Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Surat Ibrahim Dan Hikmahnya Lengkap

Surat Ibrahim merupakan surat ke 14 di dalam Al-Qur'an dan surat ini terdiri dari 52 ayat, yang mana surat ini tergolong ke dalam surat makkiyah. Surat ini dinamakan Ibrahim, dikarenakan surah ini mengandung do'a Nabi Ibrahim yaitu yang terdapat pada ayat 35 sampai dengan 41.

Surat Ibrahim

Surat Ibrahim Beserta Artinya

Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

الٓرٰ ۗ كِتٰبٌ اَنْزَلْنٰهُ اِلَيْكَ لِـتُخْرِجَ النَّا سَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ۙ بِاِ ذْنِ رَبِّهِمْ اِلٰى صِرَا طِ الْعَزِيْزِ الْحَمِيْدِ ۙ 

alif laaam roo, kitaabun angzalnaahu ilaika litukhrijan-naasa minazh-zhulumaati ilan-nuuri bi`izni robbihim ilaa shiroothil-'aziizil-hamiid

Artinya: "Alif Lam Ra. (Ini adalah) Kitab yang Kami turunkan kepadamu (Muhammad) agar engkau mengeluarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan Yang Maha Perkasa, Maha Terpuji."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 1)

اللّٰهِ الَّذِيْ لَهٗ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَ رْضِ ۗ وَوَيْلٌ لِّـلْكٰفِرِيْنَ مِنْ عَذَا بٍ شَدِيْدِ ۙ 

allohillazii lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardh, wa wailul lil-kaafiriina min 'azaabing syadiid

Artinya: "Allah yang memiliki apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Celakalah bagi orang yang ingkar kepada Tuhan karena siksaan yang sangat berat,"

(QS. Ibrahim 14: Ayat 2)

٭لَّذِيْنَ يَسْتَحِبُّوْنَ الْحَيٰوةَ الدُّنْيَا عَلَى الْاٰ خِرَةِ وَيَصُدُّوْنَ عَنْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَيَبْغُوْنَهَا عِوَجًا ۗ اُولٰٓئِكَ فِيْ ضَلٰلٍۢ بَعِيْدٍ

allaziina yastahibbuunal-hayaatad-dun-yaa 'alal-aakhiroti wa yashudduuna 'ang sabiilillaahi wa yabghuunahaa 'iwajaa, ulaaa`ika fii dholaalim ba'iid

Artinya: "(yaitu) orang yang lebih menyukai kehidupan dunia daripada (kehidupan) akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan (jalan yang) bengkok. Mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 3)

وَمَاۤ اَرْسَلْنَا مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا بِلِسَا نِ قَوْمِهٖ لِيُبَيِّنَ لَهُمْ ۗ فَيُضِلُّ اللّٰهُ مَنْ يَّشَآءُ وَيَهْدِيْ مَنْ يَّشَآءُ ۗ وَهُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

wa maaa arsalnaa mir rosuulin illaa bilisaani qoumihii liyubayyina lahum, fa yudhillullohu may yasyaaa`u wa yahdii may yasyaaa`, wa huwal-'aziizul-hakiim

Artinya: "Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun, melainkan dengan bahasa kaumnya, agar dia dapat memberi penjelasan kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dia Yang Maha Perkasa, Maha Bijaksana."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 4)

وَلَـقَدْ اَرْسَلْنَا مُوْسٰى بِاٰ يٰتِنَاۤ اَنْ اَخْرِجْ قَوْمَكَ مِنَ الظُّلُمٰتِ اِلَى النُّوْرِ ۙ وَذَكِّرْهُمْ بِاَ يّٰٮمِ اللّٰهِ ۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰ يٰتٍ لِّـكُلِّ صَبَّا رٍ شَكُوْرٍ

wa laqod arsalnaa muusaa bi`aayaatinaaa an akhrij qoumaka minazh-zhulumaati ilan-nuuri wa zakkir-hum bi`ayyaamillaah, inna fii zaalika la`aayaatil likulli shobbaaring syakuur

Artinya: "Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa tanda-tanda (kekuasaan) Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya), Keluarkanlah kaummu dari kegelapan kepada cahaya terang-benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 5)

وَاِ ذْ قَا لَ مُوْسٰى لِـقَوْمِهِ اذْكُرُوْا نِعْمَةَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ اَنْجٰٮكُمْ مِّنْ اٰلِ فِرْعَوْنَ يَسُوْمُوْنَـكُمْ سُوْٓءَ الْعَذَا بِ وَ يُذَبِّحُوْنَ اَبْنَآءَكُمْ وَيَسْتَحْيُوْنَ نِسَآءَكُمْ ۗ وَفِيْ ذٰ لِكُمْ بَلَآ ءٌ مِّنْ رَّبِّكُمْ عَظِيْمٌ

wa iz qoola muusaa liqoumihizkuruu ni'matallohi 'alaikum iz angjaakum min aali fir'auna yasuumuunakum suuu`al-'azaabi wa yuzabbihuuna abnaaa`akum wa yastahyuuna nisaaa`akum, wa fii zaalikum balaaa`um mir robbikum 'azhiim

Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, Ingatlah nikmat Allah atasmu ketika Dia menyelamatkan kamu dari pengikut-pengikut Fir'aun; mereka menyiksa kamu dengan siksa yang pedih, dan menyembelih anak-anakmu yang laki-laki, dan membiarkan hidup anak-anak perempuanmu; pada yang demikian itu suatu cobaan yang besar dari Tuhanmu."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 6)

وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ

wa iz ta`azzana robbukum la`ing syakartum la`aziidannakum wa la`ing kafartum inna 'azaabii lasyadiid

Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)

وَقَا لَ مُوْسٰۤى اِنْ تَكْفُرُوْۤا اَنْـتُمْ وَمَنْ فِى الْاَ رْضِ جَمِيْعًا ۙ فَاِ نَّ اللّٰهَ لَـغَنِيٌّ حَمِيْدٌ

wa qoola muusaaa ing takfuruuu angtum wa mang fil-ardhi jamii'ang fa innalloha laghoniyyun hamiid

Artinya: "Dan Musa berkata, Jika kamu dan orang yang ada di bumi semuanya mengingkari (nikmat Allah), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya, Maha Terpuji."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 8)

اَلَمْ يَأْتِكُمْ نَبَـؤُا الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ قَوْمِ نُوْحٍ وَّعَا دٍ وَّثَمُوْدَ ۗ وَا لَّذِيْنَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۗ لَا يَعْلَمُهُمْ اِلَّا اللّٰهُ ۗ جَآءَتْهُمْ رُسُلُهُمْ بِا لْبَيِّنٰتِ فَرَدُّوْۤا اَيْدِيَهُمْ فِيْۤ اَفْوَاهِهِمْ وَقَا لُوْۤا اِنَّا كَفَرْنَا بِمَاۤ اُرْسِلْـتُمْ بِهٖ وَاِ نَّا لَفِيْ شَكٍّ مِّمَّا تَدْعُوْنَـنَاۤ اِلَيْهِ مُرِيْبٍ

a lam ya`tikum naba`ullaziina ming qoblikum qoumi nuuhiw wa 'aadiw wa samuud, wallaziina mim ba'dihim, laa ya'lamuhum illalloh, jaaa`at-hum rusuluhum bil-bayyinaati fa rodduuu aidiyahum fiii afwaahihim wa qooluuu innaa kafarnaa bimaaa ursiltum bihii wa innaa lafii syakkim mimmaa tad'uunanaaa ilaihi muriib

Artinya: "Apakah belum sampai kepadamu berita orang-orang sebelum kamu (yaitu) kaum Nuh, 'Ad, Samud, dan orang-orang setelah mereka. Tidak ada yang mengetahui mereka selain Allah. Rasul-rasul telah datang kepada mereka membawa bukti-bukti (yang nyata), namun mereka menutupkan tangannya ke mulutnya (karena kebencian), dan berkata, Sesungguhnya kami tidak percaya akan (bukti bahwa) kamu diutus (kepada kami), dan kami benar-benar dalam keraguan yang menggelisahkan terhadap apa yang kamu serukan kepada kami."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 9)

قَا لَتْ رُسُلُهُمْ اَفِى اللّٰهِ شَكٌّ فَا طِرِ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ ۗ يَدْعُوْكُمْ لِيَـغْفِرَ لَـكُمْ مِّنْ ذُنُوْبِكُمْ وَيُؤَخِّرَكُمْ اِلٰۤى اَجَلٍ مُّسَمًّى ۗ قَا لُوْۤا اِنْ اَنْتُمْ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُنَا ۗ تُرِيْدُوْنَ اَنْ تَصُدُّوْنَا عَمَّا كَا نَ يَعْبُدُ اٰبَآ ؤُنَا فَأْتُوْنَا بِسُلْطٰنٍ مُّبِيْنٍ

qoolat rusuluhum a fillaahi syakkung faathiris-samaawaati wal-ardh, yad'uukum liyaghfiro lakum ming zunuubikum wa yu`akhkhirokum ilaaa ajalim musammaa, qooluuu in angtum illaa basyarum mislunaa, turiiduuna ang tashudduunaa 'ammaa kaana ya'budu aabaaa`unaa fa`tuunaa bisulthoonim mubiin

Artinya: "Berkata rasul-rasul mereka: Apakah ada keragu-raguan terhadap Allah, Pencipta langit dan bumi? Dia menyeru kamu untuk memberi ampunan kepadamu dari dosa-dosamu dan menangguhkan [siksaan]mu sampai masa yang ditentukan? Mereka berkata: Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami juga. Kamu menghendaki untuk menghalang-halangi [membelokkan] kami dari apa yang selalu disembah nenek moyang kami, karena itu datangkanlah kepada kami bukti yang nyata."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 10)

