Sunnah Memotong Kuku Penjelasan Lengkap
Setiap umat manusia itu diharuskan memotong kuku agar kuku terawat dan bersih. Sehingga apabila kuku pada tangan dan kaki kita itu kotor maka hal tersebut akan menyebabkan penyakit. Sebab apabila kita memakan sesuatu makanan dengan menggunakan tangan dan terdapat kotoran di sela sela kuku tangan kita maka hal ini menyebabkan penyakit seperti sakit perut ataupun yang lainnya.

Penjelasan Memotong Kuku

Kuku merupakan bagian tubuh yang bersifat lunak dan mudah untuk tumbuh kembali. Serta dalam agama Islam sendiri menganjurkan untuk memotong kuku ketika kuku sudah mencapai panjang tertentu. Karena bila kuku dibiarkan panjang itu sama halnya membiarkannya menjadi sarang kotoran. Sebab kuku adalah bagian luar yang seringkali berinteraksi dengan lingkungan luar, sehingga rentang terkena berbagai banyak kotoran.
Anjuran untuk senantiasa memotong kuku itu juga sudah di terangkan di dalam sebuah hadis yaitu: Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
الْفِطْرَةُ خَمْسٌ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَقَصُّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَنَتْفُ الْآبَاطِ
Artinya: “Ada lima macam fitrah , yaitu : khitan, mencukur bulu kemaluan, memotong kumis, memotong kuku, dan mencabut bulu ketiak.” (HR. Bukhari no. 5891 dan Muslim no. 258
Namun di dalam agama Islam tata cara atau adab ketika memotong kuku itu tidak sekedar memotong kuku. Tapi ada tata caranya sendiri, contohnya ketika memotong kuku itu yang didahulukan tangan yang sebelah mana dan juga waktu waktu untuk memotong kuku.
Hukum memelihara kuku panjang dalam Islam ialah tidak boleh lebih dari 40 hari. Sebagaimana yang terdapat dalam hadist berikut ini yaitu:
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu,
وُقِّتَ لَنَا فِى قَصِّ الشَّارِبِ وَتَقْلِيمِ الأَظْفَارِ وَنَتْفِ الإِبْطِ وَحَلْقِ الْعَانَةِ أَنْ لاَ نَتْرُكَ أَكْثَرَ مِنْ أَرْبَعِينَ لَيْلَةً
Artinya: “Kami diberi batasan dalam memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut bulu ketika, mencukur bulu kemaluan, yaitu itu semua tidak dibiarkan lebih dari 40 malam.” (HR. Muslim no. 258). Yang dimaksud hadits ini adalah jangan sampai kuku dan rambut-rambut atau bulu-bulu yang disebut dalam hadits dibiarkan panjang lebih dari 40 hari (Lihat Syarh Shahih Muslim, 3: 133).
Tata Cara Memotong Kuku
Pertama-tama sebelum kita memotong kuku terlebih dahulu kita harus menyiapkan peralatan untuk memotong kuku seperti, alat pemotong kuku atau gunting dan sebagainya. Namun sebaiknya ketika memotong kuku disiapkan peralatan yang khusus untuk memotong kuku agar lebih aman dan mudah.
Umma.id menjelaskan tentang sunah-sunah dalam tata cara memotong kuku yang terdapat pada kitab al-majmu' yaitu:
ويستحب ان يبدأ باليد اليمني ثم اليسرى ثم الرجل اليمني ثم اليسرى
Artinya: “Disunahkan untuk memulai dari tangan kanan kemudian tangan kiri, dari kaki kanan kemudian kaki kiri.”
Menurut Imam Nawawi, sunnah dalam memotong kuku dimulai dari tangan kanan, dan yang pertama dari jari telunjuk kemudian tengah, manis, kelingking dan jempol. Lalu dilanjutkan jari tangan kiri, mulai dari jari kelingking, manis, tengah, telunjuk dan jempol.
Berikutnya kuku jari kaki, sunnahnya dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol. Kemudian kuku jari kaki kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking. Hal tersebut tertuang dalam Kitab Fathul Bari, Imam Ibnu Hajar mengatakan;
وَلَمْ يَثْبُتْ فِي تَرْتِيبِ الْأَصَابِعِ عِنْدَ الْقَصِّ شَيْءٌ مِنَ الْأَحَادِيثِ لَكِنْ جَزَمَ النَّوَوِيُّ فِي شَرْحِ مُسْلِمٍ بِأَنَّهُ يُسْتَحَبُّ الْبَدْاَءةُ بِمُسَبِّحَةِ الْيُمْنَي ثُمَّ بِالْوُسْطَى ثُمَّ الْبِنْصِرِ ثُمَّ الْخِنْصِرِ ثُمَّ الْإِبْهَامِ وَفِي الْيُسْرَى بِالْبَدْاَءةِ بِخِنْصِرِهَا ثُمَّ بِالْبِنْصِرِ إِلَى الْإِبْهَامِ وَيُبْدَأُ فِي الرِّجْلَيْنِ بِخِنْصِرِ الْيُمْنَى إِلَى الْإِبْهَامِ وَفِي الْيُسْرَى بِإِبْهَامِهَا إِلَى الْخِنْصِرِ
Artinya: “Tidak ada satu pun hadis yang menjelaskan tentang tertib memotong kuku. Akan tetapi Imam Nawawi menegaskan dalam kitab Syarh Muslim, bahwa disunahkan untuk memulai dari jari telunjuk tangan kanan, tengah, manis, kelingking, dan jempol. Untuk jari tangan sebelah kiri dimulai dari jari kelingking, manis, sampai jempol. Untuk kaki dimulai dari jari kelingking sebelah kanan sampai ke jempol, dan kaki sebelah kiri dimulai dari jempol sampai jari kelingking.”
