Surat Maryam Dan Keutamaannya Lengkap
Halo teman-teman dan sahabat-sahabat semuanya Pada kesempatan kali ini kita akan membahas atau menjelaskan mengenai surat Maryam dan juga keutamaan seseorang apabila membaca surat Maryam. Dan perlu kita ketahui bahwa surat Maryam merupakan surat ke-19 dalam Al-Qur'an serta surat ini terdiri dari 98 ayat. Dan berikut ini adalah bacaan Surat Maryam beserta artinya lengkap yaitu:
Surat Maryam Dan Artinya
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:كٓهٰيٰـعٓـصٓ ۚ
kaaaf haa yaa 'aiiing hoood
Artinya: "Kaf Ha Ya 'Ain Sad."
(QS. Maryam 19: Ayat 1)
ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَـبْدَهٗ زَكَرِيَّا ۚ
zikru rohmati robbika 'abdahuu zakariyyaa
Artinya: "(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria,"
(QS. Maryam 19: Ayat 2)
اِذْ نَا دٰى رَبَّهٗ نِدَآءً خَفِيًّا
iz naadaa robbahuu nidaaa`an khofiyyaa
Artinya: "(yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut."
(QS. Maryam 19: Ayat 3)
قَا لَ رَبِّ اِنِّيْ وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّيْ وَا شْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَّلَمْ اَكُنْ بِۢدُعَآئِكَ رَبِّ شَقِيًّا
qoola robbi innii wahanal-'azhmu minnii wasyta'alar-ro`su syaibaw wa lam akum bidu'aaa`ika robbi syaqiyyaa
Artinya: "Dia (Zakaria) berkata, Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku."
(QS. Maryam 19: Ayat 4)
وَاِ نِّيْ خِفْتُ الْمَوَا لِيَ مِنْ وَّرَآءِيْ وَكَا نَتِ امْرَاَ تِيْ عَا قِرًا فَهَبْ لِيْ مِنْ لَّدُنْكَ وَلِيًّا ۙ
wa innii khiftul-mawaaliya miw warooo`ii wa kaanatimro`atii 'aaqirong fa hab lii mil ladungka waliyyaa
Artinya: "Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu,"
(QS. Maryam 19: Ayat 5)
يَّرِثُنِيْ وَيَرِثُ مِنْ اٰلِ يَعْقُوْبَ ۖ وَا جْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا
yarisunii wa yarisu min aali ya'quuba waj'al-hu robbi rodhiyyaa
Artinya: "yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Ya'qub; dan jadikanlah dia, ya Tuhanku, seorang yang diridai."
(QS. Maryam 19: Ayat 6)
يٰزَكَرِيَّاۤ اِنَّا نُبَشِّرُكَ بِغُلٰمِ ٭ِسْمُهٗ يَحْيٰى ۙ لَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ مِنْ قَبْلُ سَمِيًّا
yaa zakariyyaaa innaa nubasysyiruka bighulaaminismuhuu yahyaa lam naj'al lahuu ming qoblu samiyyaa
Artinya: "(Allah berfirman), Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya."
(QS. Maryam 19: Ayat 7)
قَا لَ رَبِّ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّكَا نَتِ امْرَاَ تِيْ عَا قِرًا وَّقَدْ بَلَـغْتُ مِنَ الْـكِبَرِ عِتِيًّا
qoola robbi annaa yakuunu lii ghulaamuw wa kaanatimro`atii 'aaqirow wa qod balaghtu minal-kibari 'itiyyaa
Artinya: "Dia (Zakaria) berkata, Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?"
(QS. Maryam 19: Ayat 8)
قَا لَ كَذٰلِكَ ۚ قَا لَ رَبُّكَ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ وَّقَدْ خَلَقْتُكَ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ تَكُ شَيْئًـا
qoola kazaalik, qoola robbuka huwa 'alayya hayyinuw wa qod kholaqtuka ming qoblu wa lam taku syai`aa
Artinya: "(Allah) berfirman, Demikianlah. Tuhanmu berfirman, Hal itu mudah bagi-Ku; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal (pada waktu itu) engkau belum berwujud sama sekali."
(QS. Maryam 19: Ayat 9)
قَا لَ رَبِّ اجْعَلْ لِّيْۤ اٰيَةً ۗ قَا لَ اٰيَتُكَ اَ لَّا تُكَلِّمَ النَّا سَ ثَلٰثَ لَيَا لٍ سَوِيًّا
qoola robbij'al liii aayah, qoola aayatuka allaa tukalliman-naasa salaasa layaaling sawiyyaa
Artinya: "Dia (Zakaria) berkata, Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda. (Allah) berfirman, Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat."
(QS. Maryam 19: Ayat 10)
فَخَرَجَ عَلٰى قَوْمِهٖ مِنَ الْمِحْرَا بِ فَاَ وْحٰۤى اِلَيْهِمْ اَنْ سَبِّحُوْا بُكْرَةً وَّعَشِيًّا
fa khoroja 'alaa qoumihii minal-mihroobi fa auhaaa ilaihim ang sabbihuu bukrotaw wa 'asyiyyaa
Artinya: "Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka; bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang."
(QS. Maryam 19: Ayat 11)
يٰيَحْيٰى خُذِ الْكِتٰبَ بِقُوَّةٍ ۗ وَاٰ تَيْنٰهُ الْحُكْمَ صَبِيًّا ۙ
yaa yahyaa khuzil-kitaaba biquwwah, wa aatainaahul-hukma shobiyyaa
Artinya: "Wahai Yahya! Ambillah (pelajarilah) Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan hikmah kepadanya (Yahya) selagi dia masih kanak-kanak,"
(QS. Maryam 19: Ayat 12)
وَّحَنَا نًـا مِّنْ لَّدُنَّا وَزَكٰوةً ۗ وَّكَا نَ تَقِيًّا ۙ
wa hanaanam mil ladunnaa wa zakaah, wa kaana taqiyyaa
Artinya: "dan (Kami jadikan) rasa kasih sayang (kepada sesama) dari Kami dan bersih (dari dosa). Dan dia pun seorang yang bertakwa,"
(QS. Maryam 19: Ayat 13)
وَّبَرًّا بِۢوَا لِدَيْهِ وَلَمْ يَكُنْ جَبَّا رًا عَصِيًّا
wa barrom biwaalidaihi wa lam yakung jabbaaron 'ashiyyaa
Artinya: "dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang yang sombong (bukan pula) orang yang durhaka."
(QS. Maryam 19: Ayat 14)
وَسَلٰمٌ عَلَيْهِ يَوْمَ وُلِدَ وَيَوْمَ يَمُوْتُ وَيَوْمَ يُبْعَثُ حَيًّا
wa salaamun 'alaihi yauma wulida wa yauma yamuutu wa yauma yub'asu hayyaa
Artinya: "Dan kesejahteraan bagi dirinya pada hari lahirnya, pada hari wafatnya, dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali."
(QS. Maryam 19: Ayat 15)
وَا ذْكُرْ فِى الْـكِتٰبِ مَرْيَمَ ۘ اِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ اَهْلِهَا مَكَا نًا شَرْقِيًّا ۙ
wazkur fil-kitaabi maryam, izingtabazat min ahlihaa makaanang syarqiyyaa
Artinya: "Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Maryam di dalam Kitab (Al-Qur'an), (yaitu) ketika dia mengasingkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur (Baitulmaqdis),"
(QS. Maryam 19: Ayat 16)
فَا تَّخَذَتْ مِنْ دُوْنِهِمْ حِجَا بًا ۗ فَاَ رْسَلْنَاۤ اِلَيْهَا رُوْحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
fattakhozat ming duunihim hijaabaa, fa arsalnaaa ilaihaa ruuhanaa fa tamassala lahaa basyarong sawiyyaa
Artinya: "lalu dia memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, maka dia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna."