قَا لَتْ لَهُمْ رُسُلُهُمْ اِنْ نَّحْنُ اِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ وَلٰـكِنَّ اللّٰهَ يَمُنُّ عَلٰى مَنْ يَّشَآءُ مِنْ عِبَا دِهٖ ۗ وَمَا كَا نَ لَنَاۤ اَنْ نَّأْتِيَكُمْ بِسُلْطٰنٍ اِلَّا بِاِ ذْنِ اللّٰهِ ۗ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُوْنَ

qoolat lahum rusuluhum in nahnu illaa basyarum mislukum wa laakinnalloha yamunnu 'alaa may yasyaaa`u min 'ibaadih, wa maa kaana lanaaa an na`tiyakum bisulthoonin illaa bi`iznillaah, wa 'alallohi falyatawakkalil-mu`minuun

Artinya: "Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka, Kami hanyalah manusia seperti kamu, tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Tidak pantas bagi kami mendatangkan suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah. Dan hanya kepada Allah saja hendaknya orang yang beriman bertawakal."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 11)

وَمَا لَـنَاۤ اَ لَّا نَـتَوَكَّلَ عَلَى اللّٰهِ وَقَدْ هَدٰٮنَا سُبُلَنَا ۗ وَلَــنَصْبِرَنَّ عَلٰى مَاۤ اٰذَيْتُمُوْنَا ۗ وَعَلَى اللّٰهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُتَوَكِّلُوْنَ

wa maa lanaaa allaa natawakkala 'alallohi wa qod hadaanaa subulanaa, wa lanashbironna 'alaa maaa aazaitumuunaa, wa 'alallohi falyatawakkalil-mutawakkiluun

Artinya: "Dan mengapa kami tidak akan bertawakal kepada Allah, sedangkan Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan kami sungguh, akan tetap bersabar terhadap gangguan yang kamu lakukan kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang yang bertawakal berserah diri."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 12)

وَقَا لَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا لِرُسُلِهِمْ لَـنُخْرِجَنَّكُمْ مِّنْ اَرْضِنَاۤ اَوْ لَـتَعُوْدُنَّ فِيْ مِلَّتِنَا ۗ فَاَ وْحٰۤى اِلَيْهِمْ رَبُّهُمْ لَــنُهْلِكَنَّ الظّٰلِمِيْنَ ۙ 

wa qoolallaziina kafaruu lirusulihim lanukhrijannakum min ardhinaaa au lata'uudunna fii millatinaa, fa auhaaa ilaihim robbuhum lanuhlikannazh-zhoolimiin

Artinya: "Dan orang-orang kafir berkata kepada rasul-rasul mereka, Kami pasti akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu benar-benar kembali kepada agama kami. Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka, Kami pasti akan membinasakan orang yang zalim itu."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 13)

وَلَـنُسْكِنَنَّكُمُ الْاَ رْضَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ ۗ ذٰلِكَ لِمَنْ خَا فَ مَقَا مِيْ وَخَا فَ وَعِيْدِ

wa lanuskinannakumul-ardho mim ba'dihim, zaalika liman khoofa maqoomii wa khoofa wa'iid

Artinya: "Dan Kami pasti akan menempatkan kamu di negeri-negeri itu setelah mereka. Yang demikian itu (adalah untuk) orang-orang yang takut (menghadap) ke hadirat-Ku dan takut akan ancaman-Ku."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 14)

وَا سْتَفْتَحُوْا وَخَا بَ كُلُّ جَبَّا رٍ عَنِيْدٍ ۙ 

wastaftahuu wa khooba kullu jabbaarin 'aniid

Artinya: "Dan mereka memohon diberi kemenangan dan binasalah semua orang yang berlaku sewenang-wenang lagi keras kepala,"

(QS. Ibrahim 14: Ayat 15)

مِّنْ وَّرَآئِهٖ جَهَـنَّمُ وَيُسْقٰى مِنْ مَّآءٍ صَدِيْدٍ ۙ 

miw warooo`ihii jahannamu wa yusqoo mim maaa`ing shodiid

Artinya: "di hadapannya ada Neraka Jahanam dan dia akan diberi minuman dengan air nanah,"

(QS. Ibrahim 14: Ayat 16)

يَّتَجَرَّعُهٗ وَلَا يَكَا دُ يُسِيْـغُهٗ وَيَأْتِيْهِ الْمَوْتُ مِنْ كُلِّ مَكَا نٍ وَّمَا هُوَ بِمَيِّتٍ ۗ وَمِنْ وَّرَآئِهٖ عَذَا بٌ غَلِيْظٌ

yatajarro'uhuu wa laa yakaadu yusiighuhuu wa ya`tiihil-mautu ming kulli makaaniw wa maa huwa bimayyit, wa miw warooo`ihii 'azaabun gholiizh

Artinya:. "diteguk-teguknya (air nanah itu) dan dia hampir tidak bisa menelannya dan datanglah (bahaya) maut kepadanya dari segenap penjuru, tetapi dia tidak juga mati; dan di hadapannya (masih ada) azab yang berat."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 17)

مَثَلُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ اَعْمَا لُهُمْ كَرَمَا دِ ٭ِشْتَدَّتْ بِهِ الرِّيْحُ فِيْ يَوْمٍ عَا صِفٍ ۗ لَا يَقْدِرُوْنَ مِمَّا كَسَبُوْا عَلٰى شَيْءٍ ۗ ذٰلِكَ هُوَ الضَّلٰلُ الْبَعِيْدُ

masalullaziina kafaruu birobbihim a'maaluhum karomaadinisytaddat bihir-riihu fii yaumin 'aashif, laa yaqdiruuna mimmaa kasabuu 'alaa syaii`, zaalika huwadh-dholaalul-ba'iid

