Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pembentukan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam

Yusuf (07/21) Menjelaskan konsep dari pendidikan karakter sebenarnya telah ada sejak zaman Rasulullah Saw. Hal ini terbukti dari perintah Allah bahwa tugas pertama dan utama Rasulullah adalah sebagai penyempurna akhlak bagi seluruh umat manusia. Pembahasan substansi makna dari karakter sama dengan konsep akhlak dalam Islam, keduanya membahas tentang perbuatan prilaku manusia. Al-Ghazali menjelaskan jika akhlak adalah suatu sikap yang mengakar dalam jiwa yang darinya lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang tanpa perlu adanya pemikiran dan pertimbangan. (1)

Dengan belajar pendidikan agama islam kita akan di ajarkan mengenai tentang perilaku atau karakter yang baik dan diharapkan agar nantinya memiliki perilaku yang baik. Karakter yang baik akan menjadikan seseorang mudah diterima oleh siapapun sebab ia memiliki akhlak yang baik da hal itu banyak disukai oleh orang lain. 

Namun dalam membentukkan karakter yang baik itu tidaklah mudah karena hal itu deperlukan waktu unyuk menjadi sebuah kebiasaan. Maka, pentingnya pendidikan agama islam dalam pelajaan disekolah untuk membentuk karakter yang baik kepada anak sangatlah penting sehingga anak bisa memiliki akhlak yang baik dan perilaku yang baiknya akan menjadi kebiasaan.

Akhlak sering disebut juga ilmu tingkah laku karena dengan ilmu tersebut akan diperoleh pengetahuan tentang keutamaan-keutamaan jiwa, bagaimana cara memperolehnya dan bagaiman membersihkan jiwa yang telah kotor. Sedangkan arti dari karakter adalah nilai-nilai yang khas-baik (tahu nilai kebaikan, mau berbuat baik, nyata berkehidupan baik, dan berdampak baik terhadap lingkungan) yang kemudian mengimplementasikan ke dalam perilaku.

Karakter secara koheren memancar dari hasil olah pikir, olah hati, olah raga, serta olah rasa dan karsa seseorang atau sekelompok orang. Pembahasan tentang pengertian dasar antara akhlak dan karakter tersebut diatas mengisyaratkan substansi makna yang sama yaitu masalah moral manusia tentang pengetahuan nilai-nilai yang baik, yang seharusnya dimiliki seseorang dan tercermin dalam setiap prilaku dan perbuatannya.

Prilaku yang baik merupakan hasil dari kesadaran dirinya sendiri. Seseorang yang mempunyai nilai-nilai baik dalam jiwanya serta dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari disebut orang yang berakhlak atau berkarakter. Akhlak atau karakter dalam Islam adalah sasaran utama dalam pendidikan. 

Hal ini dapat dilihat dari beberapa hadits nabi yang menjelaskan tentang keutamaan pendidikan akhlak salah satunya hadits berikut ini: “ajarilah anak-anakmu kebaikan, dan didiklah mereka” Konsep pendidikan didalam Islam memandang bahwa manusia dilahirkan dengan membawa potensi lahiriah yaitu:1) potensi berbuat baik terhadap alam, 2) potensi berbuat kerusakan terhadap alam, 3) potensi ketuhanan yang memiliki fungsi-fungsi non fisik. 

Berdasarkan pengetahuan dan pengalaman saya yang jelas sangat penting sekali pendidikan agama islam disekolah dalam mengembangkan karakter seseorang. Sebab disekolah kita diajarkan berbuat baik dari sekecil apapun misalnya seperti dibudayakan untuk senantiasa berbicara jujur,dapat dipercaya, dan sebaginya.

Akhlak selalu menjadi sasaran utama dari proses pendidikan dalam Islam, karena akhlak dianggap sebagai dasar bagi keseimbangan kehidupan manusia yang menjadi penentu keberhasilan bagi potensi paedagogis yang lain. 

Prinsip akhlak terdiri dari empat hal yaitu:1) Hikmah ialah situasi keadaan psikis dimana seseorang dapat membedakan antara hal yang benar dan yang salah. 2) Syajaah (kebenaran) ialah keadaan psikis dimana seseorang melampiaskan atau menahan potensialitas aspek emosional dibawah kendali akal 3) Iffah (kesucian) ialah mengendalikan potensialitas selera atau keinginan dibawah kendali akal dan syariat 4) ‘adl (keadilan) ialah situasi psikis yang mengatur tingkat emosi dan keinginan sesuai kebutuhan hikmah disaat melepas atau melampiaskannya. 

Namun, dalam realitanya meskipun di sekolah terdapat pelajaran pendidikan agama yng di dalamnya terdapat pembentukan karakter tetapi kenapa masih banyak seseorang yang kurang memiliki karakteryang baik. 

Hal tersebut bisa terjadi karena beberapa faktor salah satunya berdasarkan pengalaman saya ketika sekolah seorang guru kurang memberi contoh perilaku yang baik yang bisa dicontoh oleh murid-muridnya. 

Maka, pentingnya pengembangan seorang guru yakni tidak hanya menyampaikan informasi namun juga memberikan contoh untuk di tiru olrh murid-muridnya, meskipun hal itu hanya beberapa dari seorang guru. Terimakasih..

Footnote

(1). Nur Ainiyah, PEMBENTUKAN KARAKTER MELALUI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM, Jurnal Al-Ulum, Volume. 13 Nomor 1, Juni 2013, hal,30-31