Pengertian Dan Jenis-Jenis Alam Barzakh
Hallo teman-teman dan sahabat-sahabat semuanya, Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai apa sih alam barzakh itu..?? Dimana perlu kita ketahui bahwasanya alam barzakh itu ada, yang mana ketika seseorang sudah meninggal dunia maka disitulah tempat selanjutnya setelah alam di dunia yakni alam barzakh. Oleh sebab itu berikut ini adalah penjelasan secara lebih rinci mengenai pengertian dari alam barzakh.

Pengertian Alam Barzakh
Barzakh sendiri bisa disebut dengan alam kubur yang mana membatasi antara dunia dan akhirat. Barzakh sendiri merupakan tempat singgah sementara di mana sebelum dibangkitkan pada hari kiamat lebih tepatnya hari kebangkitan. Dimana alam barzakh merupakan alam di antara kehidupan dunia dan kehidupan di akhirat, maksudnya ialah alam barzakh bukan akhirat dan alam barzah juga bukan dunia, akan tetapi alam barzah merupakan diantara dari keduanya.
Alam barzakh bisa diartikan sebuah tempat singgah sementara yang pasti di lalui oleh setiap manusia yang telah meninggal dunia. Meskipun jasad orang tersebut dikubur atau tidak, seperti kebakar, hilang atau lenyap dan sebagainya itu tetap ditempatkan di alam barzakh.
Namun poin terpenting adalah meskipun seseorang telah meninggal dunia tetapi ruh nya masih tetap hidup. Dan yang terjadi pada ruhnya ialah, apakah akan mendapatkan kenikmatan dari Allah atau yang sebaliknya yakni mendapatkan siksa sebagai sebuah azab. Dan hal tersebut tergantung pada apa yang di lakukan ketika masih hidup di dunia.
Maksudnya ketika saat hidup di dunia melakukan banyak amal kebaikan niscaya kamu akan mendapatkan kenikmatan di alam barzah. Dan begitupun sebaliknya apabila kamu semasa hidupmu melaksanakan sebuah keburukan maka niscaya di alam barzah kamu akan mendapatkan azab.
Dan ketika di alam barzakh seseorang akan menghadapi pertanyaan dari malaikat mungkar dan nakir yang akan menanyai sejumlah hal...
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
يُثَبِّتُ اللّٰهُ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا بِا لْقَوْلِ الثَّا بِتِ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَفِى الْاٰ خِرَةِ ۚ وَيُضِلُّ اللّٰهُ الظّٰلِمِيْنَ ۗ وَيَفْعَلُ اللّٰهُ مَا يَشَآءُ
yusabbitullohullaziina aamanuu bil-qoulis-saabiti fil-hayaatid-dun-yaa wa fil-aakhiroh, wa yudhillullohuzh-zhoolimiin, wa yaf'alullohu maa yasyaaa`
Artinya: "Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh (dalam kehidupan) di dunia dan di akhirat; dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim dan Allah berbuat apa yang Dia kehendaki."
(QS. Ibrahim 14: Ayat 27)
Tafsiran ayat “Allah meneguhkan orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh …” dijelaskan dalam hadits Rasulullah shalallahu wassalam bersabda:
عَنِ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ « الْمُسْلِمُ إِذَا سُئِلَ فِى الْقَبْرِ يَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ ، فَذَلِكَ قَوْلُهُ ( يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِى الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِى الآخِرَةِ)
Dari Al-Bara’ bin ‘Azib, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika seorang muslim ditanya di dalam kubur, ia akan berikrar bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, maka inilah tafsir ayat: ‘Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat.’ ” (HR. Bukhari, no. 4699)
intinya dalam hadits Rasulullah tersebut di dalam alam kubur kita akan ditanya siapakah tuhanmu...? Apakah agamamu..? Siapakah nabimu..?
Namun yang dipertanyakan ialah apakah bahasa ketika Malaikat mungkar dan nakir menanyai kita..?