Artinya: "Perumpamaan orang yang ingkar kepada Tuhannya, perbuatan mereka seperti abu yang ditiup oleh angin keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak kuasa (mendatangkan manfaat) sama sekali dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia). Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 18)

اَلَمْ تَرَ اَنَّ اللّٰهَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ بِا لْحَـقِّ ۗ اِنْ يَّشَأْ يُذْهِبْكُمْ وَيَأْتِ بِخَلْقٍ جَدِيْدٍ ۙ 

a lam taro annalloha kholaqos-samaawaati wal-ardho bil-haqq, iy yasya` yuz-hibkum wa ya`ti bikholqing jadiid

Artinya: "Tidakkah kamu memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah telah menciptakan langit dan bumi dengan hak (benar)? Jika Dia menghendaki, niscaya Dia membinasakan kamu dan mendatangkan makhluk yang baru (untuk menggantikan kamu),"

(QS. Ibrahim 14: Ayat 19)

وَّمَا ذٰلِكَ عَلَى اللّٰهِ بِعَزِيْزٍ

wa maa zaalika 'alallohi bi'aziiz

Artinya: "dan yang demikian itu tidak sukar bagi Allah."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 20)

وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ جَمِيْعًا فَقَا لَ الضُّعَفٰٓ ؤُا لِلَّذِيْنَ اسْتَكْبَرُوْۤا اِنَّا كُنَّا لَـكُمْ تَبَعًا فَهَلْ اَنْـتُمْ مُّغْـنُوْنَ عَنَّا مِنْ عَذَا بِ اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ ۗ قَا لُوْا لَوْ هَدٰٮنَا اللّٰهُ لَهَدَيْنٰكُمْ ۗ سَوَآءٌ عَلَيْنَاۤ اَجَزِعْنَاۤ اَمْ صَبَرْنَا مَا لَــنَا مِنْ مَّحِيْصٍ

wa barozuu lillaahi jamii'ang fa qooladh-dhu'afaaa`u lillaziinastakbaruuu innaa kunnaa lakum taba'ang fa hal angtum mughnuuna 'annaa min 'azaabillaahi ming syaii`, qooluu lau hadaanallohu lahadainaakum, sawaaa`un 'alainaaa ajazi'naaa am shobarnaa maa lanaa mim mahiish

Artinya: "Dan mereka semua (di Padang Mahsyar) berkumpul untuk menghadap ke hadirat Allah, lalu orang yang lemah berkata kepada orang yang sombong, Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan kami dari azab Allah (walaupun) sedikit saja? Mereka menjawab, Sekiranya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh atau bersabar. Kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan diri."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 21)

وَقَا لَ الشَّيْطٰنُ لَـمَّا قُضِيَ الْاَ مْرُ اِنَّ اللّٰهَ وَعَدَكُمْ وَعْدَ الْحَـقِّ وَوَعَدْتُّكُمْ فَاَ خْلَفْتُكُمْ ۗ وَمَا كَا نَ لِيَ عَلَيْكُمْ مِّنْ سُلْطٰنٍ اِلَّاۤ اَنْ دَعَوْتُكُمْ فَا سْتَجَبْتُمْ لِيْ ۚ فَلَا تَلُوْمُوْنِيْ وَلُوْمُوْۤا اَنْفُسَكُمْ ۗ مَاۤ اَنَاۡ بِمُصْرِخِكُمْ وَمَاۤ اَنْتُمْ بِمُصْرِخِيَّ ۗ اِنِّيْ كَفَرْتُ بِمَاۤ اَشْرَكْتُمُوْنِ مِنْ قَبْلُ ۗ اِنَّ الظّٰلِمِيْنَ لَهُمْ عَذَا بٌ اَ لِيْمٌ

wa qoolasy-syaithoonu lammaa qudhiyal-amru innalloha wa'adakum wa'dal-haqqi wa wa'attukum fa akhlaftukum, wa maa kaana liya 'alaikum ming sulthoonin illaaa ang da'autukum fastajabtum lii, fa laa taluumuunii wa luumuuu angfusakum, maaa ana bimushrikhikum wa maaa angtum bimushrikhiyy, innii kafartu bimaaa asyroktumuuni ming qobl, innazh-zhoolimiina lahum 'azaabun aliim

Artinya: "Dan setan berkata ketika perkara (hisab) telah diselesaikan, Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan aku pun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekadar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku, tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku tidak dapat menolongmu, dan kamu pun tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku tidak membenarkan perbuatanmu menyekutukan aku (dengan Allah) sejak dahulu. Sungguh, orang yang zalim akan mendapat siksaan yang pedih."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 22)

وَاُ دْخِلَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَ نْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا بِاِ ذْنِ رَبِّهِمْ ۗ تَحِيَّتُهُمْ فِيْهَا سَلٰمٌ

wa udkhilallaziina aamanuu wa 'amilush-shoolihaati jannaating tajrii ming tahtihal-an-haaru khoolidiina fiihaa bi`izni robbihim, tahiyyatuhum fiihaa salaam