(QS. Maryam 19: Ayat 17)
قَا لَتْ اِنِّيْۤ اَعُوْذُ بِا لرَّحْمٰنِ مِنْكَ اِنْ كُنْتَ تَقِيًّا
qoolat inniii a'uuzu bir-rohmaani mingka ing kungta taqiyyaa
Artinya: "Dia (Maryam) berkata, Sungguh, aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pengasih terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa."
(QS. Maryam 19: Ayat 18)
قَا لَ اِنَّمَاۤ اَنَاۡ رَسُوْلُ رَبِّكِ ۖ لِاَ هَبَ لَـكِ غُلٰمًا زَكِيًّا
qoola innamaaa ana rosuulu robbiki li`ahaba laki ghulaamang zakiyyaa
Artinya: "Dia (Jibril) berkata, Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk menyampaikan anugerah kepadamu seorang anak laki-laki yang suci."
(QS. Maryam 19: Ayat 19)
قَا لَتْ اَنّٰى يَكُوْنُ لِيْ غُلٰمٌ وَّلَمْ يَمْسَسْنِيْ بَشَرٌ وَّلَمْ اَكُ بَغِيًّا
qoolat annaa yakuunu lii ghulaamuw wa lam yamsasnii basyaruw wa lam aku baghiyyaa
Artinya: "Dia (Maryam) berkata, Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina!"
(QS. Maryam 19: Ayat 20)
قَا لَ كَذٰلِكِ ۚ قَا لَ رَبُّكِ هُوَ عَلَيَّ هَيِّنٌ ۚ وَلِنَجْعَلَهٗۤ اٰيَةً لِّلنَّا سِ وَرَحْمَةً مِّنَّا ۚ وَكَا نَ اَمْرًا مَّقْضِيًّا
qoola kazaalik, qoola robbuki huwa 'alayya hayyin, wa linaj'alahuuu aayatal lin-naasi wa rohmatam minnaa, wa kaana amrom maqdhiyyaa
Artinya: "Dia (Jibril) berkata, Demikianlah. Tuhanmu berfirman, Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar Kami menjadikannya suatu tanda (kebesaran Allah) bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu urusan yang (sudah) diputuskan."
(QS. Maryam 19: Ayat 21)
فَحَمَلَـتْهُ فَا نْتَبَذَتْ بِهٖ مَكَا نًا قَصِيًّا
fa hamalat-hu fangtabazat bihii makaanang qoshiyyaa
Artinya: "Maka dia (Maryam) mengandung, lalu dia mengasingkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh."
(QS. Maryam 19: Ayat 22)
فَاَ جَآءَهَا الْمَخَا ضُ اِلٰى جِذْعِ النَّخْلَةِ ۚ قَا لَتْ يٰلَيْتَنِيْ مِتُّ قَبْلَ هٰذَا وَكُنْتُ نَسْيًا مَّنْسِيًّا
fa ajaaa`ahal-makhoodhu ilaa jiz'in-nakhlah, qoolat yaa laitanii mittu qobla haazaa wa kungtu nas-yam mangsiyyaa
Artinya: "Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan."
(QS. Maryam 19: Ayat 23)
فَنَا دٰٮهَا مِنْ تَحْتِهَاۤ اَ لَّا تَحْزَنِيْ قَدْ جَعَلَ رَبُّكِ تَحْتَكِ سَرِيًّا
fa naadaahaa ming tahtihaaa allaa tahzanii qod ja'ala robbuki tahtaki sariyyaa
Artinya: "Maka dia (Jibril) berseru kepadanya dari tempat yang rendah, Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu."
(QS. Maryam 19: Ayat 24)
وَهُزِّيْۤ اِلَيْكِ بِجِذْعِ النَّخْلَةِ تُسٰقِطْ عَلَيْكِ رُطَبًا جَنِيًّا ۖ
wa huzziii ilaiki bijiz'in-nakhlati tusaaqith 'alaiki ruthobang janiyyaa
Artinya: "Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu."
(QS. Maryam 19: Ayat 25)
فَكُلِيْ وَا شْرَبِيْ وَقَرِّيْ عَيْنًا ۚ فَاِ مَّا تَرَيِنَّ مِنَ الْبَشَرِ اَحَدًا ۙ فَقُوْلِيْۤ اِنِّيْ نَذَرْتُ لِلرَّحْمٰنِ صَوْمًا فَلَنْ اُكَلِّمَ الْيَوْمَ اِنْسِيًّا ۚ
fa kulii wasyrobii wa qorrii 'ainaa, fa immaa taroyinna minal-basyari ahadang fa quuliii innii nazartu lir-rohmaani shoumang fa lan ukallimal-yauma ingsiyyaa
Artinya: "Maka makan, minum, dan bersenang hatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang, maka katakanlah, Sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan Yang Maha Pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapa pun pada hari ini."
(QS. Maryam 19: Ayat 26)
فَاَ تَتْ بِهٖ قَوْمَهَا تَحْمِلُهٗ ۗ قَا لُوْا يٰمَرْيَمُ لَقَدْ جِئْتِ شَيْئًـا فَرِيًّا
fa atat bihii qoumahaa tahmiluh, qooluu yaa maryamu laqod ji`ti syai`ang fariyyaa
Artinya: "Kemudian dia (Maryam) membawa dia (bayi itu) kepada kaumnya dengan menggendongnya. Mereka (kaumnya) berkata, Wahai Maryam! Sungguh, engkau telah membawa sesuatu yang sangat mungkar."
(QS. Maryam 19: Ayat 27)
يٰۤـاُخْتَ هٰرُوْنَ مَا كَا نَ اَ بُوْكِ امْرَاَ سَوْءٍ وَّمَا كَا نَتْ اُمُّكِ بَغِيًّا ۖ
yaaa ukhta haaruuna maa kaana abuukimro`a sau`iw wa maa kaanat ummuki baghiyyaa
Artinya: "Wahai saudara perempuan Harun (Maryam)! Ayahmu bukan seorang yang buruk perangai dan ibumu bukan seorang perempuan pezina."
(QS. Maryam 19: Ayat 28)
فَاَ شَا رَتْ اِلَيْهِ ۗ قَا لُوْا كَيْفَ نُـكَلِّمُ مَنْ كَا نَ فِى الْمَهْدِ صَبِيًّا
fa asyaarot ilaiih, qooluu kaifa nukallimu mang kaana fil-mahdi shobiyyaa
Artinya: "Maka dia (Maryam) menunjuk kepada (anak)nya. Mereka berkata, Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?"
