Pengertian Amal Dan Dosa Jariyah
Baik untuk kesempatan kali ini kita akan membahas tentang apa itu itu amal dan dosa jariyah. Di mana perlu kita ketahui bahwasannya perbuatan sekecil apapun baik berbuat baik ataupun dosa, maka hal tersebut akan tetap dihisab dan diperhitungkan di akhirat kelak.Maka dari itu berikut ini adalah penjelasan secara lebih terperinci tentang amal dan dosa jariyah.
Pengertian Amal Dan Dosa Jariyah

Amal jariyah adalah suatu amal yang pahalanya terus mengalir meskipun kita telah meninggal dunia. Di mana kita akan terus mendapatkan pahala selama amal yang kita lakukan masih dimanfaatkan oleh kaum muslimin untuk melakukan ketaatan.
Satu hadis yang menjadi dasar akan adanya amal jariyah ini adalah hadis dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ: مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
Artinya: "Apabila manusia meninggal, amalnya akan terputus, kecuali 3 hal: ‘Sedekah Jariyah, Ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang mendoakannya.’ (HR. Nasa’i, Turmudzi, dan yang lainnya. Hadis ini dishahihkan Al-Albani).
Nah, di samping adanya amal jariyah itu juga ada sebaliknya yakni dosa jariyah. Serta dosa Jariyah itu sifatnya sama seperti amal jariyah di mana dosanya akan tetap terus mengalir meskipun telah meninggal dunia. Tentu saja dosa tersebut akan terus ditimpakan pada orang tersebut meskipun tidak melakukan maksiat atau dosa tersebut.
Demikian juga Allah berfirman bahwasannya seseorang yang menyesatkan orang lain atas ucapannya atau juga mencontohkan suatu perbuatan. Maka orang tersebut akan mendapatkan dosa sampai hari kiamat, apabila orang yang telah disesatkan mengikutinya.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لِيَحْمِلُوْۤا اَوْزَا رَهُمْ كَا مِلَةً يَّوْمَ الْقِيٰمَةِ ۙ وَمِنْ اَوْزَا رِ الَّذِيْنَ يُضِلُّوْنَهُمْ بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ اَ لَا سَآءَ مَا يَزِرُوْنَ
liyahmiluuu auzaarohum kaamilatay yaumal-qiyaamati wa min auzaarillaziina yudhilluunahum bighoiri 'ilm, alaa saaa`a maa yaziruun
Artinya: "(ucapan mereka) menyebabkan mereka pada hari Kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul itu."
(QS. An-Nahl 16: Ayat 25)
Cara Bertaubat Dosa Jariyah
Lalu dengan dosa yang terus mengalir tersebut bagaimana kita untuk bertaubat dari dosa jariyah...? Di mana bertaubat dari dosa Jariyah yakni dengan cara bersungguh-sungguh bertaubat jika telah menerapkan ataupun melaksanakan kejelekan, serta berusaha untuk menghilangkan dan juga mencari cara untuk menghapuskan dosa tersebut serta meluruskannya.
Jika sudah berusaha secara bersungguh-sungguh untuk memperbaiki dan memperbaiki dari dosa ataupun kesalahan yang telah dilakukan. Maka dosa apapun akan di diampuni oleh Allah SWT sesuai dengan hadis dan ayat di dalam Al-Qur'an yakni.
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
Yang artinya: “Orang yang telah bertaubat dari dosa-dosanya (dengan sungguh-sungguh) adalah seperti orang yang tidak punya dosa.“ (HR. Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)
Serta ada juga ayat yang menerangkan tentang untuk bertaubat secara bersungguh-sungguh..
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
قُلْ يٰعِبَا دِيَ الَّذِيْنَ اَسْرَفُوْا عَلٰۤى اَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوْا مِنْ رَّحْمَةِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ جَمِيْعًا ۗ اِنَّهٗ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
qul yaa 'ibaadiyallaziina asrofuu 'alaaa angfusihim laa taqnathuu mir rohmatillaah, innalloha yaghfiruz-zunuuba jamii'aa, innahuu huwal-ghofuurur-rohiim
Artinya: "Katakanlah, Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 53)
وَاَ نِيْبُوْۤا اِلٰى رَبِّكُمْ وَاَ سْلِمُوْا لَهٗ مِنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَكُمُ الْعَذَا بُ ثُمَّ لَا تُنْصَرُوْنَ
wa aniibuuu ilaa robbikum wa aslimuu lahuu ming qobli ay ya`tiyakumul-'azaabu summa laa tungshoruun
Artinya: "Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu kemudian kamu tidak dapat ditolong."
(QS. Az-Zumar 39: Ayat 54)
Demikian bahaya dari dosa jariyah sangat begitu menyeramkan. Maka dari itu sepatutnya kita untuk segera bertaubat dari kesalahan-kesalahan yang telah kita lakukan sebelum ajal terlebih dahulu menjemput kita dan semuanya terlambat.
Kesimpulan
Dengan begitu sedikit penjelasan tentang amal dan dosa jariyah, yang mana amal ataupun dosa Jariyah yakni akan terus mengalir meskipun orang tersebut telah meninggal. Oleh sebab itu apabila jika kita melakukan dosa jariyah maka bersegeralah untuk memperbaikinya sebelum semuanya terlambat. Dan untuk memperbaiki dosa jariyah yakni dengan cara bertaubat dengan bersungguh-sungguh. Maka niscaya Allah akan mengampuni segala dosa-dosa mu.