Artinya: "Dan orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dimasukkan ke dalam surga-surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Mereka kekal di dalamnya dengan seizin Tuhan mereka. Ucapan penghormatan mereka dalam (surga) itu ialah salam."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 23)

اَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللّٰهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ اَصْلُهَا ثَا بِتٌ وَّفَرْعُهَا فِى السَّمَآءِ ۙ 

a lam taro kaifa dhoroballohu masalang kalimatang thoyyibatang kasyajaroting thoyyibatin ashluhaa saabituw wa far'uhaa fis-samaaa`

Artinya: "Tidakkah kamu memperhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya kuat dan cabangnya (menjulang) ke langit,"

(QS. Ibrahim 14: Ayat 24)

تُؤْتِيْۤ اُكُلَهَا كُلَّ حِيْنٍ بِۢاِذْنِ رَبِّهَا ۗ وَيَضْرِبُ اللّٰهُ الْاَ مْثَا لَ لِلنَّا سِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُوْنَ

tu`tiii ukulahaa kulla hiinim bi`izni robbihaa, wa yadhribullohul-amsaala lin-naasi la'allahum yatazakkaruun

Artinya: "(pohon) itu menghasilkan buahnya pada setiap waktu dengan seizin Tuhannya. Dan Allah membuat perumpamaan itu untuk manusia agar mereka selalu ingat."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 25)

وَمَثَلُ كَلِمَةٍ خَبِيْثَةٍ كَشَجَرَةٍ خَبِيْثَةِ ٭ِجْتُثَّتْ مِنْ فَوْقِ الْاَ رْضِ مَا لَهَا مِنْ قَرَا رٍ

wa masalu kalimatin khobiisating kasyajarotin khobiisatinijtussat ming fauqil-ardhi maa lahaa ming qoroor

Artinya: "Dan perumpamaan kalimat yang buruk seperti pohon yang buruk, yang telah dicabut akar-akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap (tegak) sedikit pun."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 26)

يُثَبِّتُ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِا لْقَوْلِ الثَّا بِتِ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰ خِرَةِ ۚ وَيُضِلُّ اللّٰهُ الظّٰلِمِيْنَ ۗ وَيَفْعَلُ اللّٰهُ مَا يَشَآءُ

yusabbitullohullaziina aamanuu bil-qoulis-saabiti fil-hayaatid-dun-yaa wa fil-aakhiroh, wa yudhillullohuzh-zhoolimiin, wa yaf'alullohu maa yasyaaa`

Artinya: "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 27)

اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْنَ بَدَّلُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ كُفْرًا وَّاَحَلُّوْا قَوْمَهُمْ دَا رَ الْبَوَا رِ ۙ 

a lam taro ilallaziina baddaluu ni'matallohi kufrow wa ahalluu qoumahum daarol-bawaar

Artinya: "Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan ingkar kepada Allah dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan?"

(QS. Ibrahim 14: Ayat 28)

جَهَـنَّمَ ۚ يَصْلَوْنَهَا ۗ وَبِئْسَ الْقَرَا رُ

jahannam, yashlaunahaa, wa bi`sal-qoroor

Artinya: "yaitu Neraka Jahanam; mereka masuk ke dalamnya; dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 29)

وَجَعَلُوْا لِلّٰهِ اَنْدَا دًا لِّيُـضِلُّوْا عَنْ سَبِيْلِهٖ ۗ قُلْ تَمَتَّعُوْا فَاِ نَّ مَصِيْرَكُمْ اِلَى النَّا رِ

wa ja'aluu lillaahi angdaadal liyudhilluu 'ang sabiilih, qul tamatta'uu fa inna mashiirokum ilan-naar

Artinya: "Dan mereka (orang kafir) itu telah menjadikan tandingan bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah (Muhammad), Bersenang-senanglah kamu, karena sesungguhnya tempat kembalimu ke neraka."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 30)

قُلْ لِّـعِبَا دِيَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا يُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُنْفِقُوْا مِمَّا رَزَقْنٰهُمْ سِرًّا وَّعَلَا نِيَةً مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ يَوْمٌ لَّا بَيْعٌ فِيْهِ وَلَا خِلٰلٌ

qul li'ibaadiyallaziina aamanuu yuqiimush-sholaata wa yungfiquu mimmaa rozaqnaahum sirrow wa 'alaaniyatam ming qobli ay ya`tiya yaumul laa bai'ung fiihi wa laa khilaal

Artinya: "Katakanlah (Muhammad) kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman, Hendaklah mereka melaksanakan sholat, menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan secara sembunyi atau terang-terangan sebelum datang hari, ketika tidak ada lagi jual beli dan persahabatan."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 31)