(QS. Maryam 19: Ayat 29)
قَا لَ اِنِّيْ عَبْدُ اللّٰهِ ۗ اٰتٰٮنِيَ الْكِتٰبَ وَجَعَلَنِيْ نَبِيًّا ۙ
qoola innii 'abdulloh, aataaniyal-kitaaba wa ja'alanii nabiyyaa
Artinya: "Dia ('Isa) berkata, Sesungguhnya aku hamba Allah, Dia memberiku Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku seorang nabi,"
(QS. Maryam 19: Ayat 30)
وَّجَعَلَنِيْ مُبٰـرَكًا اَيْنَ مَا كُنْتُ ۖ وَاَ وْصٰنِيْ بِا لصَّلٰوةِ وَا لزَّكٰوةِ مَا دُمْتُ حَيًّا ۖ
wa ja'alanii mubaarokan aina maa kungtu wa aushoonii bish-sholaati waz-zakaati maa dumtu hayyaa
Artinya: "dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (melaksanakan) sholat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup;"
(QS. Maryam 19: Ayat 31)
وَّبَرًّۢابِوَا لِدَتِيْ وَلَمْ يَجْعَلْنِيْ جَبَّا رًا شَقِيًّا
wa barrom biwaalidatii wa lam yaj'alnii jabbaarong syaqiyyaa
Artinya: "dan berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka."
(QS. Maryam 19: Ayat 32)
وَا لسَّلٰمُ عَلَيَّ يَوْمَ وُلِدْتُّ وَيَوْمَ اَمُوْتُ وَيَوْمَ اُبْعَثُ حَيًّا
was-salaamu 'alayya yauma wulittu wa yauma amuutu wa yauma ub'asu hayyaa
Artinya: "Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali."
(QS. Maryam 19: Ayat 33)
ذٰلِكَ عِيْسَى ابْنُ مَرْيَمَ ۚ قَوْلَ الْحَـقِّ الَّذِيْ فِيْهِ يَمْتَرُوْنَ
zaalika 'iisabnu maryam, qoulal-haqqillazii fiihi yamtaruun
Artinya: "Itulah 'Isa putra Maryam, (yang mengatakan) perkataan yang benar, yang mereka ragukan kebenarannya."
(QS. Maryam 19: Ayat 34)
مَا كَا نَ لِلّٰهِ اَنْ يَّتَّخِذَ مِنْ وَّلَدٍ ۙ سُبْحٰنَهٗ ۗ اِذَا قَضٰۤى اَمْرًا فَاِ نَّمَا يَقُوْلُ لَهٗ كُنْ فَيَكُوْنُ ۗ
maa kaana lillaahi ay yattakhiza miw walading sub-haanah, izaa qodhooo amrong fa innamaa yaquulu lahuu kung fa yakuun
Artinya: "Tidak patut bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, Jadilah! Maka jadilah sesuatu itu."
(QS. Maryam 19: Ayat 35)
وَاِ نَّ اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبُّكُمْ فَا عْبُدُوْهُ ۗ هٰذَا صِرَا طٌ مُّسْتَقِيْمٌ
wa innalloha robbii wa robbukum fa'buduuh, haazaa shiroothum mustaqiim
Artinya: "('Isa berkata), Dan sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus."
(QS. Maryam 19: Ayat 36)
فَا خْتَلَفَ الْاَ حْزَا بُ مِنْۢ بَيْنِهِمْ ۚ فَوَيْلٌ لِّـلَّذِيْنَ كَفَرُوْا مِنْ مَّشْهَدِ يَوْمٍ عَظِيْمٍ
fakhtalafal-ahzaabu mim bainihim, fa wailul lillaziina kafaruu mim masy-hadi yaumin 'azhiim
Artinya:"Maka berselisihlah golongan-golongan (yang ada) di antara mereka (Yahudi dan Nasrani). Maka celakalah orang-orang kafir pada waktu menyaksikan hari yang agung!"
(QS. Maryam 19: Ayat 37)
اَسْمِعْ بِهِمْ وَاَ بْصِرْ ۙ يَوْمَ يَأْتُوْنَنَا لٰـكِنِ الظّٰلِمُوْنَ الْيَوْمَ فِيْ ضَلٰلٍ مُّبِيْنٍ
asmi' bihim wa abshir yauma ya`tuunanaa laakinizh-zhoolimuunal-yauma fii dholaalim mubiin
Artinya: "Alangkah tajam pendengaran mereka dan alangkah terang penglihatan mereka pada hari mereka datang kepada Kami. Tetapi orang-orang yang zalim pada hari ini (di dunia) berada dalam kesesatan yang nyata."
(QS. Maryam 19: Ayat 38)
وَاَ نْذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ اِذْ قُضِيَ الْاَ مْرُ ۘ وَهُمْ فِيْ غَفْلَةٍ وَّهُمْ لَا يُؤْمِنُوْنَ
wa angzir-hum yaumal-hasroti iz qudhiyal-amr, wa hum fii ghoflatiw wa hum laa yu`minuun
Artinya: "Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus, sedang mereka dalam kelalaian dan mereka tidak beriman."
(QS. Maryam 19: Ayat 39)
اِنَّا نَحْنُ نَرِثُ الْاَ رْضَ وَمَنْ عَلَيْهَا وَاِ لَـيْنَا يُرْجَعُوْنَ
innaa nahnu narisul-ardho wa man 'alaihaa wa ilainaa yurja'uun
Artinya: "Sesungguhnya Kamilah yang mewarisi bumi dan semua yang ada di atasnya, dan hanya kepada Kami mereka dikembalikan."
(QS. Maryam 19: Ayat 40)
وَا ذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ اِبْرٰهِيْمَ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ صِدِّيْقًا نَّبِيًّا
wazkur fil-kitaabi ibroohiim, innahuu kaana shiddiiqon nabiyyaa
Artinya: "Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Ibrahim di dalam Kitab (Al-Qur'an), sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran, dan seorang nabi."
(QS. Maryam 19: Ayat 41)
اِذْ قَا لَ لِاَ بِيْهِ يٰۤـاَبَتِ لِمَ تَعْبُدُ مَا لَا يَسْمَعُ وَلَا يُبْصِرُ وَ لَا يُغْنِيْ عَنْكَ شَيْـئًـا
iz qoola li`abiihi yaaa abati lima ta'budu maa laa yasma'u wa laa yubshiru wa laa yughnii 'angka syai`aa
Artinya: "(Ingatlah) ketika dia (Ibrahim) berkata kepada ayahnya, Wahai ayahku! Mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak dapat menolongmu sedikit pun?"
(QS. Maryam 19: Ayat 42)
يٰۤـاَبَتِ اِنِّيْ قَدْ جَآءَنِيْ مِنَ الْعِلْمِ مَا لَمْ يَأْتِكَ فَا تَّبِعْنِيْۤ اَهْدِكَ صِرَا طًا سَوِيًّا
yaaa abati innii qod jaaa`anii minal-'ilmi maa lam ya`tika fattabi'niii ahdika shiroothong sawiyyaa
Artinya: "Wahai ayahku! Sungguh, telah sampai kepadaku sebagian ilmu yang tidak diberikan kepadamu, maka ikutilah aku, niscaya aku akan menunjukkan kepadamu jalan yang lurus."
(QS. Maryam 19: Ayat 43)
يٰۤـاَبَتِ لَا تَعْبُدِ الشَّيْطٰنَ ۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ كَا نَ لِلرَّحْمٰنِ عَصِيًّا
yaaa abati laa ta'budisy-syaithoon, innasy-syaithoona kaana lir-rohmaani 'ashiyyaa
Artinya: "Wahai ayahku! Janganlah engkau menyembah setan. Sungguh, setan itu durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pengasih."