Beberapa ulama berbeda pendapat yakni ada yang berpendapat dengan menggunakan bahasa Arab, ada juga yang berpendapat dengan menggunakan bahasa Suryani, dan ada yang berpendapat dengan menggunakan bahasa kita masing-masing.
Dan juga ada pertanyaan sampai kapan kita di alam barzakh..? Jadi kehidupan di alam barzah itu sampai pada hari kiamat datang atau lebih tepatnya ketika hari kebangkitan telah tiba. Yang mana hal tersebut sesuai dengan firman Allah...
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
لَعَلِّيْۤ اَعْمَلُ صَا لِحًـا فِيْمَا تَرَكْتُ ۗ كَلَّا ۗ اِنَّهَا كَلِمَةٌ هُوَ قَآئِلُهَا ۗ وَمِنْ وَّرَآئِهِمْ بَرْزَخٌ اِلٰى يَوْمِ يُبْعَثُوْنَ
la'alliii a'malu shoolihang fiimaa taroktu kallaa, innahaa kalimatun huwa qooo`iluhaa, wa miw warooo`ihim barzakhun ilaa yaumi yub'asuun
Artinya: "agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan. Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzakh-barzakh sampai pada hari mereka dibangkitkan."
(QS. Al-Mu'minun 23: Ayat 100)
Jenis-Jenis Ruh Dan Alam Barzakh
Ketika seseorang telah meninggal dunia maka jasad dan ruh akan berpisah. Yang mana jasad akan dikubur atau dimakamkan, sedangkan ruh akan pergi ke alam barzakh. Karena alam barzakh merupakan alam berkumpul nya seluruh ruh umat manusia sebelum dibangkitkan dan dihisab sehingga nantinya akan menjadi penghuni surga atau neraka.
Dan ruh-ruh manusia berada di tempat yang bertingkat-tingkat, dan berikut ini adalah tingkatan-tingkatan di alam barzah sesuai dengan maqam nya (kedudukan manusia dihadapan Allah SWT) antara lain yakni..

- Ruh para nabi
Ruh-ruh para nabi itu ditempatkan pada kedudukan yang terbaik yakni yang paling tertinggi (ar-Rafiq al-A’la).
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَارْحَمْنِي وَأَلْحِقْنِي بِالرَّفِيقِ الأَعْلَى
Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan kumpulkanlah aku bersama ar-Rafiq al-A’la. (HR. Bukhari 5674 & Muslim 2191).
- Ruh para syuhada
Diketahui bahwa seseorang yang meninggal dengan mati syahid yakni meninggal di jalan Allah SWT maka orang tersebut berada di sisi Allah seraya mendapatkan rezeki atau nikmat yang sangat besar.
Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:
وَلَا تَحْسَبَنَّ الَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ اَمْوَا تًا ۗ بَلْ اَحْيَآءٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ يُرْزَقُوْنَ ۙ
wa laa tahsabannallaziina qutiluu fii sabiilillaahi amwaataa, bal ahyaaa`un 'ingda robbihim yurzaquun
Artinya: "Dan jangan sekali-kali kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; sebenarnya mereka itu hidup, di sisi Tuhannya mendapat rezeki,"
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 169)
Namun itu sebagian dari ruh syuhada, bukan semua ruh syuhada. Sebab, diantara mereka memiliki hutang yang belum tertunaikan atau terselesaikan.
"Dari Abdullah ibn Jahsy diceritakan bahwa seorang laki-laki dating kepada Nabi SAW dan bertanya, “Ya Rasulullah, apa yang terjadi padaku jika aku terbunuh di jalan Allah?” Beliau menjawab, “Surga.” Ketika orang itu berpaling, beliau bersabda, “Kecuali ada hutang. Baru saja Jibril memberi tahu aku.”
- Ruh mukmin yang shaleh
Dan untuk ruh orang yang shaleh itu ruh mereka ditempatkan di seperti sangkar burung yang bergelantungan di pohon surga.
"Abdurrahman ibn Ka’ab ibn Malik, Nabi SAW bersabda, “Jiwa seorang muslim itu laksana burung yang bergelantungan di pohon surga sampai Allah mengembalikannya ke jasadnya pada hari kiamat,” (HR. Ahmad).