اَللّٰهُ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضَ وَاَ نْزَلَ مِنَ السَّمَآءِ مَآءً فَاَ خْرَجَ بِهٖ مِنَ الثَّمَرٰتِ رِزْقًا لَّـكُمْ ۚ وَسَخَّرَ لَـكُمُ الْـفُلْكَ لِتَجْرِيَ فِى الْبَحْرِ بِاَ مْرِهٖ ۚ وَسَخَّرَ لَـكُمُ الْاَ نْهٰرَ ۚ 

allohullazii kholaqos-samaawaati wal-ardho wa angzala minas-samaaa`i maaa`ang fa akhroja bihii minas-samarooti rizqol lakum, wa sakhkhoro lakumul-fulka litajriya fil-bahri bi`amrih, wasakhkhoro lakumul-an-haar

Artinya: "Allah-lah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air (hujan) dari langit, kemudian dengan (air hujan) itu Dia mengeluarkan berbagai buah-buahan sebagai rezeki untukmu; dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai bagimu."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 32)

وَسَخَّرَ لَـكُمُ الشَّمْسَ وَا لْقَمَرَ دَآئِبَيْنِ ۚ وَسَخَّرَ لَـكُمُ الَّيْلَ وَا لنَّهَا رَ ۚ 

wa sakhkhoro lakumusy-syamsa wal-qomaro daaa`ibaiin, wa sakhkhoro lakumul-laila wan-nahaar

Artinya: "Dan Dia telah menundukkan matahari dan bulan bagimu yang terus-menerus beredar (dalam orbitnya); dan telah menundukkan malam dan siang bagimu."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 33)

وَاٰ تٰٮكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَ لْـتُمُوْهُ ۗ وَاِ نْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا ۗ اِنَّ الْاِ نْسَا نَ لَـظَلُوْمٌ كَفَّا رٌ

wa aataakum ming kulli maa sa`altumuuh, wa ing ta'udduu ni'matallohi laa tuhshuuhaa, innal-ingsaana lazholuumung kaffaar

Artinya: "Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 34)

وَاِ ذْ قَا لَ اِبْرٰهِيْمُ رَبِّ اجْعَلْ هٰذَا الْبَلَدَ اٰمِنًا وَّا جْنُبْنِيْ وَبَنِيَّ اَنْ نَّـعْبُدَ الْاَ صْنَا مَ ۗ 

wa iz qoola ibroohiimu robbij'al haazal-balada aaminaw wajnubnii wa baniyya an na'budal-ashnaam

Artinya: "Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdoa, Ya Tuhan, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 35)

رَبِّ اِنَّهُنَّ اَضْلَلْنَ كَثِيْرًا مِّنَ النَّا سِ ۚ فَمَنْ تَبِعَنِيْ فَاِ نَّهٗ مِنِّيْ ۚ وَمَنْ عَصَا نِيْ فَاِ نَّكَ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ

robbi innahunna adhlalna kasiirom minan-naas, fa mang tabi'anii fa innahuu minnii, wa man 'ashoonii fa innaka ghofuurur rohiim

Artinya: "Ya Tuhan, berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak dari manusia. Barang siapa mengikutiku, maka orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa mendurhakaiku, maka Engkau Maha Pengampun, Maha Penyayang."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 36)

رَبَّنَاۤ اِنِّيْۤ اَسْكَنْتُ مِنْ ذُرِّيَّتِيْ بِوَا دٍ غَيْرِ ذِيْ زَرْعٍ عِنْدَ بَيْتِكَ الْمُحَرَّمِ ۙ رَبَّنَا لِيُقِيْمُوْا الصَّلٰوةَ فَا جْعَلْ اَ فْـئِدَةً مِّنَ النَّا سِ تَهْوِيْۤ اِلَيْهِمْ وَا رْزُقْهُمْ مِّنَ الثَّمَرٰتِ لَعَلَّهُمْ يَشْكُرُوْنَ

robbanaaa inniii askangtu ming zurriyyatii biwaadin ghoiri zii zar'in 'ingda baitikal-muharromi robbanaa liyuqiimush-sholaata faj'al af`idatam minan-naasi tahwiii ilaihim warzuq-hum minas-samarooti la'allahum yasykuruun

Artinya: "Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan sholat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 37)

رَبَّنَاۤ اِنَّكَ تَعْلَمُ مَا نُخْفِيْ وَمَا نُعْلِنُ ۗ وَمَا يَخْفٰى عَلَى اللّٰهِ مِنْ شَيْءٍ فِى الْاَ رْضِ وَلَا فِى السَّمَآءِ

robbanaaa innaka ta'lamu maa nukhfii wa maa nu'lin, wa maa yakhfaa 'alallohi ming syai`ing fil-ardhi wa laa fis-samaaa`

Artinya: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan; dan tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 38)

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ وَهَبَ لِيْ عَلَى الْـكِبَرِ اِسْمٰعِيْلَ وَاِ سْحٰقَ ۗ اِنَّ رَبِّيْ لَسَمِيْعُ الدُّعَآءِ

al-hamdu lillaahillazii wahaba lii 'alal-kibari ismaa'iila wa is-haaq, inna robbii lasamii'ud-du'aaa`

Artinya: "Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishaq. Sungguh, Tuhanku benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 39)

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ ۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

robbij'alnii muqiimash-sholaati wa ming zurriyyatii robbanaa wa taqobbal du'aaa`

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 40)