(QS. Maryam 19: Ayat 44)
يٰۤاَ بَتِ اِنِّيْۤ اَخَا فُ اَنْ يَّمَسَّكَ عَذَا بٌ مِّنَ الرَّحْمٰنِ فَتَكُوْنَ لِلشَّيْطٰنِ وَلِيًّا
yaaa abati inniii akhoofu ay yamassaka 'azaabum minar-rohmaani fa takuuna lisy-syaithooni waliyyaa
Artinya: "Wahai ayahku! Aku sungguh khawatir engkau akan ditimpa azab dari Tuhan Yang Maha Pengasih, sehingga engkau menjadi teman bagi setan."
(QS. Maryam 19: Ayat 45)
قَا لَ اَرَا غِبٌ اَنْتَ عَنْ اٰلِهَتِيْ يٰۤاِ بْرٰهِيْمُ ۚ لَئِنْ لَّمْ تَنْتَهِ لَاَ رْجُمَنَّكَ وَاهْجُرْنِيْ مَلِيًّا
qoola a rooghibun angta 'an aalihatii yaaa ibroohiim, la`il lam tangtahi la`arjumannaka wahjurnii maliyyaa
Artinya: "Dia (ayahnya) berkata, Bencikah engkau kepada tuhan-tuhanku, wahai Ibrahim? Jika engkau tidak berhenti, pasti engkau akan kurajam, maka tinggalkanlah aku untuk waktu yang lama."
(QS. Maryam 19: Ayat 46)
قَا لَ سَلٰمٌ عَلَيْكَ ۚ سَاَ سْتَغْفِرُ لَـكَ رَبِّيْ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ بِيْ حَفِيًّا
qoola salaamun 'alaiik, sa`astaghfiru laka robbii, innahuu kaana bii hafiyyaa
Artinya: "Dia (Ibrahim) berkata, Semoga keselamatan dilimpahkan kepadamu, aku akan memohonkan ampunan bagimu kepada Tuhanku. Sesungguhnya Dia sangat baik kepadaku."
(QS. Maryam 19: Ayat 47)
وَ اَعْتَزِلُـكُمْ وَمَا تَدْعُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ وَاَ دْعُوْا رَبِّيْ ۖ عَسٰۤى اَ لَّاۤ اَكُوْنَ بِدُعَآءِ رَبِّيْ شَقِيًّا
wa a'tazilukum wa maa tad'uuna ming duunillaahi wa ad'uu robbii 'asaaa allaaa akuuna bidu'aaa`i robbii syaqiyyaa
Artinya: "Dan aku akan menjauhkan diri darimu dan dari apa yang engkau sembah selain Allah, dan aku akan berdoa kepada Tuhanku, mudah-mudahan aku tidak akan kecewa dengan berdoa kepada Tuhanku."
(QS. Maryam 19: Ayat 48)
فَلَمَّا اعْتَزَلَهُمْ وَمَا يَعْبُدُوْنَ مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ ۙ وَهَبْنَا لَهٗۤ اِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ ۗ وَكُلًّا جَعَلْنَا نَبِيًّا
fa lamma'tazalahum wa maa ya'buduuna ming duunillaahi wahabnaa lahuuu is-haaqo wa ya'quub, wa kullang ja'alnaa nabiyyaa
Artinya: "Maka ketika dia (Ibrahim) sudah menjauhkan diri dari mereka dan dari apa yang mereka sembah selain Allah, Kami anugerahkan kepadanya Ishaq dan Ya'qub. Dan masing-masing Kami angkat menjadi nabi."
(QS. Maryam 19: Ayat 49)
وَوَهَبْنَا لَهُمْ مِّنْ رَّحْمَتِنَا وَجَعَلْنَا لَهُمْ لِسَا نَ صِدْقٍ عَلِيًّا
wa wahabnaa lahum mir rohmatinaa wa ja'alnaa lahum lisaana shidqin 'aliyyaa
Artinya: "Dan Kami anugerahkan kepada mereka sebagian dari rahmat Kami dan Kami jadikan mereka buah tutur yang baik dan mulia."
(QS. Maryam 19: Ayat 50)
وَا ذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ مُوْسٰۤى ۖ اِنَّهٗ كَا نَ مُخْلَصًا وَّكَا نَ رَسُوْلًا نَّبِيًّا
wazkur fil-kitaabi muusaaa innahuu kaana mukhlashow wa kaana rosuulan nabiyyaa
Artinya: "Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Musa di dalam Kitab (Al-Qur'an). Dia benar-benar orang yang terpilih, seorang rasul dan nabi."
(QS. Maryam 19: Ayat 51)
وَنَا دَيْنٰهُ مِنْ جَا نِبِ الطُّوْرِ الْاَ يْمَنِ وَقَرَّبْنٰهُ نَجِيًّا
wa naadainaahu ming jaanibith-thuuril-aimani wa qorrobnaahu najiyyaa
Artinya: "Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan Gunung (Sinai) dan Kami dekatkan dia untuk bercakap-cakap."
(QS. Maryam 19: Ayat 52)
وَ وَهَبْنَا لَهٗ مِنْ رَّحْمَتِنَاۤ اَخَاهُ هٰرُوْنَ نَبِيًّا
wa wahabnaa lahuu mir rohmatinaaa akhoohu haaruuna nabiyyaa
Artinya: "Dan Kami telah menganugerahkan sebagian rahmat Kami kepadanya, yaitu (bahwa) saudaranya, Harun, menjadi seorang nabi."
(QS. Maryam 19: Ayat 53)
وَا ذْكُرْ فِى الْـكِتٰبِ اِسْمٰعِيْلَ ۖ اِنَّهٗ كَا نَ صَا دِقَ الْوَعْدِ وَكَا نَ رَسُوْلًا نَّبِيًّا ۚ
wazkur fil-kitaabi ismaa'iila innahuu kaana shoodiqol-wa'di wa kaana rosuulan nabiyyaa
Artinya: "Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Ismail di dalam Kitab (Al-Qur'an). Dia benar-benar seorang yang benar janjinya, seorang rasul dan nabi."
(QS. Maryam 19: Ayat 54)
وَ كَا نَ يَأْمُرُ اَهْلَهٗ بِا لصَّلٰوةِ وَا لزَّكٰوةِ ۖ وَكَا نَ عِنْدَ رَبِّهٖ مَرْضِيًّا
wa kaana ya`muru ahlahuu bish-sholaati waz-zakaati wa kaana 'ingda robbihii mardhiyyaa
Artinya: "Dan dia menyuruh keluarganya untuk (melaksanakan) sholat dan (menunaikan) zakat, dan dia seorang yang diridai di sisi Tuhannya."
(QS. Maryam 19: Ayat 55)
وَا ذْكُرْ فِى الْكِتٰبِ اِدْرِيْسَ ۖ اِنَّهٗ كَا نَ صِدِّيْقًا نَّبِيًّا ۙ
wazkur fil-kitaabi idriisa innahuu kaana shiddiiqon nabiyyaa
Artinya: "Dan ceritakanlah (Muhammad) kisah Idris di dalam Kitab (Al-Qur'an). Sesungguhnya dia seorang yang sangat mencintai kebenaran dan seorang nabi,"
(QS. Maryam 19: Ayat 56)
وَّرَفَعْنٰهُ مَكَا نًا عَلِيًّا
wa rofa'naahu makaanan 'aliyyaa
Artinya: "dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi."
