Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tata Cara, Hukum, Dan Hikmah Sujud Syukur

Ketika kita ingin menunaikan sujud syukur tidak boleh dilaksanakan dengan asal-asalan. Sebab pada dasarnya, sujud syukur memiliki bacaan dan tata cara tersendiri yang harus dilaksanakan sesuai dengan ketentuanya. Yang mana sujud syukur adalah sujud yang dilakukan dalam rangka mengucap syukur kepada Allah SWT atas segala karunia yang telah diberikan.

Ada beberapa sebab kita dianjurkan untuk melakukan sujud syukur. Pertama, kita mendapatkan nikmat dari Allah SWT. Kedua, kita terhindar dari mara bahaya atau musibah yang hendak menimpa kita. Ketiga, kita melihat bahwasanya kita bisa terhindar dari perbuatan maksiat.

Sujud Syukur

Sujud Syukur adalah sujud yang dilakukan karena mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan, nikmat yang Allah berikan berupa banyak hal suatu contoh mendapatkan rezeki yang melimpah, terlepas dari bahaya dan sebagainya. Dan para ulama tidak ada yang berselisih paham mengenai hukum sujud syukur yakni hukumnya adalah sunnah.

Dan sujud syukur yang benar dapat dilakukan dengan melafalkan doa-doanya. Tidak hanya melakukan sujud saja, sujud syukur ini dilaksanakan layaknya shalat, namun gerakannya berbeda. Dan berikut ini terdapat hadits yang menganjurkan untuk melaksanakan sujud syukur. 

Diriwayatkan oleh Abu Dawud, yang artinya,
"Dari Abu Bakar, ia berkata, 'Apabila Nabi Muhammad Saw. menerima berita yang menggembirakan nya, biasanya beliau terus bersujud kepada Allah SWT'." (HR. Abu Dawud)

Hadis lainnya juga menyebutkan tentang Rasulullah yang sujud syukur saat mendapat kabar menyenangkan.

"Dari Al-Baraa', ia berkata, 'Nabi SAW pernah mengutus Khalid bin Walid kepada penduduk Yaman untuk menyeru mereka kepada Islam, tetapi mereka belum mau masuk Islam. Nabi kemudian mengutus Ali dan memerintahkannya supaya menyusul Khalid. Ali kemudian menulis surat kepada Rasulullah bahwa orang-orang di sana sudah masuk Islam. Maka, setelah membaca surat itu, Rasulullah SAW melakukan sujud syukur'." (HR. Baihaqi)

Tata Cara Sujud Syukur

Tata cara melaksanakan sujud syukur tidak boleh dikerjakan secara sembarangan. Hal ini dikarena sujud syukur ini adalah salah satu bentuk ibadah sunnah yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
  • Berwudhu
  • Berdiri dan menghadap ke arah kiblat
  • Membaca niat sujud syukur
Adapun, bacaan niat sujud syukur yaitu seperti berikut.

نَوَيْتُ سُجُوْدَ الشُّكْرِ سُنَةَ للهِ تَعَالَى

“Nawaitu sujudas syukri sunnatan lillahi ta’ala.”

Artinya: “Saya niat melakukan sujud syukur sunah karena Allah Ta’ala.”melakukan gerakan takbiratul ihram
  • Melakukan gerakan sujud syukur satu kali
  • Membaca doa sujud syukur dalam sujud

سُبْحَانَ اللّهِ والْحَمْدُللّهِ وَ لا اِلهَ اِلَّا اللّهُ وَ اللّهُ اَكْبَرُلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بالله العلي العظيم

“Subhaanallohi walhamdulillaahi walaa ilaaha illalloohu walloohuakbar, walaa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim.”

Artinya: “Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah Yang Maha Tinggi, Maha Agung.”
  • Duduk seperti di antara dua sujud
  • Mengucapkan salam seperti orang yang selesai shalat

Bacaan Doa Sujud Syukur

Dalam tata cara sujud syukur, kamu bisa melafalkan doa sujud apa saja. Namun, berikut beberapa bacaan doa sujud syukur yang bisa kamu terapkan:

1. Membaca tasbih, tahmid, dan tahlil

سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ، وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ الله، وَاللهُ أَكْبَرُ

“Subhaanallaahi wal hamdu lillaahi, wa laa ilaaha illallaah, wallahu akbar.”

Artinya: “Maha Suci Allah. Segala puji kepunyaan Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”

2. Membaca do'a sujud syukur

سَجَدَ وَجْهِى لِلَّذِى خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَ سَمْعَهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ فَتَبَا رَكَ اللهُ اَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ

“Sajada wajhiya lilladzii kholaqohu washowwarohu wasyaqo sam’ahu wa bashorohu bihaulili wa quwwatihi fatabaa ro kallaahu ahsanul khooliqiin.”

Artinya: “Aku sujudkan wajahku kepada yang menciptakannya, membentuk rupanya, dan membuka pendengaran serta penglihatan. Maha Suci Allah sebaik-baik Pencipta.”