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلـِوَا لِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَا بُ

robbanaghfir lii wa liwaalidayya wa lil-mu`miniina yauma yaquumul-hisaab

Artinya: "Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu-bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat)."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 41)

وَلَا تَحْسَبَنَّ اللّٰهَ غَا فِلًا عَمَّا يَعْمَلُ الظّٰلِمُوْنَ ۗ اِنَّمَا يُؤَخِّرُهُمْ لِيَوْمٍ تَشْخَصُ فِيْهِ الْاَ بْصَا رُ ۙ 

wa laa tahsabannalloha ghoofilan 'ammaa ya'maluzh-zhoolimuun, innamaa yu`akhkhiruhum liyauming tasykhoshu fiihil-abshoor

Artinya: "Dan janganlah engkau mengira, bahwa Allah lengah dari apa yang diperbuat oleh orang yang zalim. Sesungguhnya Allah menangguhkan mereka sampai hari yang pada waktu itu mata (mereka) terbelalak,"

(QS. Ibrahim 14: Ayat 42)

مُهْطِعِيْنَ مُقْنِعِيْ رُءُوْسِهِمْ لَا يَرْتَدُّ اِلَيْهِمْ طَرْفُهُمْ ۚ وَاَ فْئِدَتُهُمْ هَوَآءٌ ۗ 

muhthi'iina muqni'ii ru`uusihim laa yartaddu ilaihim thorfuhum, wa af`idatuhum hawaaa`

Artinya: "mereka datang tergesa-gesa (memenuhi panggilan) dengan mengangkat kepalanya, sedang mata mereka tidak berkedip-kedip dan hati mereka kosong."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 43)

وَاَ نْذِرِ النَّا سَ يَوْمَ يَأْتِيْهِمُ الْعَذَا بُ فَيَـقُوْلُ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا رَبَّنَاۤ اَخِّرْنَاۤ اِلٰۤى اَجَلٍ قَرِيْبٍ ۙ نُّجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَـتَّبِعِ الرُّسُلَ ۗ اَوَلَمْ تَكُوْنُوْۤااَقْسَمْتُمْ مِّنْ قَبْلُ مَا لَـكُمْ مِّنْ زَوَا لٍ ۙ 

wa angzirin-naasa yauma ya`tiihimul-'azaabu fa yaquulullaziina zholamuu robbanaaa akhkhirnaaa ilaaa ajaling qoriibin nujib da'wataka wa nattabi'ir-rusul, a wa lam takuunuuu aqsamtum ming qoblu maa lakum ming zawaal

Artinya: "Dan berikanlah peringatan (Muhammad) kepada manusia pada hari (ketika) azab datang kepada mereka, maka orang yang zalim berkata, Ya Tuhan kami, berilah kami kesempatan (kembali ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan Engkau dan akan mengikuti rasul-rasul. (Kepada mereka dikatakan), Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan binasa?"

(QS. Ibrahim 14: Ayat 44)

وَّسَكَنْتُمْ فِيْ مَسٰكِنِ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْۤا اَنْفُسَهُمْ وَتَبَيَّنَ لَـكُمْ كَيْفَ فَعَلْنَا بِهِمْ وَضَرَبْنَا لَـكُمُ الْاَ مْثَا لَ

wa sakangtum fii masaakinillaziina zholamuuu angfusahum wa tabayyana lakum kaifa fa'alnaa bihim wa dhorobnaa lakumul-amsaal

Artinya: "Dan kamu telah tinggal di tempat orang yang menzalimi diri sendiri, dan telah nyata bagimu bagaimana Kami telah berbuat terhadap mereka dan telah Kami berikan kepadamu beberapa perumpamaan."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 45)

وَقَدْ مَكَرُوْا مَكْرَهُمْ وَعِنْدَ اللّٰهِ مَكْرُهُمْ ۗ وَاِ نْ كَا نَ مَكْرُهُمْ لِتَزُوْلَ مِنْهُ الْجِبَا لُ

wa qod makaruu makrohum wa 'ingdallohi makruhum, wa ing kaana makruhum litazuula min-hul-jibaal

Artinya: "Dan sungguh, mereka telah membuat tipu daya padahal Allah (mengetahui dan akan membalas) tipu daya mereka. Dan sesungguhnya tipu daya mereka tidak mampu melenyapkan gunung-gunung."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 46)

فَلَا تَحْسَبَنَّ اللّٰهَ مُخْلِفَ وَعْدِهٖ رُسُلَهٗ ۗ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ ذُوْ انْتِقَا مٍ ۗ 

fa laa tahsabannalloha mukhlifa wa'dihii rusulah, innalloha 'aziizung zungtiqoom

Artinya: "Maka karena itu jangan sekali-kali kamu mengira bahwa Allah mengingkari janji-Nya kepada rasul-rasul-Nya. Sungguh, Allah Maha Perkasa dan mempunyai pembalasan."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 47)

يَوْمَ تُبَدَّلُ الْاَ رْضُ غَيْرَ الْاَ رْضِ وَا لسَّمٰوٰتُ وَبَرَزُوْا لِلّٰهِ الْوَا حِدِ الْقَهَّا رِ

yauma tubaddalul-ardhu ghoirol-ardhi was-samaawaatu wa barozuu lillaahil-waahidil-qohhaar