(QS. Maryam 19: Ayat 57)
اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ مِنْ ذُرِّيَّةِ اٰدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوْحٍ ۖ وَّمِنْ ذُرِّيَّةِ اِبْرٰهِيْمَ وَاِ سْرَآءِيْلَ ۖ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَا جْتَبَيْنَا ۗ اِذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُ الرَّحْمٰنِ خَرُّوْا سُجَّدًا وَّبُكِيًّا
ulaaa`ikallaziina an'amallohu 'alaihim minan-nabiyyiina ming zurriyyati aadama wa mim man hamalnaa ma'a nuuhiw wa ming zurriyyati ibroohiima wa isrooo`iila wa mim man hadainaa wajtabainaa, izaa tutlaa 'alaihim aayaatur-rohmaani khorruu sujjadaw wa bukiyyaa
Artinya: "Mereka itulah orang yang telah diberi nikmat oleh Allah, yaitu dari (golongan) para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang yang Kami bawa (dalam kapal) bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil (Ya'qub), dan dari orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pengasih kepada mereka, maka mereka tunduk sujud dan menangis."
(QS. Maryam 19: Ayat 58)
فَخَلَفَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ خَلْفٌ اَضَا عُوا الصَّلٰوةَ وَا تَّبَعُوا الشَّهَوٰتِ فَسَوْفَ يَلْقَوْنَ غَيًّا ۙ
fa kholafa mim ba'dihim kholfun adhoo'ush-sholaata wattaba'usy-syahawaati fa saufa yalqouna ghoyyaa
Artinya: "Kemudian datanglah setelah mereka, pengganti yang mengabaikan sholat dan mengikuti keinginannya, maka mereka kelak akan tersesat,"
(QS. Maryam 19: Ayat 59)
اِلَّا مَنْ تَا بَ وَاٰ مَنَ وَعَمِلَ صَا لِحًـا فَاُ ولٰٓئِكَ يَدْخُلُوْنَ الْجَـنَّةَ وَلَا يُظْلَمُوْنَ شَيْـئًـا ۙ
illaa mang taaba wa aamana wa 'amila shoolihang fa ulaaa`ika yadkhuluunal-jannata wa laa yuzhlamuuna syai`aa
Artinya: "kecuali orang yang bertobat, beriman, dan mengerjakan kebajikan, maka mereka itu akan masuk surga dan tidak dizalimi (dirugikan) sedikit pun,"
(QS. Maryam 19: Ayat 60)
جَنّٰتِ عَدْنِ ٭ِلَّتِيْ وَعَدَ الرَّحْمٰنُ عِبَا دَهٗ بِا لْغَيْبِ ۗ اِنَّهٗ كَا نَ وَعْدُهٗ مَأْتِيًّا
jannaati 'adninillatii wa'adar-rohmaanu 'ibaadahuu bil-ghoiib, innahuu kaana wa'duhuu ma`tiyyaa
Artinya: "yaitu surga 'Adn yang telah dijanjikan oleh Tuhan Yang Maha Pengasih kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (surga itu) tidak tampak. Sungguh, (janji Allah) itu pasti ditepati."
(QS. Maryam 19: Ayat 61)
لَّا يَسْمَعُوْنَ فِيْهَا لَـغْوًا اِلَّا سَلٰمًا ۗ وَلَهُمْ رِزْقُهُمْ فِيْهَا بُكْرَةً وَّعَشِيًّا
laa yasma'uuna fiihaa laghwan illaa salaamaa, wa lahum rizquhum fiihaa bukrotaw wa 'asyiyyaa
Artinya: "Di dalamnya mereka tidak mendengar perkataan yang tidak berguna, kecuali (ucapan) salam. Dan di dalamnya bagi mereka ada rezeki pagi dan petang."
(QS. Maryam 19: Ayat 62)
تِلْكَ الْجَـنَّةُ الَّتِيْ نُوْرِثُ مِنْ عِبَا دِنَا مَنْ كَا نَ تَقِيًّا
tilkal-jannatullatii nuurisu min 'ibaadinaa mang kaana taqiyyaa
Artinya: "Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertakwa."
(QS. Maryam 19: Ayat 63)
وَمَا نَتَنَزَّلُ اِلَّا بِاَ مْرِ رَبِّكَ ۚ لَهٗ مَا بَيْنَ اَيْدِيْنَا وَمَا خَلْفَنَا وَمَا بَيْنَ ذٰلِكَ ۚ وَمَا كَا نَ رَبُّكَ نَسِيًّا ۚ
wa maa natanazzalu illaa bi`amri robbik, lahuu maa baina aidiinaa wa maa kholfanaa wa maa baina zaalika wa maa kaana robbuka nasiyyaa
Artinya: "Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali atas perintah Tuhanmu. Milik-Nya segala yang ada di hadapan kita, yang ada di belakang kita, dan segala yang ada di antara keduanya, dan Tuhanmu tidak lupa."
(QS. Maryam 19: Ayat 64)
رَّبُّ السَّمٰوٰتِ وَ الْاَ رْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا فَا عْبُدْهُ وَا صْطَبِرْ لِـعِبَا دَتِهٖ ۗ هَلْ تَعْلَمُ لَهٗ سَمِيًّا
robbus-samaawaati wal-ardhi wa maa bainahumaa fa'bud-hu washthobir li'ibaadatih, hal ta'lamu lahuu samiyyaa
Artinya: "(Dialah) Tuhan (yang menguasai) langit dan bumi dan segala yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilah dalam beribadah kepada-Nya. Apakah engkau mengetahui ada sesuatu yang sama dengan-Nya?"
(QS. Maryam 19: Ayat 65)
وَيَقُوْلُ الْاِ نْسَا نُ ءَاِذَا مَا مِتُّ لَسَوْفَ اُخْرَجُ حَيًّا
wa yaquulul-ingsaanu a izaa maa mittu lasaufa ukhroju hayyaa
Artinya: "Dan orang (kafir) berkata, Betulkah apabila aku telah mati, kelak aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan hidup kembali?"
(QS. Maryam 19: Ayat 66)
اَوَلَا يَذْكُرُ الْاِ نْسَا نُ اَنَّا خَلَقْنٰهُ مِنْ قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْئًـا
a wa laa yazkurul-ingsaanu annaa kholaqnaahu ming qoblu wa lam yaku syai`aa
Artinya: "Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, padahal (sebelumnya) dia belum berwujud sama sekali?"
(QS. Maryam 19: Ayat 67)
فَوَرَبِّكَ لَـنَحْشُرَنَّهُمْ وَا لشَّيٰطِيْنَ ثُمَّ لَــنُحْضِرَنَّهُمْ حَوْلَ جَهَـنَّمَ جِثِيًّا ۚ
fa wa robbika lanahsyuronnahum wasy-syayaathiina summa lanuhdhironnahum haula jahannama jisiyyaa
Artinya: "Maka demi Tuhanmu, sungguh, pasti akan Kami kumpulkan mereka bersama setan, kemudian pasti akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahanam dengan berlutut."
(QS. Maryam 19: Ayat 68)
ثُمَّ لَـنَنْزِعَنَّ مِنْ كُلِّ شِيْعَةٍ اَيُّهُمْ اَشَدُّ عَلَى الرَّحْمٰنِ عِتِيًّا ۚ
summa lanangzi'anna ming kulli syii'atin ayyuhum asyaddu 'alar-rohmaani 'itiyyaa
Artinya: "Kemudian pasti akan Kami tarik dari setiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Tuhan Yang Maha Pengasih."
(QS. Maryam 19: Ayat 69)
ثُمَّ لَـنَحْنُ اَعْلَمُ بِا لَّذِيْنَ هُمْ اَوْلٰى بِهَا صِلِيًّا
summa lanahnu a'lamu billaziina hum aulaa bihaa shiliyyaa
Artinya: "Selanjutnya Kami sungguh lebih mengetahui orang yang seharusnya (dimasukkan) ke dalam neraka."
