Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Haid Pertama Bagi Perempuan

Perempuan Haid

Nila Alfika Sari (07/21) Menjelaskan manusia diberi bekal fisik (terutama panca indra), akal, sekaligus hati untuk bisa melihat kebaikan secara lebih utuh.

Mempertimbangkan segenap akal budi dalam setiap tindakan ini justru kemampuan khas manusia yang membedakannya dari makhluk lain. Pengalaman perempuan secara biologis seperti menstruasi, hamil, melahirkan, nifas, dan menyusui adalah sah untuk dipertimbangkan dalam kemaslahatan Islam.

Ketika menstruasi dijelaskan di dalam al-Quran bahwa dilarang hubungan seksual dengan istri saat menstruasi karena adanya rasa sakit (adza) yang mungkin dirasakan oleh istri (bukan penyakit loh, dicubit itu sakit tapi cubitan bukan penyakit kan?), rasa sakit karena menstruasi itu sudah terjadi sebelum darah mens keluar. 

Namanya PMS (Premenstrual Syndrome). Pada masa PMS secara fiqh halal hubungan seksual, tapi karena larangan hubungan seks saat mens karena sakit, maka ini masuk kategori halal tapi tidak baik sehingga lebih baik jangan dilakukan!!!

Menstruasi pertama menjadi sebuah momen yang tak bisa dilupakan oleh perempuan. Bagi beberapa perempuan, momen tersebut menjadi hal yang mengesankan dan ditunggu-tunggu, sebab hal itu menjadi sebuah penanda bahwa ia memasuki masa atau fase pubertas. 

Namun, bagi perempuan lain, momen menstruasi pertama kali bisa menjadi hal yang membingungkan, memalukan, bahkan menakutkan. Beberapa perempuan mengaku takut saat mengalami menstruasi pertama, karena menganggap bahwa hal itu bisa mempengaruhi rutinitas sehari-hari.

Menurutku, pengalaman menstruasi pertama itu sangat-sangat menyenangkan. Karena pengalaman itu, saya jadi punya point of view soal menstruasi yang baik. Hingga sekarang saya tidak pernah berpikir kalau menstruasi itu kotor atau menjadi hal yang harus disembunyikan. Selain itu, saya  juga cukup open mengenai menstruasi karena my first experience sangat pleasant.

Pengalaman-pengalaman ini juga dialami hampir semua perempuan saat pertama kali mengalami menstruasi. Kali ini saya akan sedikit menceritakan pengalamannya saya saat pertama kali mengalami menstruasi.

Pertama kali saya menstruasi itu pada saat saya SMP kelas 1. Jadi waktu itu saya mau pulang sekolah terus merasa kok perut sakit banget, dan seperti mau BAB gitu. Lalu, pas dilihat ke toilet kok ada bercak darahnya, cuma sempat ragu ragu seperti "Ini Menstruasi bukan ya?

"Karena ragu akhirnya saya langsung ngasih tahu dan tanya ibuk dan ibuk bilang "Gapapa itu namanya menstruasi, ini pakai pembalut saja". Ibuk meminta saya untuk membersihkan darah haid saya sendiri, mencuci pembalut saya dengan bersih tidak boleh dengan di injak-injak mencuci celana dalam yang terkena darah sampai betul-betul bersih tanpa bekas noda dan bau supaya tidak najis.

Saat pertama kali menstruasi jujur saya enggak malu dan takut sama sekali, karena teman-teman pun juga sudah mengalami menstruasi. Dan sepertinya cuma saya saja yang belum menstruasi saat itu.

Ada satu cerita unik soal menstruasi, jadi dulu aku enggak pernah mendapat edukasi soal menstruasi. Bahkan aku enggak pernah tahu kalau sudah menstruasi itu artinya bisa hamil. 

Aku enggak tahu karena memang enggak pernah ada yang ngasih tahu hal tersebut. Aku merasa itu sayang banget, tapi saat itu memang belum ada pendidikan seputar seks. 

Lalu, berbicara soal menstruasi dan seks juga sangat tabu banget kan apalagi sama orang tua. Jadi aku benar-benar enggak tahu apa-apa. Aku cuma dikasih tahu kalau sudah menstruasi itu tandanya sudah besar.

Kalau sudah menstruasi itu berarti sudah jadi anak gadis, istilahnya harus lebih pintar untuk menjaga diri dan hati-hati juga ketika berinteraksi dengan lawan jenis. Sungguh wejangan dari ibuk itu tidak akan pernah saya lupakan.

Terimakasih