Artinya: "(Yaitu) pada hari (ketika) bumi diganti dengan bumi yang lain dan (demikian pula) langit, dan mereka (manusia) berkumpul (di Padang Mahsyar) menghadap Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 48)

وَتَرَى الْمُجْرِمِيْنَ يَوْمَئِذٍ مُّقَرَّنِيْنَ فِى الْاَ صْفَا دِ ۚ 

wa tarol-mujrimiina yauma`izim muqorroniina fil-ashfaad

Artinya: "Dan pada hari itu engkau akan melihat orang yang berdosa bersama-sama diikat dengan belenggu."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 49)

سَرَا بِيْلُهُمْ مِّنْ قَطِرَا نٍ وَّتَغْشٰى وُجُوْهَهُمُ النَّا رُ ۙ 

saroobiiluhum ming qothirooniw wa taghsyaa wujuuhahumun-naar

Artinya: "Pakaian mereka dari cairan aspal, dan wajah mereka ditutup oleh api neraka,"

(QS. Ibrahim 14: Ayat 50)

لِيَجْزِيَ اللّٰهُ كُلَّ نَفْسٍ مَّا كَسَبَتْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ سَرِيْعُ الْحِسَا بِ

liyajziyallohu kulla nafsim maa kasabat, innalloha sarii'ul-hisaab

Artinya: "agar Allah memberi balasan kepada setiap orang terhadap apa yang dia usahakan. Sungguh, Allah Maha Cepat perhitungan-Nya."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 51)

هٰذَا بَلٰغٌ لِّـلنَّا سِ وَلِيُنْذَرُوْا بِهٖ وَلِيَـعْلَمُوْۤا اَنَّمَا هُوَ اِلٰـهٌ وَّا حِدٌ وَّلِيَذَّكَّرَ اُولُوا الْا َلْبَا بِ

haazaa balaaghul lin-naasi wa liyungzaruu bihii wa liya'lamuuu annamaa huwa ilaahuw waahiduw wa liyazzakkaro ulul-albaab

Artinya: "Dan (Al-Qur'an) ini adalah penjelasan (yang sempurna) bagi manusia, agar mereka diberi peringatan dengannya, agar mereka mengetahui bahwa Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa, dan agar orang yang berakal mengambil pelajaran."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 52)

Hikmah Surat Ibrahim

Seseorang yang senantiasa membaca surat Ibrahim dan juga dapat memahami makna yang terkandung di dalamnya. Maka seseorang akan mengetahui bahwa banyak sekali hikmah yang dapat kita ambil dari surat Ibrahim dan hal tersebut menjadikan kita semakin bertambahnya keimanan dan ketakwaan kita terhadap Allah SWT. Berikut ini adalah beberapa hikmah surat Ibrahim yaitu:

  • Di anjurkan untuk senantiasa bersyukur karena dengan bersyukur maka Allah akan menambah nikmat kita

وَاِ ذْ تَاَ ذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَاَ زِيْدَنَّـكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَا بِيْ لَشَدِيْدٌ

wa iz ta`azzana robbukum la`ing syakartum la`aziidannakum wa la`ing kafartum inna 'azaabii lasyadiid

Artinya: "Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 7)

  • Menjadikan keluarga dan juga keturunan yang sholeh dan bertakwa

رَبِّ اجْعَلْنِيْ مُقِيْمَ الصَّلٰوةِ وَمِنْ ذُرِّيَّتِيْ ۖ رَبَّنَا وَتَقَبَّلْ دُعَآءِ

robbij'alnii muqiimash-sholaati wa ming zurriyyatii robbanaa wa taqobbal du'aaa`

Artinya: "Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang yang tetap melaksanakan sholat, ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 40)

  • Menjadikan dosa-dosa kita di ampuni serta menjadikan kita berbakti kepada kedua orang tua dengan mendoakannya

رَبَّنَا اغْفِرْ لِيْ وَلـِوَا لِدَيَّ وَلِلْمُؤْمِنِيْنَ يَوْمَ يَقُوْمُ الْحِسَا بُ

robbanaghfir lii wa liwaalidayya wa lil-mu`miniina yauma yaquumul-hisaab

Artinya: "Ya Tuhan kami, ampunilah aku dan kedua ibu-bapakku dan semua orang yang beriman pada hari diadakan perhitungan (hari Kiamat)."

(QS. Ibrahim 14: Ayat 41)

Kesimpulan

Nahh..itu tadi adalah bacaan surat Ibrahim dan artinya yang mana banyak sekali pelajaran yang dapat kita petik dari surat ini dimana kita di anjurkan untuk selalu bersyukur dan juga berbakti kepada kedua orang tua. Namun, yang jelas hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita. Dan tentunya masih banyak lagi hikmah-hikmah di dalam surat ini dan yang dijelaskan di atas hanyalah beberapa hikmah saja. Dan pada hakikatnya yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi setiap orang penyabar atas ketentuan Allah dan banyak bersyukur atas nikmat-Nya.