(QS. Maryam 19: Ayat 70)
وَاِ نْ مِّنْکُمْ اِلَّا وَا رِدُهَا ۗ كَا نَ عَلٰى رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا ۚ
wa im mingkum illaa waariduhaa, kaana 'alaa robbika hatmam maqdhiyyaa
Artinya: "Dan tidak ada seorang pun di antara kamu yang tidak mendatanginya (neraka). Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu ketentuan yang sudah ditetapkan."
(QS. Maryam 19: Ayat 71)
ثُمَّ نُـنَجِّى الَّذِيْنَ اتَّقَوْا وَّنَذَرُ الظّٰلِمِيْنَ فِيْهَا جِثِيًّا
summa nunajjillaziinattaqow wa nazaruzh-zhoolimiina fiihaa jisiyyaa
Artinya: "Kemudian Kami akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa dan membiarkan orang-orang yang zalim di dalam (neraka) dalam keadaan berlutut."
(QS. Maryam 19: Ayat 72)
وَاِ ذَا تُتْلٰى عَلَيْهِمْ اٰيٰتُنَا بَيِّنٰتٍ قَا لَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِلَّذِيْنَ اٰمَنُوْۤا ۙ اَيُّ الْفَرِيْقَيْنِ خَيْرٌ مَّقَا مًا وَّاَحْسَنُ نَدِيًّا
wa izaa tutlaa 'alaihim aayaatunaa bayyinaating qoolallaziina kafaruu lillaziina aamanuuu ayyul-fariiqoini khoirum maqoomaw wa ahsanu nadiyyaa
Artinya: "Dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat Kami yang jelas (maksudnya), orang-orang yang kafir berkata kepada orang-orang yang beriman, Manakah di antara kedua golongan yang lebih baik tempat tinggalnya dan lebih indah tempat pertemuan(nya)?"
(QS. Maryam 19: Ayat 73)
وَكَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنْ قَرْنٍ هُمْ اَحْسَنُ اَثَا ثًا وَّرِءْيًا
wa kam ahlaknaa qoblahum ming qornin hum ahsanu asaasaw wa ri`yaa
Artinya: "Dan berapa banyak umat (yang ingkar) yang telah Kami binasakan sebelum mereka, padahal mereka lebih bagus perkakas rumah tangganya dan (lebih sedap) dipandang mata."
(QS. Maryam 19: Ayat 74)
قُلْ مَنْ كَا نَ فِى الضَّلٰلَةِ فَلْيَمْدُدْ لَهُ الرَّحْمٰنُ مَدًّا ۚ حَتّٰۤى اِذَا رَاَ وْا مَا يُوْعَدُوْنَ اِمَّا الْعَذَا بَ وَاِ مَّا السَّا عَةَ ۗ فَسَيَـعْلَمُوْنَ مَنْ هُوَ شَرٌّ مَّكَا نًا وَّاَضْعَفُ جُنْدًا
qul mang kaana fidh-dholaalati falyamdud lahur-rohmaanu maddaa, hattaaa izaa ro`au maa yuu'aduuna immal-'azaaba wa immas-saa'ah, fa saya'lamuuna man huwa syarrum makaanaw wa adh'afu jungdaa
Artinya: "Katakanlah (Muhammad), Barang siapa berada dalam kesesatan, maka biarlah Tuhan Yang Maha Pengasih memperpanjang (waktu) baginya; sehingga apabila mereka telah melihat apa yang diancamkan kepada mereka, baik azab maupun Kiamat, maka mereka akan mengetahui siapa yang lebih jelek kedudukannya dan lebih lemah bala tentaranya."
(QS. Maryam 19: Ayat 75)
وَيَزِيْدُ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اهْتَدَوْا هُدًى ۗ وَا لْبٰقِيٰتُ الصّٰلِحٰتُ خَيْرٌ عِنْدَ رَبِّكَ ثَوَا بًا وَّخَيْرٌ مَّرَدًّا
wa yaziidullohullaziinahtadau hudaa, wal-baaqiyaatush-shoolihaatu khoirun 'ingda robbika sawaabaw wa khoirum maroddaa
Artinya: "Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal kebajikan yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya."
(QS. Maryam 19: Ayat 76)
اَفَرَءَيْتَ الَّذِيْ كَفَرَ بِاٰ يٰتِنَا وَقَا لَ لَاُ وْتَيَنَّ مَا لًا وَّوَلَدًا ۗ
a fa ro`aitallazii kafaro bi`aayaatinaa wa qoola la`uutayanna maalaw wa waladaa
Artinya: "Lalu apakah engkau telah melihat orang yang mengingkari ayat-ayat Kami dan dia mengatakan, Pasti aku akan diberi harta dan anak."
(QS. Maryam 19: Ayat 77)
اَطَّلَعَ الْغَيْبَ اَمِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمٰنِ عَهْدًا ۙ
aththola'al-ghoiba amittakhoza 'ingdar-rohmaani 'ahdaa
Artinya: "Adakah dia melihat yang gaib atau dia telah membuat perjanjian di sisi Tuhan Yang Maha Pengasih?"
(QS. Maryam 19: Ayat 78)
كَلَّا ۗ سَنَكْتُبُ مَا يَقُوْلُ وَنَمُدُّ لَهٗ مِنَ الْعَذَا بِ مَدًّا ۙ
kallaa, sanaktubu maa yaquulu wa namuddu lahuu minal-'azaabi maddaa
Artinya: "sama sekali tidak! Kami akan menulis apa yang dia katakan, dan Kami akan memperpanjang azab untuknya secara sempurna,"
(QS. Maryam 19: Ayat 79)
وَّنَرِثُهٗ مَا يَقُوْلُ وَيَأْتِيْنَا فَرْدًا
wa narisuhuu maa yaquulu wa ya`tiinaa fardaa
Artinya: "dan Kami akan mewarisi apa yang dia katakan itu dan dia akan datang kepada Kami seorang diri."
(QS. Maryam 19: Ayat 80)
وَا تَّخَذُوْا مِنْ دُوْنِ اللّٰهِ اٰلِهَةً لِّيَكُوْنُوْا لَهُمْ عِزًّا ۙ
wattakhozuu ming duunillaahi aalihatal liyakuunuu lahum 'izzaa
Artinya: "Dan mereka telah memilih tuhan-tuhan selain Allah, agar tuhan-tuhan itu menjadi pelindung bagi mereka,"
(QS. Maryam 19: Ayat 81)
كَلَّا ۗ سَيَكْفُرُوْنَ بِعِبَا دَتِهِمْ وَيَكُوْنُوْنَ عَلَيْهِمْ ضِدًّا
kallaa, sayakfuruuna bi'ibaadatihim wa yakuunuuna 'alaihim dhiddaa
Artinya: "sama sekali tidak! Kelak mereka (sesembahan) itu akan mengingkari penyembahan mereka terhadapnya, dan akan menjadi musuh bagi mereka."
(QS. Maryam 19: Ayat 82)
اَلَمْ تَرَ اَنَّاۤ اَرْسَلْنَا الشَّيٰـطِيْنَ عَلَى الْكٰفِرِيْنَ تَؤُزُّهُمْ اَزًّا ۙ
a lam taro annaaa arsalnasy-syayaathiina 'alal-kaafiriina ta`uzzuhum azzaa
Artinya: "Tidakkah engkau melihat, bahwa sesungguhnya Kami telah mengutus setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk mendorong mereka (berbuat maksiat) dengan sungguh-sungguh?"
(QS. Maryam 19: Ayat 83)
فَلَا تَعْجَلْ عَلَيْهِمْ ۗ اِنَّمَا نَـعُدُّ لَهُمْ عَدًّا ۚ
fa laa ta'jal 'alaihim, innamaa na'uddu lahum 'addaa
Artinya: "maka janganlah engkau (Muhammad) tergesa-gesa (memintakan azab) terhadap mereka, karena Kami menghitung dengan hitungan teliti (datangnya hari siksaan) untuk mereka."
(QS. Maryam 19: Ayat 84)
يَوْمَ نَحْشُرُ الْمُتَّقِيْنَ اِلَى الرَّحْمٰنِ وَفْدًا ۙ
yauma nahsyurul-muttaqiina ilar-rohmaani wafdaa
Artinya: "(Ingatlah) pada hari (ketika) Kami mengumpulkan orang-orang yang bertakwa kepada (Allah) Yang Maha Pengasih, bagaikan kafilah yang terhormat,"
(QS. Maryam 19: Ayat 85)
وَّنَسُوْقُ الْمُجْرِمِيْنَ اِلٰى جَهَـنَّمَ وِرْدًا ۘ
wa nasuuqul-mujrimiina ilaa jahannama wirdaa
Artinya: "dan Kami akan menggiring orang yang durhaka ke Neraka Jahanam dalam keadaan dahaga."
(QS. Maryam 19: Ayat 86)
لَا يَمْلِكُوْنَ الشَّفَا عَةَ اِلَّا مَنِ اتَّخَذَ عِنْدَ الرَّحْمٰنِ عَهْدًا ۘ
laa yamlikuunasy-syafaa'ata illaa manittakhoza 'ingdar-rohmaani 'ahdaa
Artinya: "Mereka tidak berhak mendapat syafaat, (pertolongan) kecuali orang yang telah mengadakan perjanjian di sisi (Allah) Yang Maha Pengasih."
(QS. Maryam 19: Ayat 87)
وَقَا لُوْا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَدًا ۗ
wa qooluttakhozar-rohmaanu waladaa
Artinya: "Dan mereka berkata, (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak."
(QS. Maryam 19: Ayat 88)
لَـقَدْ جِئْتُمْ شَيْـئًـا اِدًّا ۙ
laqod ji`tum syai`an iddaa
Artinya: "Sungguh, kamu telah membawa sesuatu yang sangat mungkar,"
(QS. Maryam 19: Ayat 89)
تَكَا دُ السَّمٰوٰتُ يَتَفَطَّرْنَ مِنْهُ وَتَـنْشَقُّ الْاَ رْضُ وَتَخِرُّ الْجِبَا لُ هَدًّا ۙ
takaadus-samaawaatu yatafaththorna min-hu wa tangsyaqqul-ardhu wa takhirrul-jibaalu haddaa
Artinya: "hampir saja langit pecah, dan bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh, (karena ucapan itu),"
(QS. Maryam 19: Ayat 90)
اَنْ دَعَوْا لِـلرَّحْمٰنِ وَلَدًا ۚ
ang da'au lir-rohmaani waladaa
Artinya: "karena mereka menganggap (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak."
(QS. Maryam 19: Ayat 91)
وَمَا يَنْۢبَـغِيْ لِلرَّحْمٰنِ اَنْ يَّتَّخِذَ وَلَدًا ۗ
wa maa yambaghii lir-rohmaani ay yattakhiza waladaa
Artinya: "Dan tidak mungkin bagi (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak."
(QS. Maryam 19: Ayat 92)
اِنْ كُلُّ مَنْ فِى السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ اِلَّاۤ اٰتِى الرَّحْمٰنِ عَبْدًا ۗ
ing kullu mang fis-samaawaati wal-ardhi illaaa aatir-rohmaani 'abdaa
Artinya: "Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi, melainkan akan datang kepada (Allah) Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba."
(QS. Maryam 19: Ayat 93)
لَـقَدْ اَحْصٰٮهُمْ وَعَدَّهُمْ عَدًّا
laqod ahshoohum wa 'addahum 'addaa
Artinya: "Dia (Allah) benar-benar telah menentukan jumlah mereka dan menghitung mereka dengan hitungan yang teliti."
(QS. Maryam 19: Ayat 94)
وَكُلُّهُمْ اٰتِيْهِ يَوْمَ الْقِيٰمَةِ فَرْدًا
wa kulluhum aatiihi yaumal-qiyaamati fardaa
Artinya: "Dan setiap orang dari mereka akan datang kepada Allah sendiri-sendiri pada hari Kiamat."
(QS. Maryam 19: Ayat 95)
اِنَّ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمٰنُ وُدًّا
innallaziina aamanuu wa 'amilush-shoolihaati sayaj'alu lahumur-rohmaanu wuddaa
Artinya: "Sungguh, orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa kasih sayang (dalam hati mereka)."
(QS. Maryam 19: Ayat 96)
فَاِ نَّمَا يَسَّرْنٰهُ بِلِسَا نِكَ لِتُبَشِّرَ بِهِ الْمُتَّقِيْنَ وَتُنْذِرَ بِهٖ قَوْمًا لُّدًّا
fa innamaa yassarnaahu bilisaanika litubasysyiro bihil-muttaqiina wa tungziro bihii qoumal luddaa
Artinya: "Maka sungguh, telah Kami mudahkan (Al-Qur'an) itu dengan bahasamu (Muhammad), agar dengan itu engkau dapat memberi kabar gembira kepada orang-orang yang bertakwa, dan agar engkau dapat memberi peringatan kepada kaum yang membangkang."
(QS. Maryam 19: Ayat 97)
وَكَمْ اَهْلَكْنَا قَبْلَهُمْ مِّنْ قَرْنٍ ۗ هَلْ تُحِسُّ مِنْهُمْ مِّنْ اَحَدٍ اَوْ تَسْمَعُ لَهُمْ رِكْزًا
wa kam ahlaknaa qoblahum ming qorn, hal tuhissu min-hum min ahadin au tasma'u lahum rikzaa
Artinya: "Dan berapa banyak umat yang telah Kami binasakan sebelum mereka. Adakah engkau (Muhammad) melihat salah seorang dari mereka atau engkau mendengar bisikan mereka?"
(QS. Maryam 19: Ayat 98)
Keutamaan Membaca Surat Maryam
Sebelum menjelaskan tentang keutamaan dari membaca surat Maryam perlu kita ketahui bahwa inti dari surat ini menjelaskan tentang kelahiran yang ajaib yang melahirkan Nabi Isa alaihissalam. Karena sebelumnya ibu nabi Isa belum pernah digauli oleh seorang laki-laki namun dengan bukti kekuasaan dan atas izin Allah SWT dapat melahirkan nabi Isa tanpa seorang ayah.
Serta dalam surat ini, diawali dengan kisah kejadian ajaib lainnya, yaitu dikabulkannya doa nabi Zakaria AS oleh Allah SWT, di mana ia ingin dianugerahi seorang putra sebagai pewaris dan penerus cita-cita dan kepercayaannya, sedang usianya sudah sangat tua dan istrinya adalah wanita yang mandul.
Dan surat Maryam sendiri sering disarankan untuk dibaca, dipelajari, dan diamalkan hikmahnya oleh para ibu hamil, karena di dalam surat Maryam ini terdapat beberapa keutamaan bagi ibu hamil yang membacanya. Dan berikut ini adalah beberapa keutamaannya yang saya kutip dari m.brilio.net
- Memperkuat keimanan
Surat Maryam berisi tentang Allah berbuat sesuatu menurut kehendak Nya walaupun tidak sesuai dengan hukum alam. Karena Allah Maha berkehendak yakni sesuatu dan tidak ada atau tidak mungkin itu pasti bisa terjadi dengan kekuasaan Allah SWT. Seperti Nabi Nabi Isa yang jelas bukan anak Allah (seperti menurut pendapat orang orang kafir) sebab mustahil Allah mempunyai anak, Dimana ibu dari nabi Isa as dapat melahirkan yang mana sebelum melahirkan nabi Isa as belum pernah digauli oleh seorang laki-laki. Namun atas izin Allah dapat melahirkan nabi Isa alaihissalam.
Dan hal inilah yang menjadi sebuah teladan keimanan dan do'a sebagai salah satu dari keutamaan surat Maryam untuk ibu hamil agar ibu hamil serta anak yang dikandungnya memiliki rasa keimanan dengan membaca dan meneladani kisah kisah di dalamnya.
- Bentuk ikhtiar
Di dalam surat ini juga terdapat keutamaan dimana menjelaskan suatu masa dalam kehamilan yaitu pada setiap ibu yang sedang hamil tentu saja senantiasa melakukan amalan istighfar dan berdoa agar mendapat kelancaran selama masa kehamilan hingga persalinannya. Sehingga dengan senantiasa selalu membaca surat Maryam itu bertujuan agar terhindar dari segala mara bahaya dan semoga mendapatkan keberkahan dan juga anugerah dalam perjalanan menanti kelahiran seorang anak.
Artinya: "Dia (Zakaria) berkata, Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, ya Tuhanku."
(QS. Maryam 19: Ayat 4)
Artinya: "Dan sungguh, aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu,"
(QS. Maryam 19: Ayat 5)
- Bersyukur terhadap Allah
Kehamilan adalah salah satu wujud rasa syukur terhadap Allah. Sebab bagi ibu hamil dan keluarganya telah diberikan anugerah yakni kehamilan serta apabila telah dilahirkan seorang anak maka perlu kita ketahui bahwa anak adalah rezeki yang barangkali tidak semua wanita diberi kepercayaan untuk menerima anugrah tersebut, oleh karenanya kita harus senantiasa bersyukur terhadap Allah.
Artinya: "(Allah berfirman), Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya, yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya."
(QS. Maryam 19: Ayat 7)
- Do' a agar anak berbakti dan juga menjadi orang yang sholeh
Artinya: "dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang yang sombong (bukan pula) orang yang durhaka."
(QS. Maryam 19: Ayat 14)
Maknanya dari ayat tersebut sudah jelas bahwa keutamaan surat Maryam untuk ibu hamil apabila rajin atau senantiasa membaca surat Maryam yaitu doa untuk anak yang dikandung agar kelak menjadi seseorang yang berbakti dan juga sholeh.
- Bukti kebesaran Allah
Artinya: "Dia (Maryam) berkata, Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina!"
(QS. Maryam 19: Ayat 20)
Artinya: "Dia (Jibril) berkata, Demikianlah. Tuhanmu berfirman, Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar Kami menjadikannya suatu tanda (kebesaran Allah) bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu urusan yang (sudah) diputuskan."
(QS. Maryam 19: Ayat 21)
Jadi maknanya dalam arti surat Maryam di atas bahwa bagi Allah segalanya memang mudah dan juga tidak ada yang tidak mungkin bagiNya, serta kehamilan merupakan salah satu kebesaran Allah dan bentuk rahmat untuk ibu hamil tersebut.
- Bentuk ke esaan Allah
Artinya: "Tidak patut bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya, Jadilah! Maka jadilah sesuatu itu."
(QS. Maryam 19: Ayat 35)
Dan berdasarkan arti dalam surat Maryam ayat 35 diatas menegaskan tentang bukti ke esaan Allah karena Nabi Isa bukanlah anak Allah seperti yang disampaikan oleh orang orang kafir.
- Ciri wanita yang penyabar
Artinya: "Maka dia (Maryam) mengandung, lalu dia mengasingkan diri dengan kandungannya itu ke tempat yang jauh."
(QS. Maryam 19: Ayat 22)
Dalam firman Allah tersebut bahwasanya dikisahkan Maryam harus mengasingkan diri agar terhindar dari fitnah karena mengandung padahal beliau sama sekali tidak pernah disentuh atupun digauli oleh lelaki, sehingga Maryam dengan kesabarannya tetap menerima takdir Allah dan menjaga dengan kasih sayang bayi yang dikandungnya.
Begitu pula sebagai ibu hamil yakni harus senantiasa bersabar ketika menghadapi ujian atau beban selama masa kehamilan, wajib menerima takdir Allah dan mensyukuri anugrah kehamilan tersebut dengan menjaga serta merawat kesehatan bayi dalam kandungannya.
- Anjuran berprasangka baik terhadap Allah
Artinya: "Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya (bersandar) pada pangkal pohon kurma, dia (Maryam) berkata, Wahai, betapa (baiknya) aku mati sebelum ini, dan aku menjadi seorang yang tidak diperhatikan dan dilupakan."
(QS. Maryam 19: Ayat 23)
Artinya: "Maka dia (Jibril) berseru kepadanya dari tempat yang rendah, Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai di bawahmu."
(QS. Maryam 19: Ayat 24)
Artinya: "Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya (pohon) itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu."
(QS. Maryam 19: Ayat 25)
Maknanya bagi Ibu hamil terutama yang pertama kali mengalami terkadang merasa takut terhadap proses persalinan, maka dari itu dianjurkan untuk membaca surat Maryam agar mendapat keberkahan dan senantiasa berprasangka baik bahwa Allah selalu memberi pertolongan. Seperti kisah dalam surat Maryam yaitu ketika Maryam merasa putus asa karena rasa sakit selama persalinan dan Allah memberinya pertolongan. Karena sesungguhnya bahwa prasangka baik dalam islam khususnya pada hal-hal yang baik akan membawa dampak baik.
- Perintah untuk bertakwa kepada Allah
Di dalam surat Maryam yang terdapat berbagai teladan di dalamnya memerintahkan pada seorang ibu hamil dan semua umat mukmin agar senantiasa bertaqwa kepada Allah. Sera bagi ibu hamil harus senantiasa do'a, sehingga agar bayi dalam kandungannya kelak menjadi orang yang bertaqwa sebab sudah diperdengarkan tentang perintah-perintah Allah sejak dalam kandungan. Selain itu cara meningkatkan iman dan taqwa yang dilakuka sehari-hari akan membawa manfaat baik tentunya.
Kesimpulan
Dengan demikian itu tadi merupakan beberapa ulasan mengenai surat Maryam dan juga keutamaan bagi seorang ibu hamil yang senantiasa selalu membacanya. Karena didalamnya terdapat kisah-kisah dan apabila kita dapat mengambil hikmah nya itu akan memperkuat keimanan dan juga ketaqwaan kita kepada Allah SWT. Maka dari itu baik untuk ibu yang sedang hamil atau untuk seluruh umat Islam itu senantiasa harus membaca surat Maryam karena terdapat banyak sekali keutamaan didalamnya.