Laduni.id menjelaskan sebagian ulama yang lainnya ada yang berpendapat dalam tata cara memotong kuku yaitu dengan cara dimulai dari tangan kanannya yakni dengan cara memotong kuku jari kelingking terlebih dahulu kemudian jari tengah lalu ibu jari setelah itu jari manis dan berakhir dengan kuku jari telunjuk. Sedangkan dari tangan kiri dengan cara dimulai dari ibu jari lalu jari tengah kemudian jari kelingking, setelah itu jari telunjuk dan terakhir kuku dari jari manis.
Sementara urutan cara memotong kuku kaki adalah memotongnya dimulai dari jari kelingking kaki kanan, kearah kiri dan berakhir pada kelingking kaki yang sebelah kiri. Dan selain itu, setelah selesai memotongnya, alangkah baiknya jika mencuci jari-jari dan mengubur potongan kuku tersebut.
Waktu Memotong Kuku
Untuk waktu yang baik ketika memotong kuku menurut imam Hasyim Al Ghazali dalam kitab Hasyiyah Al Baijuri di antaranya adalah hari Senin, Kamis, dan Jum'at.
Adapun alasan yang dianjurkan dalam memotong kuku di hari Senin itu karena pada hari tersebut apabila memotong kuku akan menjadikan seseorang alim, sedangkan memotong kuku ketika hari Selasa akan menyebabkan kebinasaan.
"Dan pada hari Rabu, memotong kuku dapat menyebabkan buruknya akhlak. Dan di hari Kamis, apabila memotong kuku akan mendatangkan kekayaan," kata Imam Qasim Al Ghazi.
Sementara itu jika memotong kuku dilakukan pada hari Jumat, maka menurut Imam Qasim Al Ghazi lagi akan menambah ilmu dan sifat santun.
"Sedangkan menurut Imam asy-Syafi’e dan ulama-ulama asy-Syafi’eyah, sunah memotong kuku itu sebelum mengerjakan sembahyang Juma’at, sebagaimana disunatkan mandi, bersiwak, memakai wewangian, berpakaian rapi sebelum pergi ke masjid untuk mengerjakan shalat Juma’at,” (Hadis riwayat Muslim)
Akan tetapi menurut imam Syafi'i selain hari Jum'at tidak ada larangan bagi siapa pun untuk memotong kukunya. Hal tersebut karena memotong kuku merupakan kegiatan yang dilakukan sebagai upaya membersihkan diri dan sangat dianjurkan dalam agama Islam.
Keutamaan Memotong Kuku
Ada banyak sekali keutamaan dibalik kita tidak boleh memanjangkan kuku atau kita senantiasa untuk membersihkan atau memotong kuku dengan baik. Karena dengan memotong kuku itu agar terhindar dari kotoran-kotoran yang menempel pada sela-sela kuku, karena apabila terdapat kotoran di sela-sela kuku maka hal tersebut akan berdampak buruk bagi kesehatan serta hal tersebut menyangkut dengan kebersihan dan kesucian.
Memotong kuku juga salah satu amalan sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah shalallahu wassalam. Dan keutamaan memotong kuku atau memendekkan kuku dari segi kesucian yaitu berkemungkinan adanya najis di sela-sela kuku ketika setelah bersuci atau berwudhu. Sehingga yang mana mengakibatkan ibadah shalat tidak sah. Maka dari itu alangkah baiknya kita selalu membersihkan dan memotong kuku dengan baik.
Kesimpulan
Dengan demikian itu tadi merupakan sedikit penjabaran mengenai anjuran untuk memotong kuku. Karena pada dasarnya memotong kuku adalah salah satu hal untuk kita selalu menjaga kebersihan, dan juga agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Serba pada sela-sela kuku itu adalah tempat dimana seringkali terdapat kotoran yang mengakibatkan penyakit, sehingga kita harus rajin untuk membersihkan atau memotong kuku agar terhindar dari penyakit.
Namun dari berbagai pendapat tentang tata cara membersihkan kuku atau waktu ketika memotong kuku. Intinya kita boleh menganut pendapat yang mana saja mengenai adab memotong kuku. Tetapi yang jelas intinya kita harus senantiasa menjaga kebersihan kuku, karena memotong kuku adalah bagian terpenting untuk kita bersuci dan agar terhindar dari najis najis yang menempel pada sela-sela kuku.