3. Membaca Surat An-Naml Ayat 19

رَبِّ اَوۡزِعۡنِیۡۤ اَنۡ اَشۡکُرَ نِعۡمَتَکَ الَّتِیۡۤ اَنۡعَمۡتَ عَلَیَّ وَ عَلٰی وَالِدَیَّ وَ اَنۡ اَعۡمَلَ صَالِحًا تَرۡضٰىہُ وَ اَدۡخِلۡنِیۡ بِرَحۡمَتِکَ فِیۡ عِبَادِکَ الصّٰلِحِیۡنَ

“Robbi au zi’nii an asykur ni’matakallatii an ‘amta ‘alayya wa ‘alaa waa lidayya wa an a’mal shoolihan tardhoohu wa adkhilnii birohmatika gii ‘ibaadikasshoolihiin.”

Artinya: “Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan untuk mengerjakan amal shalih yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih.” (QS. An-Naml ayat 19).

Hikmah Sujud Syukur 

Sujud syukur merupakan sujud yang dilakukan secara spontan yang dilakukan ketika merasakan suatu perasaan yang menyenangkan atau membahagiakan. Dan sujud syukur merupakan salah satu bentuk seorang mensyukuri nikmat yang telah Allah berikan.

Sujud syukur sendiri dilakukan sebanyak satu kali, dan dilakukan secara spontan atau langsung dan tidak ditunda-tunda (tidak dipikir-pikir), begitu mendapat nikmat atau terhindar dari bencana, kemudian sebagai bentuk bersyukur maka dilakukan lah sujud syukur. 

Sujud syukur menjadi upaya untuk selalu mengingat dan mengingat kembali atas semua nikmat Allah dan merupakan bentuk nyata dari ungkapan rasa syukur. Yang mana di balik sujud syukur terdapat banyak hikmah yang diberikan. Dan berikut ini adalah beberapa hikmah dari sujud syukur yaitu:

  • Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Salah satu hikmah dari sujud syukur adalah merupakan bentuk bahwa kita selalu mengingat Allah dalam setiap perjalanan hidup, baik suka maupun duka dan merupakan akhlaq dalam Islam yang terpuji. Dan hal tersebut menjadikan seseorang dekat dengan Allah subhanahu wa ta'ala.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra., bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Paling dekatnya seorang hamba kepada Tuhannya ialah pada waktu ia sedang sujud, oleh karena itu perbanyaklah doa.” [HR. Muslim].

Serta terdapat firman Allah yang menjelaskan bahwasanya jika kita senantiasa mengingat Allah niscaya Allah juga akan mengingat kita.

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

فَا ذْكُرُوْنِيْۤ اَذْكُرْكُمْ وَا شْکُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ

fazkuruuniii azkurkum wasykuruu lii wa laa takfuruun

Artinya: "Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku."
(QS. Al-Baqarah 2: Ayat 152)

  • Diberikan kenikmatan

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ

wa iz ta`azzana robbukum la`ing syakartum la`aziidannakum wa la`ing kafartum inna 'azaabii lasyadiid

Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa, Allah akan selalu menambahkan nikmat bagi seseorang yang selalu bersyukur, sebaliknya Allah akan memberi azab bagi mereka yang mengingkari nikmatnya. Maka dari itu perbanyaklah bersyukur sebab Allah memberikan kenikmatan kepada kita itu sesuai dengan kebutuhan kita bukan atas keinginan kita.

  • Menjauhkan dari sifat sombong

Sombong menjadi sifat yang sangat dibenci oleh Allah SWT. sombong merupakan sifat dan salah satu penyakit hati seperti halnya memandang rendah orang lain dan merasa paling hebat. Padahal dalam pandangan Allah SWT terhadap semua makhluk ciptaannya adalah sama tidak ada yang membedakan kecuali amal dan ibadahnya.

Dan sifat ini lah yang kemudian membuat manusia lupa diri dan merasa bahwa apa yang diraihnya adalah hasil dari kerja kerasnya semata tanpa ada campur tangan dari pihak lain termasuk juga Allah SWT. Sesungguhnya sifat ini menjauhkan diri dari rasa bersyukur.

Oleh karena itu, sujud syukur merupakan salah satu cara untuk mengikis sifat sombong yang secara naluriah memang telah ada dalam diri manusia.

Kesimpulan

Dengan begitu Itu tadi merupakan sedikit penjabaran mengenai sujud syukur yang mana sujud syukur dilakukan ketika seseorang mendapatkan sebuah kenikmatan atau juga terhindar dari suatu musibah, dan dengan kita melaksanakan sujud syukur maka hal tersebut akan menjadikan salah satu perilaku yang dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita terhadap Allah subhanahu wa ta'ala.

Dan semoga dengan pemaparan mengenai sujud syukur di atas dapat meningkatkan keimanan kita dan selalu mensyukuri nikmat-nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Sebab seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa Allah memberikan nikmat kepada kita itu sesuai kebutuhan kita bukan atas Keinginan kita. maka dari itu perbanyaklah bersyukur maka senantiasa Allah akan menambahkan kenikmatan kita.