Dan untuk perbedaan tempat ruh syuhada dan ruh orang mukmin adalah bahwa ruh syuhada itu juga ditempatkan seperti sangkar burung yang tergantung di pohon surga akan tetapi, bisa terlepas dan bisa berjalan-jalan di taman surga serta juga bisa kembali ke Arasy (yakni tempat atau singgasana seperti kubah yang memiliki tiang-tiang yang dipikul dan dikelilingi oleh para malaikat). akan tetapi untuk ruh orang mukmin itu tidak bisa terlepas dan berjalan-jalan di taman surga, namun ia berada di singgasana seperti kubah yang menjelang tinggi dan mendapatkan banyak kenikmatan dari Allah.
- Ruh seorang maksiat
Untuk tempat ruh seseorang yang sering melaksanakan maksiat, maka ruh seseorang tersebut akan mendapatkan azab yang pedih. Dimana apabila seseorang semasa hidupnya kebohongannya merajalela maka seseorang tersebut diazab dengan sebuah besi yang bengkok yang dimasukkan ke dalam mulutnya sampai ke tungkuk (bisa diartikan punggung atau leher bagian belakang).
Untuk orang-orang yang meninggalkan shalat karena tertidur maka ia akan diberi azab kepalanya akan dihancurkan dengan batu. Untuk orang yang sering berzina baik laki-laki ataupun perempuan makanya akan ditempatkan di sebuah lubang seperti tungku dari tembikar ( sesuatu yang berasal dari tanah liat yang dibakar dan berlapis gilap) bagian atasnya sempit dan bagian bawahnya luas serta api yang menyala-nyala di bawahnya.
Dan untuk seseorang yang suka memakan makanan dari hasil riba maka ia akan berenang di lautan darah dan di tepi lautan tersebut terdapat orang yang melemparinya dengan batu. Dan juga masih banyak lagi azab-azab yang lainnya seperti mengadu domba antar sesama manusia dan sebagainya.
- Ruh seorang kafir
Disebutkan dalam hadis dari Abu Hurairah bahwa setelah melukiskan keadaan orang beriman sampai menempati tempatnya di surga, Rasulullah shallallahu alaihi wasallam menyebut keadaan orang-orang kafir beserta sekarat yang dialaminya. Setelah rohnya dicabut, roh itu keluar dari jasadnya dengan bau yang sangat busuk, sampai-sampai para malaikat yang membawanya ke pintu bumi berteriak, “Alangkah busuknya roh ini!” Kemudian mereka membawanya bertemu dengan roh-roh orang kafir lainnya.
"Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam juga menggambarkan dalam haditsnya bagaimana keadaan orang kafir dan orang zalim saat dicabut ruhnya, “Maka terputuslah seluruh urat dan saraf-sarafnya.” Di samping itu, seluruh malaikat mengutuk mereka, baik malaikat yang ada di antara langit dan bumi, maupun para malaikat langit. Pintu-pintu langit ditutup untuk ruh hamba yang kotor tersebut. Semua penduduk pintu langit yang dilewatinya menakut-nakuti dan mendoakan agar Allah menjauhkan ruh tadi dari mereka."
Kesimpulan
Dengan demikian itu tadi merupakan sedikit gambaran atau penjelasan mengenai alam barzakh dan juga jenis-jenis alam barzakh. Namun intinya ketika kita masih diberi kesempatan untuk bisa hidup di dunia maka hendaklah untuk memperbanyak amal perbuatan baik ketika kita masih hidup sebelum semuanya itu benar-benar terlambat.
karena apabila ketika kita telah meninggal dunia maka tidak ada kata ataupun permohonan ampun atas semua kesalahan yang telah kita lakukan dan semua itu sudah terlambat yang berujung pada sebuah penyelesaian. Maka dari itu dari sekarang bertobatlah mohon ampun kepada Allah SWT niscaya Allah akan mengampuni segala perbuatan dosa mu. selama kamu benar-benar bertaubat dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang dilarang dan senantiasa selalu menjalankan perintah-perintahnya.