tidak akan mudah mengeluh dan kamu akan meyakini di baik rintangan ataupun ujian yang kamu alami dalam kehidupan pasti di dalamnya terdapat hikmah. Maka bersabarlah sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar.